Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Racun

Ada percik api di perjumpaan rusukku

Ia meronta-meronta, menyalak-nyalak

Acapkali ekor mata dikibas-kibaskan pada

Paras-paras putih para penunggang kereta


"Tak selamanya kalbu dimabuk engkau," rutukku

Nafsi hanya setetes kecil dari Samudra Sangkala

Tak pernah punya kesempatan mengecup ambrosia

Apalagi memamah muka Rukmala dan Rukmakala


Ah, demikian sukar si bedebah menerima cacat

Kerikil-kerikil sijjil di dadanya sudah rela membakar

Habis-habisan selaksa kayu di persilangan kerongkongan

Berkicaulah, bayangan! Insan macam apa yang mereguk racun,

Lantas berharap lambung insan lain terkoyak-koyak karenanya?


Bayanganku bersabda, "Dengarkanlah,

Engkau sudah berjanji mencintainya

Tanpa syarat. Maka, hancur-mumurlah

Jiwa-ragamu, terasing dari kawanan

Hingga tak punya apa-apa selain Cinta."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro