Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Izumi Mitsuki

Mak
"Mitsuki! (Name)! Sini bentar! "

(Name)
"Ya Mak? "
/tangan sibuk ngikat rambut.

Mitsuki
"Iya mak? "
/geret Iori yang masih merem melek walau udah pake seragam lengkap.

Iori
"Ngantuk... "
/oleng, langsung dijagain badannya ama Mitsuki.

Mak
"Alah-alah... Anak bontotnya Mak masih ngantuk... "
/senyum tipis. Puk-puk pelan kepalanya Iori.

Iori
/merengut. Masih merem melek.

Mitsuki
"Ayo buruan sarapan. Nanti keburu Tamaki ama Haruka datang, lo! "
/dudukin Iori ke kursi makan.

Iori
/ambil gelas berisi air minum, dideketin ke mulutnya.

Tamaki
"KULA NUWUN! PUNTEN! SPADA!! IORIN!!! BERANGKAT, YUK! "
/dobrak pintu rumah.

Iori
"Brush-"
/nyemburin air minum ke wajahnya (Name).

(Name)
...
/wajah basah kuyup.

Iori
/langsung melek, ambil roti yang ada didepannya. Langsung dimakan.

Mitsuki
/nahan ketawa.
"Seger ya, Embak (Name)? "

(Name)
"Diem kamu, bontet! "
/ngapus air yang basahin wajahnya.

Mitsuki
"Mirror! "

(Name)
"Hylyh! Sok Inggris kayak si Nagi! Wicis kek literally! "

Mitsuki
"Aku bukan anak Jaksel! "

(Name)
"Cuih! "

Mak
"Mak dulu anak Jaksel. "
/senyum tipis ke (Name) dan Mitsuki.

(Name) & Mitsuki
/kicep.

Haruka
"Ish! Yang sopan, dong! "
/tabok punggungnya Tamaki.

Haruka
"Maaf Bu Izumi... Ngerusuh pagi-pagi... "
/muka gak enak.

Mak
"Gak papa, Nak Haru! "
/ketawa pelan.

Tamaki
"Ayo Iorin~ Sekolah~ Nanti telat~"
/guncangin badan Iori yang lagi makan roti.

Iori
"Sebentar! "
/ngunyah cepat.

Haruka
"Cie~ Udah semangat sekolah~ Kemana orang yang sok paling terluka terus mau gak lanjut sekolah? "
/bisik ke Tamaki, muka mancing ditabok.

Tamaki
"Buk Izumi! Pinjem pancinya, mau kokopin dimulutnya Isumin! "
/nunjuk Haruka.

Haruka
"Bu Izumi! Pinjam tali tambangnya! Mau ikat si tukang rusuh kek Sapi kurban! "
/nunjuk Tamaki.

Iori
"Tak usah repot-repot pinjam barang-barang milik Mak ku. Nanti juga aku eksekusi kalian berdua dengan dua barang itu. "
/minum air yang ada digelas depannya.

Haruka & Tamaki
/kicep.

Mak
"Ufufu~ Dasar anak muda~ "

Iori
/ambil tasnya yang diletakkin disampingnya.

Iori
"Iori berangkat dulu, Mak. "
/kecup pelan tangannya Mak.

Mak
"Ti ati. Jalannya liat depannya, nanti kesandung sakit! "
/cubit pelan pipinya Iori.

Iori
/manggut patuh.

Mitsuki & (Name)
/natap penuh harap ke Iori.

Iori
/gak sengaja pandangan mereka ketemu, natap dingin keduanya. Melengos.

Mitsuki & (Name)
/membatu.

Iori
"Ayo berangkat, Mas Isumi. Mas Yotsuba. "

Tamaki & Haruka
/jalan ngikutin Iori.

Iori
/tepuk pelan pundaknya Tamaki, senyum tipis.

Tamaki
/acungin peace, nyengir.

Mitsuki & (Name)
"Mak... "
/natap melas Mak.

Mak
"Ketimbang natap Mak kayak orang menunggu kepastian walau udah jelas dighosting, kalian belanja sana kepasar. Barang apa aja yang harus dibeli udah Mak tulis dikertas yang ada didalem tas belanjaan. Mak mau nyuci sarungnya Abah kalian. "
/melimpir ke toilet.

(Name) & Mitsuki
/natap Mak yang jalan santai ke toilet, hela napas.

Mitsuki
"Gimana nih, Embak (Name). "
/senggol pelan (Name)

(Name)
"Embak (Name) juga gak tau... Susah nih kalo Dedek bontot kita ngambek... Dedek itu jarang ngambek, tapi sekali ngambek lamanya ngelebihin istri gak dikasih jatah pulsa. Belom lagi tatapannya... "
/muka gak ada semangat hidup, lemas.

Mitsuki
"Gimana ya caranya biar Iori gak marah lagi... Gak enak juga liat Iori cuma melengos tanpa ngomong apa-apa... "
/gumam, kerutin dahi.

(Name)
/lirik Mitsuki, senyum samar.

(Name)
"Nanti kita sambung pikirin lagi, yang penting sekarang kita beliin dulu apa yang diperluin Mak. "
/ambil tas belanjaan yang ada diatas meja.

Mitsuki
/diem, dahi masih berkerut.

(Name)
"Ayo! "
/narik tangannya Mitsuki.

Mitsuki
/manggut.

'•'

Mitsuki
"Makasih ya, bu! Mari! "
/senyum tipis ke penjual umbi-umbian.

(Name)
/natap Mitsuki lekat.

Mitsuki
"Kenapa Embak (Name)? "
/balas natap (Name)

(Name)
"Hm... Idaman cewek zaman sekarang... "
/gumam, elus pelan jenggot ilusinya.

Mitsuki
"Embak (Name) bisa aja. Aku gak seidaman itu, kok! "
/ketawa.

(Name)
"Mana ada. Pinter masak dan ngurus rumah, ramah, senyumnya bikin adem. Plus gak pernah nawar kalau dipasar! Kurang idaman apalagi?! "
/mencak-mencak.

Mitsuki
"Makasih, Embak (Name). "
/nyengir.

(Name)
"Iya masama. Embak (Name) sampai mikir kalau kamu dulu dikehidupan sebelumnya gadis cantik kembang desa yang jadi idaman seluruh orang... "

Mitsuki
"Yeu! Kalau cuma gegara terampil masak terus dianggap dikehidupan sebelumnya cewek, berarti Chef yang terkenal di tv dulunya cewek semua. "
/ketawa.

Mitsuki
"Skill masak dan ngurus rumah sih bisa dipelajari pelan-pelan. Cowok cewek sama aja, itung-itung bantuan Mak sama calonku nanti, kan? Pasti mereka capek ngurus rumah tiap hari. Lumayan ngeringanin beban mereka. Terus kenapa Dek Mitsu gak pernah nawar ya karena penjual kan juga butuh untung, kasihan kalo keuntungan mereka abis gegara egoisnya kita. Hati mereka pasti lebih lega kalau bisa beliin makanan enak untuk anak-anak mereka, kan? "
/noleh ke (Name), senyum tipis.

(Name)
/nutup mulutnya yang mau teriak, air mata bawang ngocor.

Mitsuki
/puk-puk kepalanya (Name)

(Name)
"Moga jodoh Embak (Name) se UwU kamu, Dek Mitsu. Ueueue-"
/cubit-cubit pelan pipinya Mitsuki.

Mitsuki
"Amin. Kudoakan jodohnya Embak (Name) kuat jiwa dan batinnya menghadapi tingkah ajaibnya Embak (Name). "
/terkekeh pelan.

(Name)
"Kok?! Dek Mitsu, ih! "
/tabok pelan lengannya Mitsuki, cemberut.

Mitsuki
"Bercanda, Embak (Name)! "
/kedip sebelah mata.

(Name)
"HUH?! "
/membatu.

Cewek random
"Aduduh~ Kedip lagi dong, Mas~"
/ketawa bareng temennya.

Mitsuki
"Embak (Name)? Halo~"
/lambai-lambai tangannya didepan wajahnya (Name)

(Name)
/noleh kebelakang, natap tajam nan dingin. Cewek random dan temennya pergi sambil senggol-senggolan.

(Name)
"...rasanya kayak baru kemarin Embak (Name) gendong sambil tepuk-tepuk punggung Dek Mitsu biar cepet tidur, sekarang udah dikecengin cewek random kurbel aja. "
/senyum tipis, elus pelan pipinya Mitsuki.

Mitsuki
/pegang tangannya (Name) yang ada dipipinya, nutup mata nikmati elusan.

(Name)
/nahan ketawa, tangan yang satu lagi puk-puk kepalanya Mitsuki.

(Name)
"Ternyata Dek Mitsu tetap adik kecilnya Embak (Name) walau udah segede ini! "

Mitsuki
/cuma manggut-manggut, masih tutup mata. Senyum tipis.

(Name)
'Mantap! Gemoy banget astaga... Diabetes aku lama-lama... Dua adik laki idaman semua... Siapapun cewek yang dapatin mereka, kalian beruntung! Kalau sampe bikin mereka nangis aku seret pake delman! '
/membantin nista dengan senyum lebar.

Mitsuki
/melek, kesadar sesuatu.

Mitsuki
"Belanjaannya belum semua kebeli, Embak (Name)! Kita masuk kesana, yuk-"
/nunjuk sisi lain lorong pasar.

(Name)
/diem, geret tangan Mitsuki yang gak pegang tas belanjaan. Jalan sambil gandeng tangannya Mitsuki.

(Name)
"Udah selesai semua, kita tadi kan mencar, Dek Mitsu. "

Mitsuki
"Oh iya Dek Mitsu lupa, tapi Embak (Name) kenapa tiba-tiba gandengan tangan? "
/muka bingung.

(Name)
"Biar kamu gak ilang, disini rame. Kamu kan buta arah. "
/ketawa.

Mitsuki
/muka merah.

Mitsuki
"Apaan sih?! Dek Mitsu udah sering kesini, gak bakal ilang juga, kok! "

(Name)
/tetap jalan sambil gandeng Mitsuki.

(Name)
"Embak (Name) cuma kangen pas nuntun Dek Mitsu yang lebih mungil, biar gak ilang atau kesandung pas jalan bareng. Embak pengen ngerasain lagi gandengan bareng ama Dek Mitsu sebelum posisi 'kakak' untuk Dek Mitsu malah kebalik disaat nanti. Yang jadi kakak siapa, yang jadi adik siapa? "

Mitsuki
/ngeratin genggaman tangan.

(Name)
"Kalau mau manja jangan segan, Embak (Name) masih bakal peluk Dek Mitsu bahkan walau gak diminta. Mitsuki memang abangnya Iori, tapi kamu tetap dedeknya Embak juga. "

Mitsuki
/nundukin kepala. Berhenti jalan.

(Name)
/ikutan berhenti, noleh pelan kebelakang.

Mitsuki
"Jadi... Dek Mitsu boleh gak balik jadi Adik yang monopoli Embak? Hari ini aja... "
/natap melas. Alis nyatu dengan bibir turun.

(Name)
/kena heart attack, mati-matian jaga sikap dengan gigit bibirnya sendiri.

(Name)
"Tentu boleh. "
/senyum dengan memancarkan aura ke 'embak' an

Mitsuki
/berbinar, langsung peluk (Name)

Mitsuki
"Hari ini aku gak bakal nahan diri buat manja sama Mbak..."
/bisik.

(Name)
"..."
/bahasa tidak ramah anak mengalun diotaknya.

Omake

Iori
"Kang mas ama Mbak yu udah berangkat ke pasar? "
/nongol dari luar pintu toilet. Masih pake seragan lengkap.

Mak
"Udah dong~ Dedek licik juga, ya. Pura-pura marah sama dua kakakmu terus ngerencanain Mbak yumu jalan bareng ama Kang masmu. Mana Mbak yumu pas kamu bilangin rencananya keliatan semangat banget. Teman-temanmu juga bisa diajak kerja sama dateng pagi-pagi buat pura-pura jemput kamu. Padahal hari ini hari Minggu, lo! "
/ketawa sambil geleng-geleng, masih ngucek baju.

Iori
/senyum tipis, senderan ke pintu toilet sambil bersedekap.

Iori
"Aku tau kalo Kang mas juga perlu waktu sendiri dengan Mbak yu. Kang mas terlalu fokus dengan peran kakaknya sampai lupa kalau dia sendiri juga adik. "

Iori
"Aku gak mau nikmati kasih sayangnya Mbak yu sendirian tanpa berbagi dengan Kang mas. "
/nutup mata. Senyum masih ada.

Iori
"Lebih baik hari ini Kang mas merasakan kembali rasanya dimanja sama Mbak yu seperti dulu. "
/natap Mak. Kerutin dahi plus senyum ilang karena Mak sibuk dengan benda ditangannya.

Iori
"Mak? "

Mak
"Oke sip! Udah direkam. Send ke grup keluarga kita... "
/ngotak-ngatik ponsel.

Iori
"Mak?! "
___________________

Oalah karpet 😭
Adek rasa pacar kah ini?!
Betewe kalian masih didalem pasar, heh!
Kalau Enthor jadi penjual atau pembeli disitu udah jejeritan kagak jelas kek monyet mau dikasih makan 😭✊

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro