Menginap (2)
Saat ini Gakushū dan Akatsuki sudah di kediaman keluarga Asano. Akatsuki menuju dapur dan langsung mengeluarkan bahan membuat puding dan jelly, dan yang lainnya dimasukkan ke dalam lemari pendingin.
"Kau mau membuat itu sekaligus?"
"Tentu tidak, aku ingin membuat puding dengan jelly di atasnya, itu sangat enak tahu~~" Akatsuki mulai membuat jelly terlebih dahulu, lalu memasukkannya ke dalam freezer, setelah itu dia mengadon pudding, sambil menunggu jellynya padat dia memainkan PSP-nya yang selalu dibawanya di dalam tasnya.
Gakushū menemaninya dengan membuka pesan dari teman-teman lamanya di SMP Kunugigaoka. Akatsuki berhenti bermain game dan mengeluarkan jelly dari freezer, lalu dia menuangkan puding dan memasukkan kembali ke dalam freezer.
"Shuu, teman-temanmu itu selalu mendapatkan peringkat tepat di bawahmu ya..??"
Gakushū tahu apa maksud gadis ini, "Hmm, tapi adikmu selalu ada di tengah-tengah kami, jika sikapnya lebih baik mungkin aku bisa membuatnya menjadi anggota kami."
"Hahaha, mana mau dia... dia itu sangat tidak suka denganmu tahu...." Akatsuki tidak bisa berhenti tertawa.
"Tck, hanya itu yang mau kau tanyakan?"
"Iya, kenapa?"
"Kalau begitu aku tidur dulu, sudah malam. Kau juga segeralah tidur, nanti sakit aku juga yang susah karna ibuku sedang tidak disini sampai beberapa minggu ke depan."
"Iya, iya...."
Gakushū naik ke lantai atas, Akatsuki membereskan hasil perbuatannya dan mencuci bersih semuanya. Sudah cukup waktu untuk mengeluarkan puding dari freezer, dia memindahkan pudingnya ke lemari pendingin agar tidak beku dan tidak mencair. Setelah dirasa semuanya beres, dia menuju kamar tamu dan terlelap.
........................................
"Shinigami-dono, turunkan aku!!"
"Maaf, tapi ini keinginan ibumu..."
Tidak, kumohon.... jangan tinggalkan ibuku sendiri disana... dia bisa MATI.... kumohon siapa saja....
Jauh... aku semakin menjauh dari ibuku yang kusayangi....
"OKAA-SAANNNNN!!!"
"YUKI! JANGAN BIARKAN KARMA TAHU TENTANG HAL INI! JAUHKAN DIA DARI KASUS INI! JAUHKAN DIA DARI PENELITIAN INI! KUMOHON PADAMU!! JAGA KARMA!!"
Gelap... dingin.... apa itu? Shinigami-dono? Tubuhmu.... apa itu TENTAKEL?
"Kumohon ajari anak-anak itu...."
Aguri-sensei? Kenapa banyak darah? Shinigami-dono... kenapa kau tidak menyelamatkannya?
"Maafkan aku, Yuki... aku akan menjadi guru di kelas 3-E, apa kau keberatan?"
"Tidak, tapi... jangan biarkan Karma tahu siapa kau dan tentang penelitian ini. Jangan biarkan mereka tahu alasan kau mengamuk..."
"Nrufufufufu, aku mengerti... intinya jangan beritahu mereka kau terlibat dalam penelitian ini kan? Kalau begitu, aku pergi...."
Shinigami-dono, jangan pergi.... kumohon...
"Onee-chan.... kenapa?"
Hmm, Yukimura Akari? Kau ingin memakai tentakel itu?
"Kusarankan padamu, jangan gunakan tentakel itu."
"Aku ingin membalaskan dendamku."
"Percayalah, dia bukan TARGETmu."
"Siapa... kau??"
.....................................
[Akatsuki POV]
'Ughh, apa-apaan mimpi itu....
Puding... aku ingin makan puding..'
Aku makan puding di meja dapur, tentu saja tanpa menghidupkan lampu karna aku sudah terbiasa.
Ting... lampu dihidupkan.
"Kenapa kau bangun jam segini, Yuki?" Shuu menyilangkan kedua tangannya.
'Aghh, sial.... dia hanya menggunakan bawahan... Kami-sama tolong tetap tinggalkan pikiran rasionalku....'
"Itu seharusnya pertanyaanku, Shuu," ucapku berusaha tidak gugup.
"Aku haus, kau?" Shuu mendekatiku, ralat mendekati kulkas dan mengambil air dingin, dia duduk di sampingku dan meminum air dingin itu.
"Hanya mencoba puding yang tadi ku buat."
"Mmm, dengan pakaian seperti itu dan dalam keadaan gelap?" dia menatapku dari atas sampai bawah.
Tentu saja karna aku hanya memakai tanktop dan tidak memakai stocking hitamku.
'Hei, tidak mungkin aku tidur dengan baju setebal itu kan?'
"Hmm, kupikir kau tidak akan bangun."
"Lalu?"
"Aku terbiasa melihat dalam gelap," sambungku.
"Ooh... Kalau sudah selesai, tidurlah kembali," ujarnya sambil mengusap kepalaku.
"S-Shuu..."
"Hmm?"
"Boleh aku tidur denganmu?"
"A-apa maksudmu? Hei kita ini sudah dewasa tahu!?"
"A-aku tahu tapi... Aku.... mimpi buruk dan kupikir.... ditemani lebih baik daripada tidur sendiri.... Biasanya Karma akan menemaniku, tentu saja kami tidak seranjang, tapi...."
"Baiklah, cepat habiskan pudingmu, nanti susul aku ke atas."
"A-arigatou.."
Aku menghabiskan pudingku dengan cepat, meminum susu kotakku dan mencuci piring bekas pudingku.
Tok.. tok...
"Masuklah..." aku mendengar suaranya dari dalam.
Aku membuka pintu dan mendapatinya ada di atas futon.
"Aku tidak mungkin tidur seranjang denganmu, kau tidurlah di kasur."
"Kau terlalu baik, Shuu."
"Aku hanya menyelamatkan diriku dari amukan ibuku. Cepatlah tidur, ini masih jam 2 malam."
"Ha-hai', arigatou~~"
"Hmm..."
Aku naik ke kasur dan menatap Shuu, 'dia nampak manis saat tidur'
"Oyasumi, Shuu," bisikku, entah dia dengar atau tidak.
To be Continued
1 April 2020
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro