Adalah satu hal yang memang dijustifikasi
Bertingkah laiknya korban dan membela diri
Berhenti berasumsi dan menyatakan bahwa
Setiap agama menyebarkan benih kesentosaan
Maka sekali-kali dapat kausimpulkan sebenarnya
Menutup netra dari realita dan fakta di luar sana
Ialah jalan terbaik bagi semua. Juga tidak cepat
Mempercayai dan menolong yang berbeda iman

Mereka yang terluka tak perlu bantuan kita
Mereka yang menderita tak butuh empati kita
Jadi jangan sekali-kali memberitahukan publik
Tempat suci dan para dzimmi patut dimuliakan
Saat menyuarakan hak-hak mereka di negeri ini
Mestinya akal sehat dan hati nurani kita tergerak
Untuk memisahkan keyakinan dari keragaman
Tidak pernah sekalipun kita ikhlas menandaskan
Mereka adalah saudara kita dalam kemanusiaan

Bidadari jelita di surga yang sudi menunggu presensimu
Suatu pencapaian yang patut dibanggakan. Niscaya tiada
Laknat bagimu. Membunuh insan tak bersalah bukanlah
Hal yang keliru. Libatkan keluargamu, maka sudah pasti
Pahala bagimu. Ketahuilah, pemikiran semacam itu adalah
Pola pikir menuju keselesaan abadi. Sungguh, takkan ada
Hal yang lebih baik. Kau t'lah merasa yakin, lalu melepaskan
Beribu beban dan kesesatan. Bagimu minda dan hati batu ialah
Buat para manusia yang tak menelaah kitab sebenar-benarnya--
Sampai hari ini pun sama, kecuali ada orang yang mengubahnya.

[Dibaca dari bawah ke atas]

-----

Banyuwangi, 16/05/18.