Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Rekuiem

Aku. Dulu egoisasi meracuni minda yang mencandui instanitas
Tirta netra kukantungi tiap arunika dan kubuang tiap swastamita
Perlahan renjana dan nuraniku tertimbus laksa ambisi menjawara
Sibuk mengkultuskan diri lewat gawai, menajamkan lidah bak laras

(Betapa nirmalanya lisan nara-nara wirya dari noktah kebatilan
Pun kelima indra mereka yang kelak bersaksi kala penghakiman
Terberkatilah barisan atma yang sabar menghadapi sarwa cobaan
Niscaya predestinasi akan menyejukkan bara api dalam genggaman)

Aku. Tak kunjung menemui setengah amartaku yang terlantarkan
Bermain-main di atas papan catur Mair sambil mencaruk urat nadi
Mindaku melaung, mulutku bisu. Reminisensi menjadi perajaman
Bagi 'nusia yang menuhankan diri melalui pretensi dan presumsi

(Gusti Adi, Arsya Semesta, ampuni kami
Dalam naungan-Mu kami hidup dan mati
Betapa diri-Mu agung, sakral, dan murah hati
Maka purifikasikan atma kami dari egoisme diri)

Aku. Hipokrit tengik yang haus kompensasi akan kealpaan manusiawi
Mengemis pundi-pundi atensi dan preadvis dari pena-pena mengelite
Determinasi tersugesti analekta angka dan opera sabun di halte-halte
Sangkala ialah cemeti bagi yang sabar, dan aku salah satu yang merugi

(Betapa nirmalanya lisan nara-nara wirya dari noktah kebatilan
Pun kelima indra mereka yang kelak bersaksi kala penghakiman
Terberkatilah barisan atma yang sabar menghadapi sarwa cobaan
Niscaya predestinasi akan menyejukkan bara api dalam genggaman)

Aku. Satu dengan egoku. Selalu getol menomorsatukan keakuan
Sampai lupa cara memanusiakan diri di hadapan orang banyak
Disfungsi sanubari dan empati membawaku melintasi almanak
Mengingat hari-hari konfrontasi yang berujung pada pengucilan

(Gusti Adi, Arsya Semesta, ampuni kami
Dalam naungan-Mu kami hidup dan mati
Betapa diri-Mu agung, sakral, dan murah hati
Maka purifikasikan atma kami dari egoisme diri)

Aku. Kini hidup berdampingan dengan mayat yang bernama ego
Sebagaimana abhati dan zulmat, yang lain tiada tanpa yang satu
Bilamana ego menyeruak, ingatkan aku dalam sujud dan renungku
Sebab mati bukan pilihan remeh dan hidup tak bisa dibawa melongo.

-----

Banyuwangi, 16/09/18.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro