7
"Ki , lo udah tau cewek itu ?" Tanya steven
" belum " jawab Rizki singkat
Tiba- tiba datanglah sosok Rio
"Ki , lo dipanggil sama bokap lo "
"Hah serius lo "
"Iya gue serius "
"Gue duluan ya "pamit Rizki.
○○○○○○○○○
" ada apa pa ? " Tanya Rizki sembari duduk.
"Kamu itu bikin malu papa aja "
"Maksud papa apaan sih "
"Kamu waktu itu ngerokok kan di Rooftop "
"Iya , emang kenapa ?"tanya Rizki balik.
"Kamu itu ya bikin ulah aja.
Kamu tau kan papa ini kepala sekolah di sekolah ini "
Ucap papa Rizki.
"Tau lah pa "balas Rizki tanpa merasa bersalah.
" lalu kenapa kamu bikin ulah ?"
"Asal papa tau ya Rizki nakal itu menikmati masa muda pa " teriak Rizku penuh amarah.
Plakkk..........
Suara tamparan dan rasa sakit terlontar di pipi Rizki sangat keras.
" papa puas tampar Rizki.........
Ayo tampar lagi " Geram Rizki menepuk pipinya sendiri.
Rizki menendang kursi yang terdapat
Di ruangan tersebut dan pergi begitu saja tanpa pamit .
Rizki menemui Dinda , feeling Rizki pasti Dinda yang melaporkannya pada papa nya
" lo kan yang laporin gue ke bokap gue " Rizki menggenggam tangan lengan atas Dinda sangat kencang sampai - sampai Dinda meringis kesakitan.
" Astagfirullah, kak lepasin tangan aku "
" gak akan gue lepasin sebelum lo jawab "
" lepasin ka sakit "
Akhirnya Rizki melepaskan tangannya karena Ucapan Dinda tersebut.
" jawab pertanyaan gue " tagih Rizki.
" ya , aku yang laporin kakak "
" kenapa lo laporin gue "
" karena aku ingin di sekolah ini gak ada anak nakal "
" lu gak usah ngarep "
" aku gak ngarep kok kak "
" tiap sekolah pasti ada anak nakalnya
Bahkan sekolah yang istimewa pun ada "
" bukannya aku mau ikut campur urusan kakak sebaiknya kakak berubah menjadi orang yang baik , karena kakak kan Anaknya kepala sekolah "
" sekali lagi gue bilangin lo gak usah ngatur - ngatur gue deh urusin aja hidup lo sendiri "
" ya kak , maafin aku"
" sana pergi "
▪¤¤¤¤¤¤▪▪▪▪¤¤
" hah lo di ceramahin sama cewek berhijab " Rio kaget dengan ucapan temannya itu.
" iya "
" Nama orangnya siapa ?" Tanya Rio.
" Gak tau , pokoknya dia pernah di hukum bareng gue "
" Gue jadi penasaran , kalau tu cewek cantik bakalan gue deketin " modus Rio.
"Hah mana ada cewek yang mau sama lo " pekik Steven.
" lucu bangsat " Rio tak terima harga dirinya di hina
" ih kalem dong bro "
" awas aja kalau sampe gue bisa deketin tu cewek "
" ya silahkan paling tu cewek beneran gak mau sama lu "
" gembelan lo bangsat Steven "
" kita liat aja nanti "
Beginilah keseharian Steven dan Rio selalu saja berantem mempermasalahkan masalah yang tidak penting .
-----------------------------------------
" Dinda ........... " panggil Mela seraya berteriak.
" apa Mela , jangan teriak - teriak dong " Dinda Risih dengan teriakan Mela tadi.
" iya sorry , aku kelepasan " Mela cengengesan.
" Ada apaan ? " tanya Dinda.
"Cowok yang di jodohin sama kamu itu adalah ka Rizki " kata Mela dengan mata melotot.
" hah , serius kamu "
" kamu tau dari mana ." Timpal Mela
" tadi aku gak sengaja denger ka Rizki ngomong sama Papanya "
" Astagfirullah "
" tadi aku nyeramahin ka Rizki " omongan Dinda membuat teman - temanya kaget.
" nyeramahin " ucap Mela dan Gea bersamaan.
Dinda hanya mengangguk dan pergi begitu saja tanpa mempedulikan perkataan Kedua temannya .
*******
Sepanjang jalan Dinda memikirkan perkataan Mela tentang cowok yamg di jodohkannya.
"Kenapa harus ka Rizki sih "
Dinda menendang batu yang ada di sekitarnya tanpa sengaja mengenai sebuah mobil yang terparkir di dekat kafe.
Mobil itu lecet karena Dinda menendang batu jadi deh kena mobil orang itu.
Pemilik mobil orang itu keluar , betapa terkejutnya Dinda ternyata pemilik mobil itu papa Rizki .
"Dinda " panggil papa Rizki.
" eh... pak kepala sekolah " Dinda kaget karena kepala sekolahnya itu memanggil .
" Maaf pak tadi aku gak sengaja " Kata Dinda.
" tenang aja Dinda gak usah Khawatir kayak gitu " Ucap papa Rizki .
" ya udah pak aku pulang dulu ya " pamit Dinda.
" jangan dulu pulang Dinda " cegah papa Rizki.
" emangnya kenapa pak? " Tanya Dinda.
" kamu saya undang makan bareng sekarang " tawar Papa Rizki.
" aku kan belum bilang ke omah pak " seru Dinda.
" saya sudah bilang kok "
" bapak kok tau Omah saya "
" kamu lupa ya saya kan papa nya Rizki yang mau di jodohin sama kamu itu "
" oh iya aku lupa pak "
" ayo masuk ke mobil saya "
Dinda mengangguk lalu masuk kedalam mobil papa Rizki .
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan memakan waktu Dinda langsung turun dari mobil dan masuk kedalam rumah yang di sambut oleh pembantu rumah tersebut .
Dinda melihat kanan - kiri rumah tersebut seisi rumah barangnya mungkin pada mahal .
Tiba - tiba dari arah kiri Rizki turun ke bawah karena , kamarnya di atas .
Ia melihat ke arah Dinda dengan tatapan tajam dan heran kenapa Dinda ada di rumah ia.
" lo ngapain di sini ? " tanya Rizki.
" mau ngemis " Ejek Rizki .
" jaga omongan kamu Rizki " tegas papa Rizki.
" papa sama mamih sengaja ngundang Dinda makan bareng di sini "
" iya bener kata papa kamu " timpal mamih Rizki.
" terus dia siapanya keluarga ini sih ?" Rizki mulai bingung.
" Dinda ini yang mau di jodohin sama kamu itu loh " Rizki kaget matanya melotot ke arah Dinda
" lo cewek yang waktu itu di jemur di lapangan bareng gue kan " Rizki memastikan takut dirinya salah menebak.
" iya ka "
" kamu tau panggilan Rizki di
Rumah ?"
Dinda tentu saja mengerutkan keningnya tidak mengerti.
" dia ade kelas Kakak mih "
" oh , ya udah ayo sekarang kita makan "
Mereka langsung duduk di tempat makan yang berada di dekat dapur .
" Dinda , tolong ambilkan minum ya di dapur " perintah mamih Rizki.
" iya bu "
" jangan manggil bu mamih aja sama panggil papa Rizki papa ya "
" iya "
Dinda bergegas untuk mengambil minum tersebut tiba - tiba kaki Dinda keseleo tidak sengaja air itu terkena ke baju Rizki.
Rizki sangat marah dengan ulah Dinda. Papa dan mamih Dinda langsung berdiri dari posisi duduknya .
Tiba - tiba Rizki menampar pipi Dinda yang sangat halus dan mulus . Ia meringis kesakitan dan menangis pelan. mamih Rizki menghampiri Dinda dan mengelus - elus pipi Dinda yang terasa sakit.
" lo kalau jalan yang bener dong , ini tuh baju gue mahal tau " bentak Rizki sembari pergi begitu saja ke kamarnya.
Papa Rizki tidak bisa bicara apa - apa ia terdiam kaku.
" sabar ya Dinda " ucap mamih Rizki.
" Dinda pengen pulang " Dinda mengalihkan pembicaraan.
Bagaimana tidak kesal coba ia baru pertama kali di tampar seperti ini.
Sampai ketemu di lain waktu 😁
Kasian banget ya Dinda 😢
Rizki jahat banget tuh 😂😂😂
Btw Ada pembaca setia aku gak nih
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro