Cita-cita si ulat gembul adalah gegas menjadi kupu-kupu, karena menurut dia, saat dia menjadi kupu-kupu, dia lebih bisa memberikan kebaikan untuk makhluk lain.

Gembul masih belum sadar, kalau ingin berbuat baik tidak perlu menunggu menjadi baik, itu hanya membuang-buang waktu tanpa kebaikan di dalamnya. Padahal, kita bisa berbuat baik saat ini juga dengan apa saja yang melekat pada diri kita.

Misal tatapan yang mengisyaratkan kita mempercayai mereka atau kuping yang bersedia mendengarkan keluh kesah sebagai tanda bahwa kita ada di sisinya, sebuah tepukan yang menunjukkan bahwa kita menganggap keberadaannya, senyuman manis sebagai isyarat bahwa kita bahagia berjumpa dengannya, atau mungkin sebuah dukungan yang mampu menguatkan tekad.

Menunggu menjadi baik? Tunggu, memang, kapan kita benar-benar menjadi baik seutuhnya?

Jember, Selasa 20 Agustus 2019