Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Putri Salju dan Pangeran Abu

Riuh mengembara di antara bebangkuan

Sebelum meresap ke dalam pori-pori

Wajah yang mengering. Putri salju

Dan pangeran abu saling berimpitan,

Kudengar mereka sepasang kekasih

Yang baru mengisi saldo pulsa


Di depan, tiga puan terlelap puas

Dalam guncangan rumah berjalan ini

Sedang pikirku masih memberengut

Pangeran abu tadi mengubah posisi duduk

Agar bisa menengahi aku dan putri salju

Sejak kapan insting bisa seperti itu?


Cinta, melihat mereka, dadaku menggelegak

Nomor teleponmu kugenggam. Aku bisa

Menghubungimu kapan saja. Meskipun

Biasanya tak langsung kaujawab, tapi

Kaudengarkan selalu. Sejauh apapun.


Lain halnya aku. Sembahku jiwa-raga,

Tapi mindaku mendamba kanan-kiri

Takut bentala di depan hancur-mumur

Samakah aku dengan barisan hamba sahaya

Yang masih menimbang-nimbang imbalan?


Cinta, larikan, pulangkan aku dari sengsara

Menuju pundakmu. Bagaimana mungkin aku

Meratap apabila kedua bahuku terus meraung?

Kebun kurmaku tandus, kering-kerontang

Dikelilingi mata air, susu unta, dan mega-mega


Cinta, aku rindu pada langkah-langkah kaki

Pembelah seratus ribu bilah alang-alang

Di mana siangku hanya mengandung

Berudu, pasir, dan kunyahan rasberi


Hanya hujan yang menyelimuti kalbu

Dari potret putri salju dan pangeran abu

Mereka menodongku untuk bertanya:

Di antara selaksa topeng ini, manakah

Yang kutunjukkan padamu, Cinta?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro