Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Lama'at

Alkisah, di depan khatib salat jumat,

Kubisikkan, "kuatkanlah hati hamba."

Takbir, ruku, sujud, sampai salamku

Dikerubungi sedu-sedan entah kenapa


Alkisah, saat mata kananku menggelembung

Kutanyai engkau, "Apatah kau masih di sana?"

Dan engkau menepuk pundakku subuh sekali

Padahal semalam suntuk, murkaku berpijar


Jumat ini, lidah khatib belum rampung

Menutup doa, tapi kakiku keras kepala

Melangkahi bongkahan sandal dan sepatu

Hanya untuk diberhentikan sepasang mata


Mata berbicara pada kalbu, menusuk-nusuk:

"Tengoklah, seorang anak kecil dan bapanya

Berjalan, berdampingan, bergandengan erat

Di bawah erangan debu dan kemilau kemarau

Pernahkah engkau mengalami yang demikian?"


Netra memaksa kalbu menjerat kuat-kuat

Keduanya dalam pandang, bahkan tatkala

Kaki menginjak bayang-bayang pagar rumah,

Gejolak api yang kalbu bendung tetap lolos


Kalbu bersabda, "Tanyakanlah, ya nafsi,

Apa benar bapa sekali saja tiada pernah

Menuntunmu menuju persemayaman Cinta

Dengan perhatian dan kasih sayang yang sama?"


Cinta, sudah berapa kali aku mengira

Nafsi mengendap di antara binatang buas,

Terhijab dari kasih sayang dan ampunan?

Engkau selalu membuka lebar-lebar

Pintu rumah, menantimusafir pulang

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro