Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Nellaneva - World Building Novel Fantasi

BIG SUN WRITERS CLUB
KELAS UMUM
━━━━━━━━━━━━━━━━━

Tema: World Building dalam Novel Fantasi.

🌻🌻🌻

Nama Nellaneva atau kadang dipanggil Dhira. Kesibukan sehari-hari kuliah dan bolak-balik laboratorium buat eksperimen bakteri.

Novel-novel yang biasa kutulis ber-genre fantasi dan fiksi ilmiah. Yang sudah terbit dilihat di poster hehe dan yang terbaru adalah Tujuh Kelana (meski sebenarnya dia anak sulung).

Oh ya sebelumnya terima kasih banyak untuk Big Writers Club yang sudah memberiku kesempatan untuk menjadi pengisi acara yaa. Terima kasih juga untuk teman-teman yang sudah hadir dan berminat menghadiri kelas bertema Fantasy Worldbuilding ini. ^^

───────♡───────

Menurut Kak Dhira⁩, apa itu world building?

Worldbuilding= dunia ciptaan dalam karya fiksi
umumnya terdapat dalam cerita fantasi dan fiksi ilmiah.
Terutama bagian paling menyenangkan dalam menulis cerita karena kita bisa membayangkan+menciptakan apa pun yang diinginkan sesuai aturan kita, tentunya dengan batas-batas kelogisan tertentu.

───────♡───────

Apakah hanya novel bergenre fantasy dan science fiction saja yang memerlukan world building?

tentu saja tida, bisa di genre manapun, tapi biasanya lebih kompleks di dua genre di atas.

───────♡───────

Baik. Apa saja yang harus diperhatikan saat membuat world building?

Karena temanya Fantasy Worldbuilding jadi aku bakal fokus ke sana yaa. Seperti yang sudah kita ketahui, biasanya cerita fantasi ini memuat dunia atau wilayah tertentu yang berbeda/melampaui dunia nyata (sebut saja sekolah sihir Hogwarts di Harry Potter, Westeros di Game of Thrones, Hogwarts, Discworld, Planet Arrakis, Narnia, Middle Earth, Wonderland, Half-Blood Camp, Panem, dan masih banyak lagi) dengan karakter-karakter serta konflik yang tak lazim kita temui di realita (contohnya sihir, makhluk mitos, dan kekuatan super).

Nah, bagaimana cara menyusun worldbuilding ini? Pertama-tama, aku bakal ngebagi jadi 3 poin umum yaitu Geografi, Makhluk/Penghuni, dan Sosial-Budaya.

1. Geografi, yakni wujud fisik dari dunia yang melatari cerita kita. Sebagai rincian, aspek ini bisa dibagi lagi menjadi:

•Jenis dunia --> Apakah cerita kita berlatar di dunia sehari-hari, dunia alternatif yang beririsan dengan dunia nyata, parallel universe dan para tokohnya bisa lintas dunia, dunia yang benar-benar baru/berbeda, atau luar angkasa?

• Skala atau pembagian wilayah --> Sebesar apa dunia yang kita buat? Apakah lingkupnya alam semesta, satu planet, satu benua, satu planet, beberapa kerajaan, atau satu negara/kota/distrik? Bagaimana pembagian wilayahnya?

• Waktu, terutama dibutuhkan bila latar dunia di cerita kita adalah dunia sehari-hari atau beririsan dengan dunia nyata. Apakah ceritanya terjadi di masa depan, masa sekarang, atau masa lampau? Atau mencakup semuanya (misal: time-travel dan flashback/flash forward)

• Topografi, lanskap, dan ekosistem --> memuat kondisi alam dan ekosistem dunia ciptaan kita, sebut saja iklim, musim, cuaca, fenomena alam, daratan, lautan/samudera, pegunungan, hutan, sungai, pulau, pantai, gurun, lembah, delta, dan lain sebagainya.
Dari sini bisa kita uraikan lagi, misalnya bila dunia ciptaan kita fiktif, apakah musimnya sama dengan musim di Bumi, dan jika sama, apa punya nama yang sama atau ada nama khusus? Berlaku juga untuk unsur-unsur lainnya.

Jenis-jenis lanskap dan fenomena alam juga dapat menjadi pemantik konflik cerita kita, misalnya buruan langka, kekeringan, hipotermia, kelaparan, wabah penyakit, bencana alam (badai salju, banjir bandang, naiknya permukaan laut, gunung meletus, gempa besar) dan lain-lain yang menyebabkan para tokoh di cerita kita harus survive menghadapi semua itu.

2. Makhluk/Penghuni, yakni jenis-jenis makluk yang menempati dunia ciptaan kita, di antaranya:

•Flora dan fauna (tumbuhan, hewan, monster, dan lain sebagainya) Hewan/tumbuhan apa saja yang ada di dunia ciptaan kita? Apakah jenisnya sama atau berbeda dengan di dunia nyata/Bumi? Bila berbeda, bagaimana penamaannya? Bagaimana wujud mereka dan apa kegunaan/bahayanya keberadaan mereka? Bagaimana mereka berkomunikasi satu sama lain dan berkembang biak? Habitat seperti apa yang mereka huni?

• Penghuni/penduduk (bangsa/ras/etnis/suku/klan).
Jenis makhluk apa saja yang menempati dunia kita? Manusia? Elf? Demigod? Bagaimana hubungan antar satu jenis ras/bangsa/suku/klan dengan yang lainnya? Berdamai/berseteru? Di mana mereka tinggal? Bagaimana persebaran penduduknya? Apa mereka punya kekuatan dan senjata khusus?
Penting untuk diperhatikan, untuk setiap bagian lanskap yang dibuat di dalam dunia kita, bagaimana interaksinya dengan para makhluk serta penduduk ini? Untuk memudahkannya, kita bisa buat peta dari dunia ciptaan kita yang memuat lanskap-lanskap tersebut, misalnya di situs Inkarnate.
Jenis-jenis makhluk juga dapat menjadi unsur khas dari cerita kita, contohnya di novelku yang berjudul Dharitri, makhluk khasnya adalah Hibrida, yaknii hewan-hewan hasil rekayasa genetika.

3. Sosial-Budaya. Setelah menyusun geografi dan menentukan makhluk-makhluk yang menghuni di dalamnya, kita perlu mempertimbangkan unsur sosial dan budaya di dalam dunia ciptaan kita, di antaranya:

• Sejarah dunia, yakni peristiwa-peristiwa yang melatarbelakangi pembentukan dunia ciptaan kita. Apakah karena perang, invasi, atau migrasi yang terjadi di masa lalu sehingga dunia/wilayah terbentuk? Dari sini, kita juga bisa menjadikan sejarah/fenomena tertentu di dalam dunia ciptaan kita sebagai konflik utama cerita. Sebut saja pasca perang atau post-apocalypse di seri Hunger Games, wabah penyakit di Maze Runner, dan tipe konflik di cerita-cerita distopia serta fantasi lain.

• Sistem politik/ekonomi/hukum yang berlaku, termasuk sistem pemerintahan (monarki, republik, dsb), organisasi politik, pengadilan, hubungan diplomasi antar negara/kerajaan/bangsa, dan lain sebagainya. Ini juga yang biasanya dijadikan akar konflik cerita, di mana para tokoh utama bertujuan menggulingkan kekuasaan/pemerintahan zalim yang berlaku saat itu atau ingin mencegah pihak antagonis mendapatkannya. Kalau sistem pemerintahannya kerajaan, biasanya konfliknya melibatkan keluarga kerajaan serta perebutan kekuasaan (contoh: Game of Thrones). Kalau bentuknya republik, konfliknya bisa melibatkan oknum-oknum militer serta penggulingan kekuasaan (misal: Fullmetal Alchemist)
• Sistem sosial dan budaya dalam kehidupan sehari-hari, mencakup bahasa, pakaian, makanan/minuman khas, tradisi/upacara/festival/ritual, agama/kepercayaan, sekte, mata uang/metode transaksi ekonomi lain seperti barter, pendidikan, etika, status sosial/kasta, transportasi, perdagangan, pertanian, serta industri-industri lain yang menopang ekonomi dan menyediakan lahan profesi bagi para penduduknya.
• Penamaan wilayah serta penduduk. Bagaimana para penghuni/penduduk ini menamai diri mereka dan menamai wilayah yang mereka huni? Diambil dari bahasa apa? Pertimbangan atau filosofi apa yang mereka pakai dalam penamaan tersebut?
Kemudian ada juga kalender/penanggalan, arsitektur bangunan, teknologi, dan unsur-unsur lain seperti sihir, ramalan/prophecy, mitos/mitologi, fenomena gaib.

Sebelum masuk ke tanya-jawab, aku mau menambahkan sedikit soal hal-hal lain yang harus dipertimbangkan:
1. Mulai susun cerita dari premis dan plot, worldbuilding beriringan dengan itu, sebab terlalu fokus pada worldbuilding malah bisa membuat proses penulisan tersendat (kecuali kalau tujuan utama kita memang itu atau kita sedang develop worldbuilding untuk game fantasi).
2. Konsistensi dan akurasi. Misal, masyarakat yang hidup pada pemerintahan monarki mutlak, tidak akan mengenal adanya 'pemilihan umum' dalam menentukan sebuah jabatan. Contoh lain, tokoh kita melakukan perjalanan jauh, harus dipikirkan bagaimana mereka memenuhi kebutuhan biologis mereka (makan, minum, tidur, buang air) kecuali bila kriteria kebutuhan tubuh mereka berbeda dengan makhluk biasa.
3. Kaya/luas dan unik. Apa yang membedakan dunia ciptaanmu dengan dunia-dunia rekaan lain yang sudah ada? Apa yang membuatnya menarik sehingga orang ingin terus membacanya?
4. Hubungan sebab akibat yang logis. Sesuatu bisa menjadi 'begini' dan 'begitu' harus memiliki alasan yang jelas. Walaupun mengambil contoh dari dunia nyata, tetap saja unsur-unsur fantasi yang muncul membutuhkan alasan yang masuk akal.

✁ ╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴
SESI TANYA JAWAB.

• Nama: Evtria.
Kak, aku lihat tadi di penjelasan kakak gak ada Magic System, apakah magic system tidak penting dalam world building, kalau iya, kenapa, Kak?

Magic system juga termasuk kok, tapi tadi kumasukkan ke bagian unsur-unsur lain. Itu jadi penting kalau dunia ciptaan kita memang utamanya mengandung sihir.

• Apa aja yang harus diperhatikan kak kalau pembuatan Magic system? Aku mau buat fantasi susah di sini juga selain unsur-unsur di atas, hehe.

↳ Kalau menurutku dalam magic system yang penting adalah menentukan asal (bagaimana sihir itu muncul) serta batasan-batasannya (batas penggunaan, batas pengguna/user, batas bahaya, dan lain sebagainya).

• Nama: Inez.
Bagaimana untuk worldbuilding dalam tema novel fantasi yang bernuansa utopia? Terus bagaimana membangun konfliknya agar tidak terkesan membosankan?

↳ Sama seperti worldbuilding pada umumnya menurutku, tapi berarti tonjolkan unsur-unsur yang membuat dunia tersebut tergolong utopia (apakah karena makmur dan sejahtera? di bidang apa saja sejahteranya? ekonomi/pemerintahan/kesehatan?). Membangun konflik agar tidak membosankan kembali lagi ke kelihaian penulis dalam meracik ceritanya. Sering kali, walaupun konflik dalam cerita kita termasuk mainstream, kita bisa menyiasatinya dengan karakterisasi tokoh yang menarik dan gaya bahasa yang bikin pembaca betah membacanya.

• Nama: Luna.
Kalau sekiranya boleh tahu, berapa lama waktu yang dibutuhkan Kak Nella dalam menyusun worldbuilding cerita Kakak? Kemudian, bagaimana cara Kak Nella dalam mengatasi 'stuck' selama menyusun worldbuilding itu sendiri?🥺

↳ Waktu yang kubutuhkan tak menentu hehe seringnya tergantung kesibukan sehari-hari. Yang pasti, dalam menulis draft pertama cerita, biasanya worldbuilding belum menjadi fokus utamaku, aku lebih mengutamakan konflik dan character development tokoh-tokohnya. Worldbuilding baru lebih kudalami setelah draft pertama rampung (jadi bahan revisi).

• Nama: Ibrahim
Bagaimana worldbuilding di cerita-cerita Kak Nella bisa dikatakan luar biasa? Boleh dijelaskan tentang kelebihan dan keunikannya?

↳ Halo, Ibrahim. Wkwk aku belum bisa mengklaim worldbuilding-ku luar biasa (bahkan masih banyak kekurangannya), tapi kalau dimita sebut kelebihan/keunikannya mungkin karena berlatar di Indonesia dan masih membawa sedikit unsur kearifan lokal. menurutku ini yag penting dibawa oleh penulis lokal sih, soalnya kiblat cerita fantasi masih mengarah ke mitologi-mitologi luar.
Penyihir diganti dukun kan seru tuh wkwk.

• Kalau boleh tau, Indonesia latar dunia asli atau alternate, Kak?

Alternate.

• Nama: Pram.

Bagaimana kakak membuat karakter yang tidak ada dalam dunia nyata, seperti halnya monster? Biasanya berpatok pada apa? Makhluk legenda, atau bagaimana? Dan bagaimana cara kakak menjelaskannya agar terkesan nyata?

↳ Monster-monster atau hewan tak biasa di ceritaku selama ini biasanya berdasarkan legenda yang sudah ada. Tapi sekarang ini aku sedang coba menyusun cerita dengan monster-monster khayalanku sendiri, biasanya aku cari inspirasi dari illustrasi monster-monster fantasiyah di Instagram hehe. Cara menjelaskannya biasanya kuselipkan di adegan action ketika tokoh berhadapan degan monster-monsternya, meliputi deskripsi fisik, jenis kekuatan/racun kalau ada, damage yang dihasilkan, dan kelemahannya.

• Nama: Fani.
Kak, ketika menulis novel fantasi dengan tema time travel, si tokoh yang mengalami perjalanan waktu ke masa depan ataupun ke masa lalu haru menggunakan portal waktu?
Apakah boleh jika tiba-tiba si tokoh utama dalam novel fantasi tanpa sengaja memegang sebuah jam, kemudian dia menghilang dan langsung berada di tempat asing dengan kota yang sudah dipenuhi teknologi canggih?

↳ Medium untuk time travel itu sesuai kehendak penulisnya kok, kamu bisa menentukannya sesukamu. ^^

🌻🌻🌻

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro