Credits and Thanks to:
Sebenarnya ini telat sekali. Cuma setelah hari ini buka-tutup tulisan ini, gulir dan baca lagi, rasanya seperti masih ada yang kurang. Oh, selain harapan revisi cerita ini yang kayaknya nggak akan kejadian, ternyata saya belum bilang terima kasih ke sobat saya, Nyfala, yang telah dengan baik hati bersedia membuatkan cover untuk "Meranggas".
Maaf ya, baru ingat. Padahal waktu minta tolong bikinin cover untuk tulisan ini aku cukup rewel dan minta diedit beberapa kali. Heu. Enak aja pakai cover bikinan orang tapi lupa kasih disclaimer. Semoga kamu nggak kapok bikinin aku cover ya, Fi. Wkwkwk.
Terima kasih juga diucapkan untuk semua yang sudah mampir, membaca, vote bahkan berkomentar di sini. Saya kirim peluk dan cium buat teman-teman semua, serta harapan agar senantiasa menjalani hari tanpa rasa ragu. Semangat!
Ide cerita ini sendiri sebenarnya muncul sebagai reaksi dari pemberitaan kasus semen di Kendeng, diskusi dengan teman, dan kuliah yang senantiasa menginspirasi hingga saat ini. Semua itu tidak akan jadi dan tertuang dalam bentuk fiksi singkat ini kalau seandainya NPC (NPC230) tidak memancing saya dengan salah satu event-nya yang menantang untuk membuat cerita berdasarkan ilustrasi orang tua dan pohon. Adapun segala kekurangan dari tulisan ini tentu saja mutlak berasal dari saya, sehingga segala kritik dan saran selalu diterima dengan tangan terbuka.
Sekali lagi terima kasih! Sampai jumpa di tulisan-tulisan saya yang lain!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro