Mengatasi Writer Block
Cara Mengatasi Writer Block
Penyebab Writer Block :
1. Kurangnya referensi bahan dalam menulis
* menulis adalah kegiatan memproduksi ide-ide yang ada dipikiran kita. Semakin banyak bahan yang berkaitan dengan tulisan kita, tentu akan memudahkan kita untuk menulis suatu karya, jadi persiapkan bahan-bahan terlebih dahulu ya sebelum menulis.
2. Merasa bentuk tulisan tidak berkembang (gaya bahasa berulang-ulang)
*Biasanya ini terjadi karena kita jarang membaca buku, atau bacaan lainnya. Dengan memperbanyak bacaan otomatis akan menambah banyak kosakata dalam karya tulis yang anda buat.
3. Kehilangan mood menulis
*Biasakan untuk minimal menulis 1 halaman dalam satu hari, untuk membiasakan diri kita agar tetap membuat suatu karya. Tidak usah memikirkan apakah tulisannya bagus atau jelek, toh pada akhirnya bisa di edit juga ^_^
Tentu masih ada faktor lainnya selain yang diatas, namun pada intinya writer's block adalah keadaan dimana kita kehilangan ide, atau semangat dalam menulis. Keadaan lingkungan terkadang juga bisa memicu writer's block itu sendiri, misalnya lingkungan dalam ruangan anda yang berisik atau banyaknya aktifitas disekitar yang mengganggu konsenstrasi anda.
Berikut ini cara cara mengatasi writer block yang telah tcw rangkum :
1. Cobalah menggunakan tools menulis yang berbeda
Jika kamu biasa menggunakan Microsoft Word untuk membuat naskah, coba gunakan sesuatu yang berbeda seperti Google Docs, Sticky Notes atau bisa juga langsung menulis di halaman WordPress. Kamu juga bisa coba mengubah jenis, ukuran atau warna font.
Mungkin terlihat agak sedikit konyol, tapi perubahan-perubahan kecil dalam kebiasaan menulis bisa membuat tulisanmu lebih menarik lagi.
2. Take a short trip
Kangen orang tua? Ada beberapa teman yang sudah lama tidak kamu ajak meet-up? Well, temuilah mereka. Tapi yang harus kamu take note adalah: Jangan membawa mobil pribadi. Gunakan bus, kereta atau pesawat untuk membawamu sampai di tempat mereka.
Nah, selama di perjalanan tersebut, tantanglah dirimu untuk menulis setidaknya beberapa paragraf sebelum tiba. Kamu bisa mengetiknya di notes smartphone atau menuliskannya di dalam buku catatan. Pokoknya, jangan berhenti menulis sebelum kamu sampai!
3. Minum secangkir kopi/teh sambil menulis
Aturlah jadwal istirahatmu dan selingi dengan minum kopi atau teh. Contohnya, kamu mengatur tiap 25 menit sekali untuk beristirahat setelah berkonsentrasi penuh pada tulisan. Meskipun tulisanmu sedang tanggung-tanggungnya, tetaplah berhenti dan buatlah secangkir teh atau kopi lalu minum dan ulangi pada 25 menit berikutnya.
4. Berhentilah menulis untuk pembaca
Terkadang yang harus kamu lakukan hanyalah menulis apa yang sedang ingin kamu tulis. Tidak masalah apakah tulisanmu cocok untuk para pembacamu. Karena dengan begitu, kamu akan menulisnya dari hati dan tanpa rasa takut maupun paksaan.
5. Berikan pikiranmu waktu sedikit untuk "Refreshing"
Beri sedikit waktu pada pikiranmu untuk “mengembara”. Jangan hanya membaca contoh tulisan atau blog dengan topik yang sama dengan naskahmu.
Kamu bisa coba marathon movie dengan film yang kamu pilih secara acak, menonton acara-acara TV di channel yang belum pernah kamu tonton sebelumnya, pergi ke museum dan masih banyak hal lainnya yang bisa kamu lakukan untuk merefreshkan pikiranmu.
6. Menulis diwaktu yang berbeda
Kita sering mendengar orang-orang berkata membentuk kebiasaan dan mempunyai jadwal menulis yang tetap adalah hal yang bagus.
Ya, kebiasaan rutin bisa jadi baik untuk kreatifitasmu. Namun bagaimana kalau kegiatan menulismu malah mengurangi inspirasi, banyak menunda-nunda waktu atau malah membuatmu sering berputus asa kalau tulisan sedang stuck?
Cobalah menulis di waktu yang berbeda, siapa tahu inspirasimu banyak keluar pada waktu-waktu selain yang kamu jadwalkan.
7. Menulis di tempat yang berbeda
Tinggalkanlah meja tulismu. Jika kamu mempunyai waktu dan budget yang cukup, pergilah untuk travelling. Kalau tidak sempat, kamu bisa pergi ke taman, kedai kopi atau perpustakaan. Ambil smartphone, laptop atau notesmu dan menulislah di mana dirimu berada!
8. Memperbanyak referensi bahan bacaan.
buku
Semakin anda banyak membaca tentu akan semakin baik kemampuan dalam menulis, anda akan menemukan banyak kosa kata dari membaca. Selain itu juga bacalah suatu bacaan yang lebih fokus pada karya tulis anda. Jika anda ingin membuat artikel tentan kesehatan, bacalah sebanyak-banyaknya hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan.
9. Mendengarkan inst musik
Musik ternyata mampu membangkitkan mood dalam menulis, tidak ada patokan umum musik apa yang baik dalam menulis, masing-masing penulis memiliki seleranya sendiri dalam mendengarkan musik. Tapi untuk saya pribadi sih lebih nyaman memutar instrumen-instrumen musik hehehe...
10. Tandem writing
Tulis minimal dua tema dalam satu waktu. Menulis dengan tema yang sama terlalu lama bisa membuat bosan. Tandem writing bisa dijadikan salah satu solusi untuk mengatasi kebosanan yang datang. Bila ‘buntu’ dengan tema yang satu, ganti menulis tema yang lain. Keuntungannya, dalam satu waktu bisa menghasilkan dua tulisan sekaligus.
11. Buat Kerangka Tulisan
Sebelum menulis biasakan untuk membuat kerangka yang berisi poin apa saja yang akan ditulis. Sehingga bila tetiba blank ditengah jalan, bisa ‘nyontek’ kerangka yang sudah dibuat.
12. Tetap Menulis
Writer’s block itu pada hakekatnya seorang penulis mengalami kebuntuan ide untuk melanjutkan tulisannya. Maka, untuk menghalaunya, terus saja menulis. Bila yang ditulis adalah tema yang tidak serius, kalimat “Wah, sepertinya sudah kehabisa kata nih" bisa dijadikan pilihan untuk membunuh kebuntuan.
Sejatinya menulis itu seperti memasak. Semakin sering dilakukan maka akan semakin lihat dan piawai. Maka bila ingin lancar menulis dan terhindar dari writer’s block, sering-seringlah menulis. Apapun itu.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro