Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bagian 35

Jurnal ini menyambung dari pembahasan mengenai mahasiswa kupu-kupu dan kura-kura yang sebelum-sebelumnya.

Mungkin, sebagian atau semua mahasiswa yang berstatus mahasiswa baru pernah mendengar kalimat persuasif seperti ini.

"Ikut organisasi, yuk. Dengan mengikuti organisasi, kamu dapat melatih public speaking, menambah banyak relasi, bisa mengenal kakak dan abang tingkat, serta banyak soft skills lain yang dapat kamu kembangkan di sini."

Mungkin, kalimat itu terdengar adem-adem saja. Sayangnya, setelah kalimat itu terlontar, ada kalimat sambungan lainnya yang berbunyi seperti ini.

"Kalau kamu nggak aktif organisasi, relasi pertemanan kamu sedikit. Kamu juga nggak akan terlatih soft skills-nya. Biasanya, kalau mau ngelamar pekerjaan juga, dilihat dari riwayat organisasi. Jadi, kalau nggak ikut, kamu nggak ada apa-apa yang bisa dicantumin di CV. Otomatis, HRD perusahaan akan sulit mempertimbangkan, apakah mereka mau menerima kamu atau tidak."

Kalimat inilah yang terkadang membuat mahasiswa bimbang, antara ikut organisasi atau tidak. Sebab, mereka takut, akan kesulitan membagi waktu mereka untuk berkuliah dan berorganisasi.

Sebenarnya, tidak ada salahnya memang mengikuti suatu organisasi. Sebab, seperti apa yang dijabarkan sebelumnya, ada beberapa manfaat positif yang kita bisa dapatkan dalam berorganisasi. Salah satunya ialah memperbanyak relasi.

Namun, jika berkaca dari sisi mereka yang tidak berorganisasi, apakah selamanya bermakna negatif? Kurasa, tidak juga. Sisi positifnya ialah kita mempunyai waktu lebih banyak untuk fokus pada studi.

Lalu, bagaimana dalam hal mencari pekerjaan? Apakah seorang yang aktif berorganisasi akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan? Tidak juga. Mungkin ada beberapa perusahaan yang menilai keaktifan organisasi seseorang dan ada juga yang tidak peduli dengan itu. Buktinya, banyak mahasiswa berstatus mahasiswa kupu-kupu yang terlebih dahulu diterima bekerja, ketimbang mereka yang aktif berorganisasi. Sebab, hal paling utama yang dilihat sebenarnya bukanlah tentang status keaktifan organisasi, melainkan soft skills yang ada pada diri seseorang.

Kesimpulannya adalah semua kembali lagi terhadap pribadi masing-masing, apakah ingin mengikuti organisasi atau tidak. Yang jelas, kamu tidak mempunyai keharusan untuk mengikutinya, melainkan hanya disarankan.

Jadi, bagaimana dengan kamu? Mau aktif berorganisasi atau tidak?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro