Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Prolog


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

●●●


'Jika dengan berkerudung membuatku dijauhi banyak orang, maka pintaku hanya satu. Semoga Allah akan selalu menemaniku di jalan hijrah ini.'

🐦🐦🐦

Aku pernah bermimpikan memiliki tahta yang agung di hadapan para lelaki. Agar mereka memujaku dengan nyanyian-nyanyian puisi yang membuatku tampak berkilau di hadapan mereka. Berbalut dengan keindahan yang dipuja-puja.

Aku ingin seperti mereka, gadis-gadis molek yang selalu bermanjakan air susu untuk menghasilkan kulit semulus sutera dan dipuja-puja karena kecantikannya.

Aku ingin, berjalan berlenggak-lenggok menampilkan lekukan tubuhku yang begitu indah untuk dipandang.

Dan aku ingin menjadi ratu dunia yang selalu dipuja-puja akan keindahan serta kecantikannya.

Tetapi... semua itu hanyalah kenikmatan sesaat yang suatu hari bisa Allah hancurkan dalam sekejap mata.

Ia bisa saja mengubahku menjadi gadis buruk rupa yang tidak sedap untuk dipandang oleh setiap mata insan, karena aku begitu membanggakan wajah ini yang belum tentu Allah jamin tempatnya akan di mana.

Syurga atau terjatuh ke neraka.

Aku tidak tahu, apa itu kerudung.
Aku tidak tahu, apa itu jilbab.
Dan akupun tidak tahu, apa itu hijab.

Aku melupakan suatu hal kecil yang dampaknya begitu besar. Dulu aku takut untuk mengenalnya, karena belum siap untuk dipandang sebelah mata. Aku takut dunia menatap rendah karena diriku menjuntaikan kain panjang di atas tubuh ini.

Suatu peradaban yang mungkin akan dipandang sebelah mata dan dihilangkan. Saat kesenangan membuncah untuk dinikmati dan melupakan fakta akan dunia yang fana.

"Mengapa kamu memilihnya?

"Karena dia adalah pilihan. Dan di dalam pilihan itu ada tujuan."

"Aku pernah jatuh lalu bangkit."

"Bukankah kita sama. Sama-sama berjuang dalam medan yang Allah tentukan."

"Bukankah berjilbab itu sudah patut untuk dikenakan oleh seorang muslimah?"

"Lalu mengapa mereka memandangnya sebelah mata?

"Mengapa kamu takut akan pandangan mereka. Bukankah tidak ada pandangan terbaik, daripada apa yang Allah lihat."

"Mengapa mereka mengusik kehidupan kita?"

"Tidak apa, bukankah kita tidak perlu mengusik kehidupan mereka."

"Mbak, mari berjuang."

"Bukankah dari awal sebuah pilihan, kamu sudah memutuskan untuk memperjuangkannya."

Tetapi kini aku ingin mengenal mereka yang suatu hari akan menemani hari-hari panjang yang berliku.

Aku berkomitmen dengan kerudung, jilbab dan hijab. Mereka satu kesatuan yang membalut tubuh ini untuk tidak ditampakkan secara gratis di hadapan dunia. Karena sesungguhnya, akupun malu di hadapan Sang Pencipta, yang selalu menyerukan tentang menutup aurat.

Kisah ini bukan tentang aku dan dia, tetapi aku dengan Dia-Sang Maha Pencipta. Bukan tentang bagaimana rasanya itu jatuh cinta, tetapi bagaimana rasanya melewati ujian dengan perasaan cinta.

●●●

Saat asa tak lagi mampu dibungkam
Hati yang mati kian merasa sungkan

Saat mata tak lagi mampu terpejam
Sungguh dosa kian menghujam

Tak urung nafsu merajai jiwa yang kerontang
Menggerogoti insan yang haus akan kesombongan

Saat gugur-gugur tanah mulai berjatuhan
Mata terbelalak ingat akan pengampunan

Wahai insan...
Ingatlah hijrah saat nyawa masih berada di raga

Saat Allah belum sempat merindukan kita di syurga dan neraka
Saat hati masih menapaki dunia yang fana
Dan saat jiwa, mulai menjerit akan tatapan cahaya-Nya

Mari kembali...

Mengingat Sang Illahi

Di jalan yang Allah Ridhoi

Bersama berjalan menuju jannah-Nya yang dicintai.

Puisi ini, kutulis untuk jiwa yang lupa.

بسم الله الرحمن الرحيم

Alhamdulillah, rasanya saya bersyukur sekali bisa mendapatkan kesempatan untuk berbagi lewat tulisan di SWP. Terimakasih buat kakak SWP Gen 1 dan 2 serta kak Windy juga, yang sudah memberikan ladang berdakwah untuk kami.

Sebelumnya, perkenalkan Aku Zii. Panggil saja Zi, yaw ^^

Semoga teman-teman merasa terhibur dan sekaligus bisa mengambil hikmah di dalamnya. Meskipun cerita ini tidak bisa memberikan banyak manfaat^^

Mari bijak dalam berkomentar, berpendapat, mengkritisi dan memberikan sebuah opini.

Mari berteman dengan segala kebaikan . Bukan menuntut, apalagi menghakimi. Mari sama-sama belajar, agar terlihat layak di hadapan-Nya.

Dan jangan lupa, baca juga cerita-cerita dari teman-teman SWP Gen 3 yang lainnya ^^

Tetap setia ikuti cerita kami, karena di akhir nanti akan diadakan give away dari SWP Gen 3 🌺🌺

Salam hangat dari saya, Zi. Gadis perantaun yang sedang mencoba dunia luar.

Jazakillahu khair ^^
Terimakasih ^^
Thank you ^^
Danke ^^
Gracias ^^
Arigato ^^
Dank Je ^^
Grazie ^^
Obrigado ^^
Xie-xie ^^
Kamsa hamaida ^^
Matur nuwun ^^

❤❤Saranghaeyo ❤❤

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro