25
₪ ₪ ₪ ₪ ₪ ₪ ₪ ₪ ₪ ₪ ₪ ₪ ₪ ₪ ₪ ₪
₪ ₪ ₪ ₪ ₪ ₪ ₪ ₪ ₪
Roko sudah terbiasa dengan keseharian seperti ini.
Setiap pagi, dia menyiapkan sarapan untuk Jentał dan dirinya. Untungnya mereka tidak makan panekuk setiap hari — roti panggang atau nasi goreng juga menjadi pilihan. Sekalipun Jentał selalu sarapan dengan panekuk, tidak ada siapapun yang menghalangi Roko untuk membuat hidangan yang sama buat dirinya sendiri. Namun memasak 1 jenis hidangan untuk 2 orang lebih praktis daripada memasak satu-satu.
Kemudian Jentał pergi, dan dirinya melanjutkan kewajibannya — entah menyiram tanaman atau mencuci pakaian duluan. Biasanya menyiram tanaman lebih dulu, karena yang ini memerlukan lebih 'sibuk' — sepanjang aktivitas itu dia harus aktif mengarahkan pancaran air.
Pada suatu hari, Roko — tengah menyiram tanaman di bawah langit pagi yang mendung — mendapati pertanyaan terlintas di kepalanya. "Kenapa aku harus mengarahkan selangnya buat menyiram tanaman? Kenapa gak pakai pipa atau pancuran?" Wanita itu pun berniat memasang sistem penyiraman tanaman — lengkap dengan selang dan pancurannya. Atas izin Jentał Roko berhasil memasangnya. Kini dia hanya harus menyalakan keran dan menunggu sekitar semenit untuk menyiram tanaman.
Tugas terakhir untuk pagi hari adalah mencuci pakaian. Tentu saja menjadi yang paling akhir, karena setelah memasukkan semua pakaian kotor ke mesin, lalu memasukkan deterjen serta airnya, dan akhirnya menyalakan mesin tersebut, Roko hanya tinggal menunggu. Dia bisa melakukan aktivitas lain selagi pakaian masih berputar-putar di dalam air sabun, entah menyapu halaman atau bersantai di ruang santai. Namun, dia tidak bisa benar-benar santai sampai semua pakaian sudah dijemur.
Sesudah pakaian-pakaian tadi digantung di halaman belakang, barulah Roko benar-benar bebas, setidaknya sampai sore hari. Dia bisa bersantai atau kembali tidur, namun dia biasanya duduk di depan komputer untuk internetan. Meskipun bahasa yang digunakan bukan bahasa Inggris atau bahasa lain yang dia kenal di dunia asalnya, surfing¹ bukanlah pengalaman yang tidak mengenakkan baginya. Malahan, mencari tahu arti kata yang dia temukan merupakan permainan tersendiri baginya. Sebagai hasilnya, dia perlahan-lahan menguasai bahasa tersebut.
Hal yang paling Roko suka browse adalah topik-topik Tatanan Dunia Baru dan sejarah Perang Dunia IV hingga Bintang Terang. Begitu sukanya dia dengan topik tersebut, dia membaca beberapa artikel yang sudah dibaca beberapa kali sebelumnya.
Sebenarnya dia melakukan ini bukan sekadar karena bosan. Di hari-hari awal, dia tidak memahami bahasa Bintang Terang. Pertama kali dia mengakses artikel itu, dia bergantung pada terjemahan bahasa Inggris yang tidak sempurna sehingga agak membingungkan untuk dibaca. Namun seiring waktu berlalu — berkat 'permainannya' menebak arti kata — Roko mendapat pemahaman yang lebih jelas mengenai artikel yang sudah dia baca sebanyak 12 kali.
Berkat artikel-artikel itu, Roko tahu banyak tentang hal-hal seperti Kabal, Tsuʼbān, dan terutama proyek baru yang Kabal persiapkan untuk mengambil alih dunia ini. Meskipun demikian, Roko memandang pengetahuan-pengetahuan ini dengan skeptisisme yang sehat. Penulis bisa saja mengada-ada, atau mendapat informasi yang (mungkin dari sananya) salah atau kurang akurat.
Apapun itu, keberadaan Tatanan Dunia Baru wajib diawasi. Intuisinya menunjukkan bahwa hal itu tidaklah tidak mungkin. Lagipula ada banyak hal yang Roko tidak dapat ketahui, seperti interior dari ruang komputer badan intelijen.
Namun dibandingkan dengan dunia asalnya, Roko mengakui bahwa dunia di mana dirinya berada sekarang jauh lebih aman dan tenteram. Tidak ada bom, tembakan, racun, kematian — semua yang dia alami di sana... dunia ini begitu damai. Dia bersyukur sudah diberi kesempatan untuk hidup seperti ini, entah oleh siapa. Barangkali dirinya harus menikmati dunia ini sepenuh mungkin, pikirnya.
ᴥ ᴥ ᴥ ᴥ ᴥ ᴥ ᴥ ᴥ
Pekerjaan rumah berlanjut pada sore hari — sekitar pukul 16:30. Semua pakaian di jemuran sudah kering, kini waktunya mengangkut mereka masuk dan menyetrika mereka di kamar tidurnya.
Salah satu pakaian sudah dibentangkan di atas meja setrika yang berjok kain putih. Pakaian itu sendiri merupakan kemeja yang sama putihnya dengan jok meja setrika tersebut. Kemudian, dengan mesin setrika berwarna merah pastel di tangannya, Roko meluruskan kain-kain yang tadinya kusut itu. Hanya dalam sekali geser. Pertama kali Roko mendapati hal itu, dia begitu kagum dengan kemampuan setrikaan ini. Namun seiring waktu berlalu, hal itu menjadi biasa-biasa saja bagi dirinya.
Selanjutnya — atau sebelumnya — Roko kembali menyiram tanaman. Dan setelah menyiram tanaman, dia menyiapkan makan malam untuk dirinya dan Jentał. Biasanya wanita berambut merah itu datang sekitar jam 18, namun terkadang dia datang lebih larut — sekitar jam 19 atau 20. Berdasarkan dari jawaban Jentał pada Roko mengenai hal itu, dia minum-minum sama rekannya, dan dia ingin suatu hari nanti mengajak Roko.
Malam berlanjut dengan Roko melakukan aktivitas siang harinya: surfing di internet. Umumnya dia tidur jam 22, namun pada hari-hari tertentu, dia bisa begadang hingga jam 4. Namun jam berapapun dia tidur tidak menghalangi dia untuk siap melakukan rutinitas pada hari selanjutnya.
ᴥ ᴥ ᴥ ᴥ ᴥ ᴥ ᴥ ᴥ
Pagi itu adalah pagi yang biasa, meskipun malam sebelumnya Roko begadang hingga jam 4. Kedua matanya yang mengantuk menyaksikan mobil Jentał meninggalkan pagar depan rumah, menghilang dari pandangan. Sekali lagi, dia melakukan kewajiban rumahnya seperti menyiram tanaman dan mencuci serta menjemur pakaian.
Sesudah itu semua tuntas, Roko berjalan ke kamarnya. Sesampainya di dalam, kacamatanya diletakkan di atas laci, badannya dihempaskan ke atas kasur empuk dengan sprei putih, bantal terdekat diraihnya untuk dipeluk dan membenamkan mukanya pada massanya. Hanya dalam beberapa menit, Roko tidak menyadari bahwa dirinya telah tertidur.
Akhirnya, bantal itu Roko jauhkan dari mukanya. Wanita itu bangkit dari kasur, mendapati langit masih terang melalui sepasang jendelanya, meskipun cahayanya memiliki nuansa kekuningan yang sangat jelas.
"Sudah sore ya?" Roko bertanya dalam hati. "Jam berapa ini?"
Wanita itu mengambil kacamatanya yang berada tepat di sebelah jam meja.
"16:45. Oke... waktunya kerja lagi ya?"
Dengan segera, Roko bangkit berdiri dari kasur dan segera berjalan keluar dari kamar tidur.
Niatnya saat ini adalah menyiram tanaman, sehingga dia berjalan ke ruang santai. Namun sebelum masuk ruang itu, dia mendengar bunyi statis dengan apa yang terdengar seperti suara orang — seakan-akan ada yang lupa mematikan televisi.
Dan saat Roko masuk ke dalam ruangan tersebut, dia mendapati televisi tersebut — persegi panjang berbingkai hitam dengan lebar 75 cm dan tinggi 40 cm — menyala. Sepertinya Jentał lupa mematikannya.
Roko berdiri menekuk badan dan kakinya, berusaha menyamakan level pandangannya dengan televisi. Di sisi bawah layar tersebut nampak sepasang pita. Yang atas berwarna merah. Yang bawah berwarna putih. Yang atas lebih lebar dari pada yang bawah. Keduanya memiliki teks di dalamnya. "Berita ya?" Roko sadari.
Dia memperhatikan apa yang berita itu bicarakan. Di sana ditampilkan beberapa pemandangan perumahan tanpa sesuatu yang menarik untuk ditunjukkan. Bergiliran dengan itu adalah sesosok makhluk — bukan, orang — yang terlihat seperti kelelawar berbadan manusia. Suara orang itu terdengar kewanitaan dan cemas. Di depannya ada mikrofon yang disodorkan oleh suatu tangan mesin.
Wawancara dan rekaman itu terkadang digantikan oleh selebaran putih dengan teks dan foto selama sekitar 3 detik. Pada foto itu terpampang wajah kelelawar yang serupa dengan punya wanita tersebut, namun fiturnya nampak lebih bulat dan pendek. Nampaknya sosok di foto itu adalah anaknya.
Meskipun pemahaman Roko akan bahasa Bintang Terang masih kurang, tidak susah baginya untuk menebak apa yang berita ini bicarakan. Gaya bahasanya, kontennya...
Berita ini adalah berita orang hilang.
Wanita berkacamata itu — penasaran — memutuskan untuk duduk di atas sofa kuning yang berada di depan televisi. Dengan seksama dia memperhatikannya.
Dan ternyata, kasus kehilangan ini bukanlah satu-satunya yang di kabarkan. Foto selebaran dengan wajah yang berbeda pun ditampilkan satu per satu. Dan kasusnya ternyata banyak — sekitar 24 selebaran orang yang berbeda sudah ditampilkan.
Roko mulai menjadi tidak nyaman. Ternyata dunia ini tidak seaman yang dia kira.
ᴥ ᴥ ᴥ ᴥ ᴥ ᴥ ᴥ ᴥ
Keterangan:
¹menelusuri Internet.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro