Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Wakil Ketua OSIS

Tok... tok... tok...

"Masuk!" terdengar suara dari dalam ruangan.

"Ada apa Asano-kun?"

"Begini, Kepala Sekolah. Yuki ingin menjadi Wakil Ketua OSIS."

"Mmm, apa kau tidak sanggup melaksanakan tugasmu, Asano-kun?" Gakuhō menatap tajam Gakushū.

"Bukan begitu, Kepala Sekolah. Anda pasti tahu alasanku disini, jika menjadi Ketua OSIS tidak memungkinkan bagiku maka aku memungkinkan menjadi Wakil Ketua OSIS. Apa Anda memperbolehkanku? Lagipula aku yakin anak Anda merasa lelah dengan segala urusannya, apalagi dia Ketua OSIS sejak SMP dulu. Saa, jadi bagaimana, Kepala Dewan?" Akatsuki mulai bernegosiasi dengan Gakuhō.

"Baiklah," Gakuhō mencari sesuatu di laci mejanya. "Ini.... Asano-kun, pakaikan di lengan kanannya," Gakuhō mengulurkan sebuah tanda Wakil Ketua OSIS pada Asano.

"Hai', wakarimashita," Gakushū mengambil kain itu.

"Akabane-kun, kau tidak akan melakukan hal yang aneh kan??" Gakuhō mencurigai Akatsuki.

"Tentu saja tidak, Kepala Sekolah," Akatsuki tersenyum padanya.

"Baiklah, kalian boleh pergi," Gakuhō mempersilahkan mereka pergi.

"Hai'," ujar mereka serempak, mereka lalu keluar dari ruangan Gakuhō.

"Ne, Shuu-kun, kau tidak keberatan kan?"

"Tentu saja tidak, aku ini manusia, bisa lelah juga."

"Hee, kau tidak seperti yang diceritakan Karma."

"Memang apa yang diceritakannya? Pasti hanya yang buruk-buruk saja."

"Dia juga menceritakan kau memohon pada kelas End saat ujian akhir."

"Tcih, dia itu. Aku hanya meminta, tidak sampai memohon," Asano sedikit mempoutkan bibirnya, walau begitu tentu saja Akatsuki menyadari hal itu.

"Ternyata masih ada sisi manusia di dalam dirimu."

"Tentu saja, memangnya kau pikir aku ini apa?"

"Mmm, mungkin anak lipan?" Akatsuki tertawa pelan.

Karna saat ini jam makan siang, ada banyak waktu kosong bagi mereka, Gakushū dan Akatsuki memutuskan pergi ke ruang OSIS.

"Nee, Shuu-kun, kau tidak makan siang?"

"Tidak lapar."

"Kau ini kan manusia, harus makan."

"Aku tidak bawa bekal dan aku malas ke kantin, itu hanya akan membuang waktuku saja."

"Kau ini.... tunggu sebentar, aku ingin ke kelas dulu."

"Mm, jangan lama-lama."

Akatsuki masuk ke kelas, dia tidak mendapati Karma disana, dia memutuskan untuk meng-sms Karma.

To: Otōto-kun
Ne, Karma-kun, kau dimana? Aku bawa bento untukmu ^ ^

[Karma POV]

Aku mendapat notif di hp-ku dan aku melihat pesan yang masuk.

"Dari siapa, Karma-kun?"

"Dari kakakku, dia bilang dia bawa bento untukku."

"Ba-bagaimana ini? Aku mengajakmu ke kantin padahal-"

"Sssttt, tidak usah merasa bersalah begitu, palingan dia beri ke kucing liar. Dia itu suka sekali dengan kucing."

"E-eh..?? Tapi kan dia laki-laki.."

"Dia itu memang ada aneh-anehnya, Manami-chan~~"

To: Yuki-chan
Aku sedang makan di kantin dengan pacarku, kau terlalu lama....

From: Yuki-chan
Aaa, sōka.... selamat makan Otōto-kun ^ ^

To: Yuki-chan
Bersikaplah sebagai lelaki normal, Yuki!

From: Yuki-chan
Hai', hai', kuberikan saja pada Shuu ne~~

To: Yuki-chan
Terserahmu saja... jangan menggangguku lagi...!!

"Tcih, dasar Yuki..."

[Karma POV end]

Akatsuki membawa dua bento ke ruang OSIS, diletakkannya bento warma biru di meja Gakushū.

"Apa ini?" Gakushū menaikkan sebelah alisnya.

"Karma-kun sudah makan dengan pacarnya, daripada kubuang lebih baik untukmu kan?"

"Mm, arigatō Yuki..."

Akatsuki hanya tersenyum padanya. Gakushū masih berkutat dengan laptopnya sedangkan Akatsuki sudah memakan bentonya dengan cepat, setelah selesai dia langsung membereskan bentonya dan mendekati meja Gakushū, "Ne, Shuu-kun, makanlah dulu, tugasmu itu aku saja yang mengerjakannya."

"Tidak perlu, sebentar lagi selesai."

"T.I.D.A.K. sini aku saja yang mengerjakannya, aku dulu juga Ketua OSIS di SMP dan bahkan satu tahun di SMA."

"Haahhh, baiklah, tolong ya..."

"Um, serahkan saja padaku," Akatsuki tersenyum lagi.

Setelah selesai makan, Gakushū langsung menyelesaikan tugas-tugasnya. Bel masuk berbunyi, Gakushū dan Akatsuki membereskan pekerjaan mereka agar tak ada yang berhilangan. Di perjalanan, Gakushū menahan tangan Akatsuki, Akatsuki langsung berbalik dan menatapya dengan penuh tanda tanya, Gakushū tak menanggapi tatapan Akatsuki dan langsung memakaikan tanda wakil ketua OSIS di lengan kanan Akatsuki.

"Nah, sudah selesai."

"A-arigatō..."

"Dōita, ne kau ini lelaki feminim ya.." Gakushū terkekeh pelan.

"Urusai..." Akatsuki bejalan mendahului Gakushū dengan cepat.

"Aaa, seandainya saja dia itu perempuan. E-eh.. apa yang kupikirkan...." Gakushū bergumam pelan sambil mengusap tengkuknya.



To be Continued

A/N: Maaf jika pendek dan sedikit aneh....

Thanks for reading and voting, see ya next chapt.....

21 Maret 2020

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro