"KAK RAIIINNN, BEGIMANA INIIII!?!?!!?" Mio Berteriak frustasi. Pasalnya Ia sangat khawatir akan pedang-pedangnya.

"Tenang Mio, Besok kita balik kok." Ucap Rain sambil menenangkan Mio.

"mereka makan apa? mereka ngapain aja? mereka gak begadang kan? Heck! Gak bisa nelpon Via Pulsa biasa lagi! ARRRRGHHH!!!" Teriak Mio.

"Mioo, Suara mu itu loh." Rain pun melempar bantal ke Muka Mio.

Bingungkan? Bingungkan? Iya dong, Kalian Pasti bingung kayak.. What the heck is happening here!? Gitu.

Jadi, Mio lagi ikut Studi banding Ke Malaysia Selama 3 Hari. Dan Mio lupa bilang mau pergi ke pada Para pedang kesayangan nya. Alhasil, Mio lagi frustasi setengah Mati. Khawatir kepada para pedang kesayangan.

"Harusnya Aku sempetin ke Citadel kemaren... hiks." Sesal Mio.

"....." Rain -sang kakak kelas- pun hanya terdiam mengamati Mio.

Dia galau sambil memakan coklat.... Batin nya.

"Omong-Omong Itu air nya belum di panasin Ya?" tanya Rain.

"Eh iya belum kunyalain, Eh bentar Ku cek dul-" "JANGAAAAANNNN." Rain pun Menarik tangan Mio.

"Kamu jangan masukin tangan kamu pas heater(?) nya udah di nyalain Mioooo!!! Ntar kamu kenapa-napa begimana!?" Omel Rain.

"A.. Ampun." Ceroboh? Banget.

"Mending kita tidur Biar besok bisa Full energy Toh besok Hari terakhir kan?" Ujar Rain

"Eh iya ya. Yaudah deh. Met malam." Mio pun langsung tidur.

>>>Mereka toudan ku 2205<<<

"Aruji,"

"Pergi ke..."

"MALAYSIAA!?!?!"

Satu Citadel Di guncang Oleh berita tersebut.

"Eheheh, Iyaa, Besok baru balik. Sabar Yaa~" Ucap Ibunya Mio lalu memutuskan sambungan nya.

"Ya ampun, Aruji pergi gak bilang-bilang ih. parah banget." Ujar Hasebe masih belum pulih dari syok nya.

"Yah mau gimana lagi, Mungkin dia lupa ngasih tau ke kita. Biasalah. kalau udah sibuk satu hal anything everything Bahkan kehidupan nya sendiri bisa lupa." Kata Mitsutada sambil menenangkan Hasebe.

"Atau mungkin pas Balik dari Sekolah Dia ketiduran dan gak sempet kesini. bisa jadi kan?" Bela Yasusada.

"Itu lebih masuk akal." Dukung Nagasone.

"Yah.. kita hanya bisa menunggu hari esok.." Kata Urashima sambil menunduk.

>>>Mereka toudan ku 2205<<<

"Akhirnya Sampe! setelah ini ku harus ketemu sama mereka~! Ku kangen mereka astatang, Kangen sama masakan Shoku-chan Huhuhuhuu~" Ya, Mio sudah sampai di bandara.

"Selama kita gak sampai malem sih Mungkin kekejar." Kata Rain puk-puk kepala Mio.

"Mamiiih~" Mio pun Memeluk Rain, "Kita udah sampaiiii~"

Rain baru sadar kalau dia dikacangin dari tadi.

setelah makan malam, rombongan Mio pun menunggu Bis. Tapi.. Kenapa lama banget? Mio pun gregetan sendiri sambil gigit kuku.

"Jangan gigit kuku!" Rain menjauhkan jangkauan tangan Mio dengan Mulut Mio.

"Ya abisnya! kenapa Bisnya lama banget sih!? kesel aku tuh! mana udah jam 10 lagi! pasti gak kekejar!" dan.. Meledaklah Mio.

"Cup cup, calm down my baby. pasti bisa besok kan?" Ujar Rain.

"Ah budut, mau tidur." Mio memasang emot :" di muka nya.

"Kan udah deket."

"oh iya."

Besoknyaaww~~

"Duh.. mau masuk tapi malu." Mio ngintip ngintip dari balik gerbang citadel.

"Masuk ga ya masuk ga ya?"

bacot, kalo mau masuk tinggal masuk. hidup kok disusah-susahin sih.

"Masuk aj-" "ARUJAY!? ARUJAY UDAH BALIQ!?"

Lah iya, Mio nggak salah liat apa? mata Mio burem kali ya? Sumpah demi apa?

Kenapa harus si banci keker yang nyapa dia pagi ini?

well gak masalah juga sih.

"eh, Sengay. abis dari mana?" Tanya Mio.

"Abis dari konbini, beli sabun. biar kao nugimashou bisa wangi."

"Nuguna."

Alhasil hari itu ditutup dengan para pedang yang nubruk minta oleh-oleh. ya, arujaynya di campakin.

dasar pedang-pedang durhaka.

Thank's to Fugisura Menjadi tamu disini www. Makasiiih banget walau pun ku gak kasih tau. sengaja emang :"