Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Dua orang pembantu dan anak majikan itu berjalan terburu-buru menuju sebuah rumah kost-kostan. Kasyaf sudah mengganti pakaian seragamnya dengan kaos dan celana pendek yang nyaman sementara Mbok Semi menenteng tas tangan merek Prada KW yang isinya hanya dompet dan dua botol air minum, demi menghemat pengeluaran tidak perlu membeli air di jalan.

"Mbok yang itu kostannya?" Tanya Kasyaf bersemangat.

"Iya, mas. Ayo ke sana," ajak si mbok bersemangat.

Dua bulan lalu, Mbok Semi baru teringat soal kostan yang pernah dia kunjungi bersama Cah Ayu yang menurut pengakuan Cah Ayu adalah kamar kost yang disewa temannya. Nama temannya Mbok Semi lupa. Yang bikin si mbok terpaksa ke sini bersama Kasyaf tidak lain karena Pak Kenio tidak menggubris alamat kostan ini untuk menemukan Cah Ayu. Bahkan majikannya meminta si mbok melupakan Cah Ayu.

Kalau bapak ndak mau nyari Cah Ayu, yowis aku cari bareng Mas Kasyaf saja, pikir Mbok Semi kala itu.

Kini si mbok melaksanakan niatannya atas dukungan Kasyaf yang sama merindukan Cah sableng itu.

"Permisi," kata Mbok Semi pada gadis muda yang kebetulan berdiri di halaman depan rumah kostan.

"Ya, bu, ada perlu apa?" Tanya gadis itu ramah.

"Saya mau ketemu Re emm Re," Mbok Semi kebingungan. Nama teman Ayuni dimulai dari suku kata Re tapi kelanjutannya dia tidak yakin.

"Re apa bu?" Gadis muda itu mulai tidak sabaran.

"Teman mbak aku, Mbak Ayuni," potong Kasyaf cepat sebelum si mbok membalas.

"Ayuni? Loh, kalian berdua siapanya Vianka eh Ayuni?"

Mbok Semi dan Kasyaf saling pandang kebingungan. Mereka berdua mencari Ayuni, kenapa nama yang disebut gadis itu berbeda dan segera dikoreksi.

"Aku Kasyaf, ini Mbok Semi. Mbak Ayu waktu itu kerja di rumah aku," kata Kasyaf menjelaskan.

Mata gadis itu membesar. Dia segera membuka gerbang rumah kostan. "Kamu anak Pak bos galak." Jarinya menunjuk wajah Kasyaf yang dibalas anggukan oleh dua orang itu. "Ini si mbok yang suka nempeleng kepala." Giliran wajah Mbok Semi yang ditunjuk gadis itu. Si mbok mesem disebarkan kejelekannya sama Vianka.

"Kamu kenal kami?" Mbok Semi malu-malu bertanya.

"Kenal. Mbok lupa aku Renia yang ketemu mbok waktu ditabrak Vianka eh Ayuni."

"Vi- Vi- apa tadi kak?" Tanya Kasyaf penasaran.

Renia mengelus puncak kepala Kasyaf. "Nama mbak kamu Vianka Ayuni. Aku biasanya manggil dia Vianka. Vi-an-ka."

"Wah nama mbak Kasyaf bagus. Vi-an-ka. Kak, tolong ajak Kasyaf ketemu mbak." Kasyaf memamerkan mata sendunya yang selalu berhasil membuat semua orang menuruti keinginannya. Mbok Semi memberi acungan jempol pada Kasyaf yang berhasil membuat Renia mengangguk menyetujui.

***

Renia sudah mengetahui kisah Vianka tidak kembali ke rumah Kenio dalam versi Vianka, dia tidak lagi menanyakan hal tersebut pada Kasyaf dan Mbok Semi. Namun membawa dua orang ini langsung ke Vianka juga bukan langkah bijak dengan fakta sahabatnya itu masih sakit hati oleh keputusan Pak bos yang menurut Renia harusnya dikonfrontasi langsung oleh Vianka dan Pak bos. Sayangnya Vianka memilih mundur demi menjaga janjinya pada sang mami.

Sehingga cara paling bisa diterima nalarnya adalah mempertemukan dua orang yang masih peduli pada sahabatnya itu ke Werryn yang sedikit lebih waras dibanding dua kembar Dewinta yang lain.

"Mereka mau ketemu Vianka tapi gue pikir mending dibawa ke lo dulu," jelas Renia.

Werryn mengangguk. Dia menatap satu per satu dua orang yang sudah datang jauh ke kantornya bersama Renia.

"Ibu dan adik mencari kakak saya?" Werryn berusaha bersikap ramah.

"Iya, kata Kak Renia kami mesti ketemu Kak Werryn kalo mau ketemu Mbak Ayu eh Mbak Vianka," sahut Kasyaf bersemangat.

Sejenak Werryn paham satu alasan Vianka betah di rumah duda itu, ada anaknya yang setulus ini menyayangi kakaknya barang tentu membuat Vianka sampai sekarang belum bisa melupakan kisahnya selama di rumah itu.

"Kamu mau bertemu mbak kamu? Kakak bisa bantu tapi kamu juga tolong kakak ya," kata Werryn.

"Tentu, aku bakal bantu kakak. Si mbok juga bakal bantu, iya kan mbok?" Mbok Semi mengangguk cepat menjawab pertanyaan antusias Kasyaf.

"Kasyaf masih mau Mbak Ayuni jadi mama Kasyaf?"

Renia menengok Werryn yang tidak biasanya mempunyai perhatian pada orang lain. Werryn salah minum jamu apa mabok ketemu Vianka mulu tiap hari ya? Pikir Renia yang sudah kenal sifat cuek Werryn.

"Masih!" Pekik Kasyaf dan Mbok Semi berbarengan.

"Bagus. Mulai sekarang Kasyaf panggil kakak Om Werryn ya. Kalo Mbak Ayuni nikah sama ayah kamu, kakak jadi om kamu."

Renia menganga tidak percaya. Werryn bisa berkata demikian lembut. Vianka pasti nyampur sianida ama racun tikus di air mandi Werryn nih. Renia geleng-geleng tidak percaya.

"Om Werryn," kata Kasyaf malu-malu.

"Mbok Semi boleh silakan pulang. Saya minta izin membawa Kasyaf sebentar, nanti saya antar sebelum Pak Kenio pulang kerja," kata Werryn sambil berdiri menarik tangan Kasyaf. "Ren, antar Mbok Semi pulang.

Renia menganga. Nggak Vianka, nggak Werryn seenaknya aja ngatur, pikirnya.

***

Sekali lagi Kenio menatap nanar layar laptopnya. Dia tidak menangis namun hatinya masih berasa perih. Tidak mudah memang mengakhiri perasaan yang baru dimulai. Apalagi bersama perempuan yang bisa menerima statusnya dan anaknya. Hanya saja dia tidak berani melawan penolakan pihak keluarga gadis yang dia sukai.

Pulang ke rumah menjadi semakin berat karena kenangan tentang gadis itu tersebar di setiap sudutnya. Satu-satunya obat rindu yang dia miliki hanya kumpulan rekaman cctv yang merekam jejak gadisnya.

"Makanya kejar."

Kenio berjengit saat mendengar suara di sebelahnya. Rendy tersenyum lebar memandanginya dan layar laptop bergantian.

"Mestinya lo pasang cctv di kamar dia juga biar lo punya dokumentasi pas dia ganti baju ato-" Rendy menghentikan kata-katanya. Melirik misterius kepada Kenio.

"Ato apa?"

"Ato pas dia lagi ngimpiin lo."

Berikutnya Kenio melempar mapnya ke arah Rendy yang buru-buru kabur keluar ruangan kerjanya.

Mimpiin gue? Emang dia pernah mimpiin gue?

Malas berekspektasi soal itu, Kenio berlari mengejar Rendy yang pernah jadi gudang curhatan si priwitan pak ogah.

Tbc

Happy Reading (*δωδ*)」
26/09/2017

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro