Samudra Tak Berujung
Engkau, samudra tak berujung, lahir dari tangisku
Akulah tahanan sukarelamu, wahai atmawirya
Biarkan aku bercermin sedalam-dalamnya
Selagi engkau, zulmat, balik menatapku
("Aku takkan melupakanmu," teriakmu
Berulang kali hingga hilang maknanya
Maka dari itu kututup kedua telingaku
Sebab tiada lagi gunanya kita berdusta)
Betapa sedikit yang kucecap darimu, O Samudra!
Sudah cukup kumakan iri, amuk, dan suka duka
Segala rasa yang tak pernah dinamai sekalipun
Tapi hanya engkau pemuas dahagaku, O Samudra!
(Butuhkah Mair buat membangunkanmu?
"Aku tak bermimpi," kilahmu berkali-kali
'Tapi masih saja engkau melawan arusku
Seakan semua waktu di dunia kaukantungi)
Samudraku, Samudraku, ya Samudraku!
Izinkan aku lebur selebur-leburnya denganmu
Sebelum yang tersisa darimu hanya Sahara
Dan yang tersisa dariku hanya sesal semata.
===
Banyuwangi, 06/03/21.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro