Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Murid Baru

SMA KUNUGIGAOKA, awal kelas 2 bagi Akabane Karma dan Asano Gakushū, dua murid cerdas yang selalu berebut peringkat pertama sejak SMP dan secara kebetulan saat ini mereka berdua berada dalam satu jurusan dan satu kelas yang sama, kelas 2-A jurusan IPS.

"Tcih, kenapa kau harus duduk di depan, Bakabane," Gakushū menatap sinis Karma.

"Bukan urusanmu, Ahono," Karma tak kalah sinis dengan Gakushū.

"Kalau kau duduk di depan, jangan menggangguku belajar, Bakabane."

"Itu terserahku, Ahono."

Gakushū berdecih dan duduk di bangku kedua di samping Karma, Karma yang duduk di samping jendela tak ingin berdebat dengan Gakushū dan menatap keluar jendela. Satu-persatu anak kelas 2-A IPS berdatangan, sejak pagi sampai pulang sekolah pasti Karma dan Gakushū saling melempar makian, bahkan guru-guru sampai pusing mengajar mereka.

Satu bulan berlalu dengan segala kericuhan akibat perang dingin Gakushū dan Karma. Asano Gakuhō, kepala sekolah SMA Kunugigaoka yang baru saja menjabat kembali memasuki kelas 2-A IPS tersebut.

"Anak-anak, kita kedatangan murid baru, silahkan masuk Akabane-kun."

Seorang anak lelaki berambut ruby dan mata yang senada dengan rambutnya memasuki ruangan kelas itu dan berdiri di samping Gakuhō, dia sangat mirip dengan Karma yang membedakan mereka hanya warna mata mereka.

"Silahkan perkenalkan dirimu Akabane-kun."

"Perkenalkan, namaku Akabane Akatsuki, aku baru saja dipindahkan kesini. Sesuai perkiraan kalian, aku dan Karma saudara kembar. Kuharap kita bisa berteman, ne~~ ^ ^ " senyumannya membuat beberapa gadis di sana terpesona dan beberapa lelaki merasa iri.

"Nah, Akabane-kun, kau boleh duduk di bangku kosong yang ada di belakang."

"Hai', arigatō Sensei... ^ ^ " baru saja ia melangkah ke belakang kelas, lelaki yang duduk di antara Gakushū dan Karma berdiri, "Ano, Akabane-kun, silahkan duduk disini saja, aku tak tahan lagi duduk di sini."

"Aa, arigatō nee~~ ^ ^ "

Lelaki tadi langsung berlari ke bangku kosong yang ada di belakang dan Akatsuki berjalan santai ke bangku yang ada di samping Karma.

"Satu pengumuman lagi, guru-guru akan rapat jam pertama ini, kuharap kalian tidak terlalu berisik dan tidak berlarian di koridor, aku persilahkan kalian ke kantin dan lapangan. Itu saja dariku, selamat menikmati jam kosong kalian," Gakuhō keluar dari ruangan itu.

Semua anak-anak keluar dari ruangan itu, tak ingin menjadi penonton dari perang dingin Gakushū dan Karma, meninggalkan Akabane kembar dan Gakushū di ruangan itu. Gakushū membuka bukunya, tak ingin berdebat dengan Karma, terutama di pikirannya Akatsuki dan Karma itu benar-benar kembar secara fisik dan sikap.

"Kau membuat masalah lagi Karma?" Akatsuki menanyai Karma dengan nada yang bijak dan penuh kasih sayang layaknya seorang ibu.

"Tcih, itu bukan urusanmu, Yuki."

"Kau bahkan tidak memanggilku kakak."

"Kita hanya beda setengah jam, Yuki. Lagipula apa-apaan dengan penampilanmu itu? Kau jadi terlihat mirip denganku."

"Kita kan memang kembar."

"Saa, mari kita abadikan penampilanmu ini," Karma mengeluarkan Handphone pintarnya dan berselfie dengan Akatsuki.

"Sugoi, kau benar-benar tampan Onii-chan~~"

"Berhenti menggodaku Karma," Akatsuki menjitak kepala Karma.

"Maa, maa, jangan jadi lelaki feminim Onii-chan~"

"Mou, Karma!!"

"Hehehe, kau ada tugas ya?"

"Ya begitulah, lagipula mereka mengincarmu lagi."

"Tcih, padahal aku mau jadi Birokrat, meyusahkan saja."

"Ya begitulah..... lagipula mere-"

"Sttt, jangan bahas di depan orang asing, Onii-chan~" Karma meletakkan telunjuknya tepat di depan bibir Akatsuki.

"Saa, aku mau ke kantin, kau mau ikut?" tawar Karma.

"Tidak, kau saja, aku sedang malas."

"Hai', hai', Onii-chan~"

"Mou, Karma!"

Karma mengekeh pelan lalu keluar dari ruang kelas itu. Ruangan itu sekarang hanya berisi Gakushū dan Akatsuki.

"Jadi, kau ini kembarannya si Setan Merah itu?" Gakushū berbicara tanpa mengalihkan perhatiannya dari bukunya.

"Ya begitulah, ne Asano-kun, apa kau selalu belajar seperti ini?" Akatsuki melihat buku yang masih dibaca Gakushū.

"Kalau pulang sekolah aku tak punya waktu, aku ini juga Ketua OSIS."

"Kudengar saat SMP dulu kau juga Ketua OSIS ya?"

"Begitulah, kau tahu kau ini aneh."

"H-heee?? Apa sejelas itu ya"

"Ya, untuk ukuran seorang lelaki, kau ini relatif pendek, kau juga bersikap berbeda dengan kembaranmu itu."

"Kembar bukan berarti harus sama kan?" Akatsuki tersenyum padanya, Gakushū hanya berdeham pelan.

"Ne, Asano-kun, aku ingin menjadi wakilmu."

"Hah? Wakil apa?"

"Tentu saja Wakil Ketua OSIS."

"Aa, sōka. Baiklah, nanti kita ke ruangan Kepala Sekolah."

"Kau tak pernah memanggilnya Tō-san ya?"

"Bukan urusanmu..."

"Aku kan hanya bertanya, salah ya?"

"Itu privasi, kau tak akan mengerti."

"Aku mengerti kok, Shuu."

"Apa-apaan panggilanmu itu?"

"Namamu terlalu panjang, jika aku memanggilmu Asano butuh 1,33 detik, jika aku memanggilmu Shuu hanya butuh 0,75 detik. Jika aku memanggilmu Asano dalam satu bulan akan membuang 7,55 menit waktuku, tapi jika aku memanggilmu Shuu hanya akan membuang 5,55 menit. Jadi aku akan hemat 2 menit setiap bulan dan satu tahun akan hemat 24 menit waktuku."

"Perhitunganmu terlalu mengerikan."

"Begitulah seorang Akabane, Shuu... ^ ^ "

"Baiklah, aku juga akan memanggilmu Yuki."

"H-HEE...!!??"

"Ya, butuh waktu 1,5 detik untuk memanggilmu Akabane, 2 detik untuk Akatsuki, 1 detik untuk Yuki. Menurut perhitunganmu, aku bisa hemat 5 menit setiap bulannya."

"Kau benar-benar mengerikan, Shuu..."

"Begitu pula denganmu."

Bel berbunyi, anak-anak mula memasuki ruang belajar, guru pun masuk dan memulai materi pembelajaran.

'Shuu ya, rasanya ada yang pernah memanggilku begitu selain ibuku, tapi siapa? Setahuku aku sama sekali tak memiliki teman yang memanggilku begitu, bahkan Hakuei yang dulu pernah berpacaran denganku juga tak pernah memanggilku begitu. Siapa Akatsuki ini sebenarnya? Apa aku pernah kecelakaan dan membuat ingatanku terhapus? Rasanya tak pernah sih.... Aghh, menyusahkan,' Gakushū menggaruk kepalanya gusar, rasanya ada yang janggal dengan panggilan itu.





To be Continued

A/N: disini saya membuat kalau si Gakushū pernah sempat pacaran lebih tepatnya LDR sama temannya si Akatsuki.

Jadi di cerita ini akan ada dua atau lebih OC.
1. Akabane Akatsuki
2. Ikeda Hakuei

07 Maret 2020

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro