Akhir Dunia
Suatu saat, dunia akan berakhir. Itu faktanya.
Suatu malam, sambil duduk di pinggir jalan setapak dan mengira-ngira mengapa Senja tak terlihat di dekat-dekat sana selama seminggu, pemuda itu melihat cahaya dari kejauhan, dari arah Kota Mulia.
Dia tentu tak berharap pengendra motor itu adalah Senja, tapi dia tetap memperhatikan. Sebenarnya, dia mememperhatikan tiap motor yang lewat.
Matanya melotot ketika menemukan Senja duduk di atas motor itu.
Segera dia bangkit, berharap dapat bertanya atau apa pun, apa pun, entah, dia sendiri tak mengerti.
Tapi motor itu sudah terlalu jauh.
Yang dia punya cuma sepasang kaki pekebun, bukan pelari.
Jadi dia cuma menatap.
Seiring dengan hatinya yang mencelus, dia berjanji pada diri sendiri bahwa dia akan betulan menemui Senja kali selanjutnya mereka bertemu.
Perasaannya tidak baik. Dia merasa amat takut akan kemungkinan tiadanya "kali selanjutnya".
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro