suatu hari di citadel Mio yang masih sangaaattt sepi a.k.a masih sedikit banget pedang di citadel ini dilanda  suatu kebosanan.

Sepi.

Ya sepi pake banget, Masih baru ada yamanbagiri sebagai starter, Midare sebagai first Tantou, Dan Entah bagaimana bisa mendapatkan Yamabushi,  Shokudaikiri -yang kalau Mio singkat biasanya jadi Shoku-chan- Terus ada Souza, Gokotai, dan kasen.

Ya, masih sangat sepi. Tapi Mendadak gak sepi karena tiba-tiba kedengeran suara ketawanya yamabushi.

"KA KA KA KA!!!" Kenceng banget anjay, Mio pun menutup telinga dan melanjutkan gambaran yang sempet tertunda.

Kedengeran ampe ruang tengah anjay, Kok bisa gitu ya? Mio bertanya-tanya.

BRUK BRUK BRUK!
Dan sekarang suara orang lari, kalau di denger-denger sih ya mungkin Yamabushi atau Shoku-chan.

Tapi kan Shoku-chan itu jaim banget anjay, Gak mungkin lari-lari pasti kalau dia dateng tuh kayak Wooow bersinar-sinar. Kalo sempet Pose dulu di shoji.

Jadi ada kemungkinan itu Yamabushi. Atau mungkin emang itu Yamabushi. Batin Mio.

"KA KA KA KA! ARUJII AKU DAPET BERITA BAHAGIA NIH!" Teriak Yamabushi sambil ketawa-tawa, "Kecilin sedikit suaranya Yamabushi. Gak elegan." Ucap Kasen yang somehow bisa dateng tanpa keliatan.

Mio tertawa, "Kalian berdua gak elegan ah." Dan Mio masih lanjut ketawa. 

"Aruji! cewek itu duduknya jangan ngangkang, terus minum teh nya elegan dikit dong! bla.. bla.. bla.." Ceramah Kasen panjang x lebar.

lama nih ceramah nya. melebihi ibu malah. Mio pun mengendap-endap keluar.

"Midare!" Panggil Mio ketika sudah keluar dari neraka secara gak langsung itu.

"Hm? Ada apa Aruji?" Tanya Mio yang lagi Sapu-sapu halaman. 

"cuman mau manggil aja, tehe." Ucap Mio sambil memasang pose imut-imut padahal mah amit-amut. 

"Ih Aruji sok imut, padahalkan imutan aku.... Oh iya tadi Yamabushi nyariin Aruji. dan kayaknya kit-" Belum sempat Midare menyelesaikan kalimatnya Mio langsung tersadar Dia meninggalkan Yamabushi di ruang tengah tadi.

"SORI MIDARE ARUJI BARU INGET, ARUJI NINGGALIN YAMABUSHI DI NERAKA JAHANAM ITU!!" Teriak Mio sambil lari balik ke Ruang tengah.

"aduh..." Midare pun geleng-geleng cantik.

>>>Saniwa and her sword<<<

Mio kembali dengan keadaan mengendap-endap, takutnya ketemu kasen lagi kan nyebelin. Yaudah lah Mio Pelan-pelan buka shoji nya.

"anjer... Si Kasen nungguin disana cok.. gimana nih cok... Eh tunggu kok rame?" Mio bergumam sendiri, dan tiba-tiba Shoji dibuka dengan tidak swallow eh selownya oleh Kasen.

"Aku gak liat kasen:)" Ujar Mio yang langsung cuss kedalem ruang tengah.

"YAAAMA.... buu... shi..?" Mio terdiam, ia tidak percaya apa yang ia lihat sekarang.

"HIYA HIYA!!!! MIKAJUKI!? LOH KOK JIJI BISA DISINI WOE!? LHA IYA HASEBE? UGUISUMARU? FUDOU!? Ah kalo Yagen mah udah biasa." Ya siapa yang gak kaget  Pedang yang cukup Rare ada disini, di Citadel Mio yang belum lama Mio buat.

"Hahahaha, Aku Mikazuki munechika." Ucap Mikazuki atau yang lebih gampang dipanggil akrab sebagai 'Jiji.'

"Aku Heshikiri Hasebe. Salam kenal Aruji." Ucap Hasebe, Lah iya dia royal banget cuy.

"Uguisumaru, Salam kenal Aruji."
Teh gw abis nih... Suatu kalimat nista yang tiba-tiba terlintas ketika melihat Uguisumaru.

"Fudou Yukimitsu, Aku Katana yang paling dicintai Oda nobunaga!" Ucap Fudou, Mio? Iyain aja biar hayaku.

"Oh iya Yamabushi! Jadi ini berita bahagianya!?" Ucap Mio berbinar-binar. 

"KA KA KA KA! Iya dong!" Yamabushi tertawa lagi.

"YOSH AYO KITA LEVELING KALIAN! YAMANBAGIRI! SIAP-SIAP YA!" Teriak Mio Kesenengan.

"Arujiii!!! bisa gak teriak-teriak gak!? Berisik tau!" Balas Kasen.

"Lah anda juga teriak." Balas Mio.

Yamanbagiri datang dengan pakaian lengkap, "Aku sudah siap Aruji." Ucapnya.

"Mantav! Skuy skuy!" Mio pun meninggalkan Kasen dan Yamanbagiri di belakang.

"Sabar ya Kasen." ucap Yamanbagiri sambil menepuk Pundak Kasen lalu ikut pergi.

A/n: Asek, asek. Mio buat book baru lagi A en je a ye :v. Rencana nya Book ini update seminggu sekali biar gak terlantar kayak yg ono:v

Sankyuu.
Mio.