Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

1001 Hari

Rupanya mayapada masih mau mendekapku
Dalam lelapnya rasian tiada berkesudahan
Perihal jerat-jerat erat bernama ingatan
Dan aku pun begitu: ingin setia bersampingan
Mengulang manis dan pahit di bawah purnama

Biar kusabdakan jarak dan masa di antara kita:
Boleh kaulanjutkan perjalanan ke mana saja
Tanpa wajib menggumuli sajakku macam ayat suci
Kini kita turun di stasiun berbeda, pisahmu untuknya;
Pisahku untukmu. Semesta juga tau dan mengamini

Pintaku agar kau tak melupa terlalu banyak di sana
Supaya nanti aku masih bisa menyelami beningnya
Samudra di matamu--peraduan buat hati yang rindu
Entah kapan, atau bagaimana takdir menyilangkan
Jemarinya di depan mahasamadnya candradimuka

Masih terlalu pagi untuk menyatakan, "Tamat."
Pada negeri bawah angin dan senyum suamnya
Manalagi begitu diterpa satu dari sekian prahara
Tiap langkah tak pernah pasti, yang pasti satu:
Rasaku saat mengalihkan pandang ke luar jendela

Sejujur-jujurnya rasa, tak kutolak dan tak kuhapus
Rasa yang rasa-rasanya akan bergulir seiring waktu:
Bahwa luka akan sembuh sendiri, jika tak dibawa lari
Gores per gores, kanvas kulukis kembali seharian
Untuk seribu hari mendatang, saat kita mendewasa.

-----

Banyuwangi, 11/05/20.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro