day 2: the fact.
Min Yoongi (BTS). | drama and fantasy. | 697 words.
prompt: "Aku mencintaimu, bukankah itu ungkapan terburuk yang pernah kau dengar?" Dia menatap langit, menyeringai seperti iblis. (Taylor Swift - Cruel Summer)
***
Jinri terkadang masih tidak memahami bagaimana dirinya dan Yoongi menjadi dekat. Pertemuan pertama mereka terjadi sekitar empat tahun yang lalu. Mereka hampir telat sepuluh menit dan bertemu saat di depan pintu kelas sehingga mereka masuk ke dalam kelas bersama. Setelah kejadian itu, mereka sering berada di satu kelompok yang sama. Jinri menjadi korban dari teman-temannya yang lain untuk menjadi pemberi pesan mengenai hal-hal kelompok kepada Yoongi. Yoongi adalah kakak tingkat setahun di atas Jinri yang harus mengulang salah satu kelas bersama adik tingkat.
Kalau mengingat masa-masa itu, Jinri selalu ingin mengutuk dalam hati. Bukan berarti dirinya tidak ingin mengenal Yoongi. Hanya saja, dia terlalu malas untuk berhubungan dengan kakak tingkat terutama yang jarang berekspresi seperti Yoongi.
"Cola."
Yoongi menghampiri Jinri yang sedang duduk di bagian kap belakang mobil dengan membawa beberapa kaleng soda. Mereka baru saja tiba di salah satu bukit yang tidak jauh dari perkotaan Daegu. Sekitar jam sebelas pagi tadi, Jinri dan Yoongi melakukan perjalanan dari Seoul hanya untuk menikmati waktu sore hari di salah satu bukit daerah Daegu. Mereka berdua mendapatkan waktu libur tiga hari dari pekerjaan mereka.
Sekarang sudah jam lima sore. Matahari akan terbenam setengah jam lagi. Di atas bukit, dapat terlihat Kota Daegu yang dipenuhi gedung-gedung tinggi dari kejauhan. Di bukit ini juga, bagian bawahnya adalah laut, yang menyebabkan banyak terjadi bunuh diri di atas bukit ini kata Yoongi.
Jinri membuka penutup di kaleng soda miliknya dan segera meminumnya hampir setengah. Yoongi hanya menatap pemandangan di depannya. Yoongi mendadak menghubunginya kemarin malam untuk mengajaknya pergi ke sini. Dari yang diingat Jinri mengenai Yoongi, Yoongi berasal dari Daegu. Meskipun Jinri sudah mengenal Yoongi hampir lima tahun, Jinri masih tidak mengetahui banyak hal. Sementara Yoongi hampir mengetahui semua hal mengenai Jinri.
"Jinri, kau ingat percakapan kita sekitar dua tahun yang lalu?" Tanya Yoongi masih dengan pandangan ke depan yang membuat Jinri mengerutkan keningnya. "Mengenai buku fiksi yang kau baca."
"Maksudmu, buku Vampire Flower?" Tanya Jinri yang mendapatkan anggukan dari Yoongi. "Ada apa?" Tanya Jinri kembali.
Jinri masih menunggu jawaban Yoongi sementara orang yang ditunggu masih memilih untuk diam dan memandang laut. Langit sudah menunjukkan warna jingga, burung-burung masih banyak terlihat di langit, dan juga suara ombak yang masih terdengar. Rencananya, mereka akan kembali sebelum hari semakin gelap. Yoongi menghela napasnya, "Kalau ternyata ada vampir di dunia ini dan mencintaimu, bagaimana?"
"Maka, makhluk mitos lainnya yang masih belum dapat dipercayai juga ada di dunia seperti putri duyung, alien, para dewa mitologi Yunani, dan lain sebagainya," Jinri meminum cola miliknya sebelum melanjutkan, "Masalah mencintai, tergantung mengenai seseorang yang akan menjalankannya. Tapi, mungkin itu terdengar seperti ungkapan terburuk bagiku. Aku manusia, akan bersama vampir hal yang tidak pernah aku bayangkan. Perhatikan saja, semua seri buku dan film Twilight. Banyak yang harus dilalui oleh mereka berdua yang berbeda agar tetap bersama dengan melawan hukum dunia untuk mencapai akhir yang bahagia."
Jinri mendelik ke arah Yoongi yang tertawa pelan. Jinri masih belum terbiasa melihat Yoongi tertawa meskipun ini bukan yang pertama kali atau kedua kalinya. Jinri berdecak pelan sambil menatap ke arah langit. "Apakah ada yang aneh, Yoon? Kau jarang tertawa terhadap hal lucu."
"Kau ingin mengetahui suatu hal, Ri?"
"Apa?"
"Aku vampir."
Jinri langsung menatap ke sampingnya, melihat Yoongi yang masih enggan menatap dirinya. Yoongi kembali tertawa pelan. "Aku mencintaimu, bukankah itu ungkapan terburuk yang pernah kau dengar?" Dia menatap langit, menyeringai seperti iblis. Jinri dapat melihat gigi Yoongi yang memanjang tajam ke bawah, memperjelas satu fakta mengenai Yoongi. Yoongi pun akhirnya memandang ke arah Jinri, "Setelah ini, kau menjauhiku atau menolakku?"
Jinri mengerjapkan matanya berkali-kali, berusaha memahami situasi. Namun, pada akhirnya juga, Jinri membalas pandangan Yoongi. "Tidak. Tidak untuk dua pilihan itu. Aku sudah bilang tergantung bagaimana orangnya. Memang masih terdengar ungkapan terburuk. Tapi, apabila kau serius denganku, maka aku mau berjuang bersamamu, Yoongi."
Yoongi tertawa dengan lebar sembari memberikan usapan halus di kepala Jinri.
"Aku lapar. Ayo pergi. Kau juga harus banyak berbicara selama di perjalanan mengenai jati dirimu yang sangat rahasia ini. Tentu saja, aku ingin mengetahui bagaimana Yoongi yang sekarang ini menjadi kekasihku tentang sejarah vampirnya."
Mereka pun segera membereskan kap belakang mobil dan segera pergi dari sana. Perjalanan panjang yang juga akan ditemani obrolan panjang bagi pasangan yang baru saja menjadi kekasih.
finish.
10 september 2020.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro