24
" ngapain sih lo , ngagetin gue aja " protes Rizki.
" Aku cuma mau ngembaliin Novel Kakak doank kok " .
" lu minjem kok gak bilang sih "
Dinda menggeleng " bilang kok ka "
" kok gue gak ngersa lo bilang ya ?"
" waktu itu kakak lagi main Hp aku udah bilang Kakak gak denger ya udah aku ambil "
" ohh " Rizki menerima Novel tersebut dari tangan Dinda lalu ia menyimpan Novel itu di meja belajarnya.
" Kakak suka baca Novel juga ya ?" tanya Dinda yang hanya di jawab anggukan oleh Rizki.
" sama donk kayak aku "
" Mmmm, Nanti Aku Pinjem Novel Kakak Lagi ya ?"
" ihhhh , lo bisa diem gak ?" Geram Rizki.
" Ya bisa kok maaf "
Rizki melangkah pergi keluar untuk pergi kesekolah sementara Dinda mengikutinya dari belakang.
" Lo duduk di belakang ya ?"
" kok di belakang sih ka , emang kenapa kalau aku duduknya di depan ?"
Rizki tidak menjawab ia langsung masuk ke dalam mobil sementara Dinda masih diam di tempat
" lo mau sekolah gak ? Cepetan masuk "
" iya " Dinda pun masuk ia duduk di depan .
Rizki mengendarai mobilnya sangat kencang sampai - sampai Dinda ketakutan dan berteriak terus - menerus.
"Kak , bisa pelan gak ?"
" gak bisa gue udah biasa bawa mobil kayak gini " Dinda hanya mendecih sembari berdoa di dalam hati supaya tidak terjadi apa- apa.
Rizki memberhentikan mobilnya di pinggir jalan membuat Dinda heran .
" kok berhenti di sini sih ka ? Kan sekolahannya masih jauh "
" mobil gue kayaknya mogok lo turun dulu nanti gue nyusul " Dinda pun turun namun Rizki tidak ikut turun ia malah menancap gas mobil lalu pergi membuat Dinda melongo.
"Ya Aku kena tipu nih "
" terus aku berangkat pake apa nih malah Angkot gak ada lagi "
" ohh iya aku telepon Abang aja " Dinda mengeluarkan Hp nya .
Tuttttttt........
Panggilan tersabung namun belum ada balasan juga dari Abangnya dan setelah menunggu beberapa detik akhirnya di angkat oleh Abangnya.
" Halo , Ada apa Din ? "
" Abang dimana ?"
" Abang di tempat kerja emangnya kenapa ?"
" Abang bisa Antar Dinda ke sekolah gak ?"
" Ya gak bisa , bukannya kamu tadi berangkat sama Rizki ya ? "
" iya sih , tapi Ka Rizki ninggalin Dinda "
"Maaf ya Din , Abang gak bisa anterin kamu soalnya Abang lagi banyak kerjaan "
" iya gak apa - apa kok bang "
Panggilan terputus Dinda mulai risah dan Khawatir takut ia terlambat ia harus meminta tolong pada siapa ?
Sebuah mobil berhenti setelah melihat Dinda yang resah dan khawatir dari dalam mobilnya.
Ia membukakan jendela mobil .
" Dinda "
" Ka Rio " Dinda bahagia akhirnya ada Rio yang bisa menolongnya.
" Ayo masuk " Ajak Rio.
" beneran kak ?"
" iya bener tapi lo harus cerita kenapa lo diem dari tadi di pinggir jalan "
" iya ka "
Jangan lupa semua Vote dan Coment dan follow akun @Virdadnlhq
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro