Kegigit
Hari ini hari yang cukup indah buat Mio dan para pedang kesayangan nya sampai...
"OK FINE KALAU ITU MAUNYA YAGEN! ARUJI MAU PERGI DARI SINI!" keluarlah Mio dari Ruangan Yagen, Tersisa Yagen yang mendengus kesal dan Para Awataguchi yang Memperhatikan Yagen.
"Buuuuu.... Yagen Jelecc, buu buu." Mio pun menyendiri di depan Taman.
"Aruji..?" Panggil seseorang, "Aruji kenapa?" Tanyanya.
"Gak papa kok Yamanba, Aruji lagi badmood." Balas Mio sambil memainkan pita di kerudung nya.
"oh." Yamanbagiri pun ikut menemani Mio.
"Aku denger kok Aruji.." Yamanbagiri pun membuka pembicaraan.
"Apa?" Mio masih pundung, tapi juga senang karena Yamanbagiri mau membuka pembicaraan.
"Kau bertengkar dengan Yagen." Lanjut Yamanbagiri.
Mio terdiam.
"Lalu?" akhirnya ia menjawab walau menggunakan nada cuek.
"Aku tidak keberatan untuk mendengar ceritanya.."
Mata Mio pun berkaca-kaca, Apakah Yamabagiri sudah mau terbuka dengannya?
"Taishou!" Datanglah Yagen berdiri di samping Mio.
Mio memalingkan Mukanya ke sembarang arah, Yah efek masih kesel.
"Apa mau mu?" Tanya Mio Dingin.
"A-aku hanya ingin minta Maaf..." Yagen menunduk.
"Seharusnya aku tidak mengatai mu sejahat itu, Maafkan aku.. ya?" Yagen pun memegang tangan Mio.
Mio paling gak tahan sama beginian Astagah Yagen! Bisa-bisa dia mati mimisan kalau begini terus!
"Ya udah aku maafin, Uhm.. aku juga minta maaf.. Kalau aku-" ucapan Mio terpotong.
"Jadi sebenarnya ada apa!?" Yamanbagiri memasang muka kebingungan.
"Ehm.. Jadi gini.." Mio pun memulai Flash back.
"Eh gaes, Aruji mau nyeritain mimpi semalem deh!" Ujar Mio kepada Yagen, Midare, Akita, Gokotai, Namazuo, Honebami, dan Nakigitsune.
"Apa itu Aruji-sama?" Tanya kitsune yang setia berada dipundak Nakigitsune.
"Jadi, tadi Malam Aruji mimpi Team 1 Abis War pada luka-luka, Nah yang paling parah itu lukanya Yagen, sampe dia harus du bawah kerumah sakit." Mio memasang muka sedihnya.
"E-eehhh.." Mata Midare pun berkaca-kaca.
"Terus, Aruji, Chiwa (sahabat Mio) , sama Shiipi (Dekel Mio) Berniat jenguk Yagen bareng-bareng." Lanjut Mio.
Mereka pun ingat dengan dua orang yang ada di cerita Sang Aruji Karena pernah betemu beberapa kali.
"Lanjut. Sampe di Rumah sakit, Aruji, Chiwa, sama Shiipi nge Bar-Bar Ke kamar Yagen Ceng 3 Naik kursi roda terus kebut-kebutan di Lorong sampe di marahin suster."
Mio menahan ketawa ketika mengingat bagian itu. sedangkan mereka? Yah.. No comment.
'Makin kesini makin absurd.' itulah yang ada di pikiran mereka.
"Sampe Kamar Yagen, kita ngedobrak pintunya sampe kita kejungkal, Shiipi Ketabrak TV, Chiwa Nabrak tembok terus.." Mio menggantungkan kalimat nya, Dia tampak Ragu.
"Apa?" Yagen sudah tidak sabar apa yang terjadi setelah masuk ke kamarnya.
"Aruji nabrak Yagen, terus gak sengaja gigit Paha Yagen. HWAAA ABIS ITU ARUJI DIBANGUNIN SAMA IBU PADAHAL MASIH MAU LIAT KELANJUTAN NYAAA." Seketika Mio pun mewek.
Mereka bener-bener no comment. Apalagi Yagen yang merasa dinistai sama Arujinya sendiri. dia tau Aruji nya gesrek, tapi menurut dia yang ini berlebihan.
"Dasar Taishou Hentai." Ucap Yagen (yang sebenarnya bermaksud untuk bercanda namun Mio malah menganggap nya dia benar-benar di katai. Maklum PMS)
"HAAH! APA-APAAN!?" Mio Membalasnya dengan berteriak.
"Makanya jangan baca doujin, sama a Manga Yaoi terus! jadi Hentai kan!" Yagen Gak selow bruh.
"APA-APAAN SIH, ITU MIMPINYA DATENG JUGA BUKAN ARUJI YANG MAU TAU. ELAH ARUJI KAN CUMAN PENGEN CERITA! GAK USAH DIBAWA SERIUS APA!" Mio juga Gak selow bung, Udah kebakar Malah.
Yang lain pun mencoba mengengahi mereka sampai...
"KELUAR SANA DASAR ARUJI HENTAI!" Usir Yagen.
Akhirnya Mio pun keluar ruangan penuh kesal.
"......." Yamanbagiri speechless.
"Jadi kalian berantem cuman karena ini?" tanya Yamanbagiri, dia masih gak percaya apa yang baru saja ia dengar.
"Yah, sekarang udah gak penting lagi sih. yang penting Aruji sama Yagen udah baikan. Yakan?" Ucap Mio disusul Anggukan Yagen.
"Nyesel gua.." Yamanbagiri pun mundung.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro