Me VS Publish a Book
Hehehe, ini aku tadi abis baca postingan ada satu penulis wattpad yang ceritanya suka aku baca. Dia posting tentang beberapa penulis wattpad yang publish buku terus sampai setahun bukunya nggak nyampai ke pembaca. Kemungkinan duitnya dibawa kabur, dan hilang entah kemana. ((masih persepsi juga sih))
Oh well, aku sendiri juga membukukan ceritaku. Itu pun, penuh dengan dilema. Aku nggak mau membukukan sebenarnya, tapi atas dorongan teman-teman aku bukukan juga Eat Zone. Tapi, aku juga nggak menghapus yang ada di wattpad. Masih utuh, walaupun berantakan karena aku males buat ngeberesin yang salah-salahnya. Wkwkwkwk.
Pas, nerbitin Eat Zone aku dihadapkan oleh banyak pilihan. Mau self publish atau major, salah satunya. Akhirnya aku menerbitkan secara self publish, karena pertama, ceritaku masih recehan, kedua aku masih belum mau terikat kontrak dengan penerbit dan membatasi ruang gerakku dalam mengeksplor ceritaku. Misalnya, aku juga terbatas mau menentukan cover, konten, dan yang lain.
Disaat menerbitkan Eat Zone, aku juga sebelumnya menjelajah ke beberapa penerbit buku yang self publish. Dan pada akhirnya aku hanya percaya pada nulisbuku.com, selain itu aku juga bimbang menentukan jenis kertas. Biar harga tetep murah, tapi kertas bagus itu gimana caranya? Sampai aku ngrecokin admin nulisbuku buat tanya hal ini.
Untuk pembaca yang membeli buku ku, setidaknya aku harus memberikan feedback yang bagus dan memuaskan mereka. Untuk hal ini, aku berkaca pada cara marketingnya Mbak Ika Natassa. Aku suka cara dia men-service pembacanya, dari membuat bonus yang dia bikin sendiri.
Untuk itu, di Eat Zone aku memberikan banyak effort. Dari ngegambar desain sampul, post card, dan buku menu. Itu semua agar mereka senang dan nggak rugi-rugi banget beli bukunya. Walaupun ntar pas dibaca ceritanya masih receh--atau bahkan nggak dibaca sama sekali--seenggaknya masih ada post card dan buku menu yang bisa dipandang. Hahahaha.
Dan, disini saya juga mau minta maaf buat yang ikut PO kedua karena adanya keterlambatan yang menurutku sangat keterlaluan. Pertama, karena keganjal lebaran. Kedua, ternyata ada problem disananya, jadinya agak memperlambat proses. InsyaAllah, bulan September nanti udah dipangkuan kalian. Hehehe. Terima kasih, atas kesabarannya.
XOXO,
Larasaty Laras.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro