Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Teman Baru Eren

Master

Shingeki no Kyojin Milik Hajime Isayama

Pair : Riren dll

Rate: Mengarah ke M

Warning! OOC, Typo, Yaoi, Shounen-ai, comedy yang ntah ngena ato ga, dll

4. Teman Baru Eren


Eren PoV

Sudah beberapa hari ini Master Levi selalu menghabiskan waktu bersamaku. Sarapan Pagi bersama, makan siang bersama, dan makan malam juga bersama. Aku jadi tidak perlu khawatir lagi ... Aku tidak mau Master Levi kenapa-napa...

Hari ini juga Master Levi menghabiskan waktunya bersamaku. Seperti sekarang aku dan Master Levi bermain dihalaman belakang asrama.

"Master lihat... kupu-kupu." Ucapku sambil tersenyum dan mengejar kupu-kupu yang terbang didekatku. Sesekali melihat Master Levi yang sedang memperhatikanku. Kulihat master sepertinya tersenyum kepadaku... mmm... mungkin aku salah lihat... tapi... kalau benar... rasanya aku senang mendapat senyuman dari Master Levi.

-

-

-

Levi PoV

Kulihat Eren yang berlari kesana-kemari sambil mengejar kupu-kupu dengan ceria. Tanpa sadar aku tersenyum. Ya... aku tidak bermaksud untuk nyengir-nyengir ga jelas gitu... tapi... mmm.. sesuatu membuatku bibirku sendiri dan membuatku mengumbar sebuah senyuman.

"Ah! Sepertinya ada yang sedang jatuh cinta." Ucap suara makhluk terpedo yang pernah aku kenal. Ya... itu Erwin yang sepertinya sengaja muncul dibelakangku layaknya stalker.

"Cih... memang aku ini kamu. Pedo." Ucapku sambil melihat kearah Erwin yang ternyata bersama dengan peliharaannya. 

Si rambut kuning dengan telinga panjang yang terlihat gemetaran karena ketakutan melihatku. Sepertinya peliharaannya Erwin masih takut padaku. Pertama kali Erwin membawanya kekamarku. Aku menyeretnya bersama Erwin Kekamar mandi dan menyuruh Erwin untuk memandikannya... tapi... jujur saja aku tidak bisa menceritakannya... karena kelanjutan Erwin dan peliharaannya masuk kamar mandi itu bencana besar yang menjijikan... orang macam apa yang berbuat dikamar mandi orang lain. Setelah itu setiap kali Erwin membawa peliharaannya kekamarku aku selalu menyuruhnya untuk menunggu didepan pintu dan peliharaannya yang kuseret kedalam kamar mandi dan kubuat bersih dari sentuhan tangan pedonya Erwin. 

"Huh... dasar... Bunny... LIhat disana teman barumu." Ucap Erwin sambil menyuruh Armin untuk bermain bersama dengan Eren. Setelah itu Kulihat Eren dan Armin bermain bersama mengejar-ngejar kupu-kupu yang sedari tadi terbang disekitar taman. Siapa sangka Armin dan Eren bisa sedekat ini. Tapi syukurlah... Eren mempunyai teman sekarang.

"Aku lihat kamu tersenyum untuk kesekian kalinya, Levi." Ucap Erwin sambil menyeringai tidak jelas.

"Bukan urusanmu." Ucapku pada Erwin.

"Aku tahu dia terlihat imutkan? Aku juga saat itu berpikir Armin seperti itu. Sampai aku tidak bisa menahan diriku untuk memakannya... Aaah... aku ingat saat itu... Armin terlihat sangat menggemaskan dalam dekapanku." Lanjut Erwin terlihat sedang membayangkan sesuatu yang bahkan aku tidak ingin membayangkannya. Kutatap Armin dengantubuh mungilnya... Armin pasti menderita bersama Erwin. Aaah... rasanya aku ingin membersihkan Armin dari semua perbuatan mesum Erwin padanya.

"Aku heran... kenapa bisa berteman dengan Om-om pedo nan mesum sepertimu." Ucapku.

"Loh... bukannya kita ini sebangsa... sama-sama om-om pedo nan mesum." Ucap Erwin sambil tertawa.

"Aku tidak sepertimu Erwin..." Ucapku membantah semua ucapannya... tapi mungkin aku memang sedikit mesum dan pedo ya...

"Ah... lihat... Eren dan Armin membuat pose yang imut." Ucap Erwin sambil merogoh smartphone di saku celananya dan mulai membuka kameranya lalu memfoto Armin yang sekarang terlihat sedang menungging begitu juga Eren yang terlihat meniru gerakan Armin. Erwin pun memfoto Eren yang melakukan pose nungging tersebut entah apa yang anak-anak itu lakukan. Tapi saat kulihat Eren saat ini rasanya darahku mulai berdesir. Aah... kenapa rasanya mulai panas dingin.

"Aaah... Astaga... apa yang sedang mereka berdua lakukan? Apa Sengaja mengundangku?" Ucap Jean yang tiba-tiba muncul ditengah-tengah Erwin dan Levi dengan wajah yang memerah dan napas yang tidak beraturan.

"Tahan dirimu Jean... mereka sudah ada pemiliknya... Kamu tau... Aku tidak akan memberikan Armin padamu." Ucap Erwin posesif. Jean menelan ludahnya sendiri dan sedikit mundur dari tempatnya. Lalu menatap kearahku.

"Lakukan saja... Ambil kalau kamu mau... Tapi sebelum itu akan kubersihkan semua gigimu sampai tidak tersisa." Ucapku sambil tersenyum. Ya... senyum yang sangat lebar khusus untuk Jean. Jean hanya bisa nyengir ga jelas. Ah... aku bisa melihat keringat yang mengalir deras disekitar pelipisnya.. bagus kalau begitu... Jean tidak akan berani menyentuh Eren.

"Sudah saatnya pulang. Eren... Ayo pulang." Ucapku sambil menghampiri Eren. Begitu juga Erwin yang menghampiri Armin dan langsung menggendong Armin.

"Bunny... Sepertinya sudah waktunya ya..." ucap Erwin dengan Armin digendongannya yang wajahnya terlihat memerah. Sakit?

-

-

-

Eren PoV

"Master... Armin katanya badannya ga enak... panas... sama... ga kuat katanya..." Ucapku pada Master Levi menceritakan keadaan Armin saat main tadi.

"Armin ga kenapa-napakan?" tanyaku khawatir pada Erwin. Erwin hanya tersenyum lalu mengusap kepalaku dengan salah satu tangannya.

" Tidak apa-apa... nanti juga baikan. Eren nanti bisa main lagi dengan Armin." Ucap Erwin. aku menghela napas lega dan tersenyum pada Armin di gendongan Erwin.

" Cepet Sembuh ya... kita main lagi nanti." Ucapku.

"Erwin... Kenapa Bunny mu itu?" Ucap Master Levi yang terlihat Khawatir.

" Tidak ada apa-apa Levi... Cuma..." Ucap Erwin sambil mendekat pada Levi dan ber bisik sesuatu yang membuat Levi terlihat terkejut.

" Apa Eren juga?" Ucap Master Levi. Membuatku penasaran.

"Ya... kalau sudah waktunya... mungkin sebentar lagi. kamu harus siap-siap. Kalau tidak Eren akan pergi keluar dan mencari orang lain." Ucap Erwin lalu pergi meninggalkan Master Levi yang mulai bergunggam sesuatu yang membuatku semakin penasaran.

"Master...?" Ucapku pada Master Levi penasaran. Tetapi Master Levi hanya menatapku lalu menggandeng tanganku dan mengajakku pergi.

"Sudah waktunya pulang Eren. Kalau kamu penasaran dengan apa yang Erwin katakan tadi... Aku akan memberitahukannya kalau sudah waktunya." Ucap Master Levi sambil menatapku. Aku hanya mengangguk sambil tersenyum senang.

-

-

-

T

B

C

Maaf klo baru Up lagi sama ceritanya yang terlalu pendek. moga ceritanya bisa meng hibur... 

Makasih sudah baca cerita yang sudah tertinggal ini.

jangan bosan buat nunggu ya... 

jangan lupa juga Vomentnya...

Seeyou... 

ZenoYuichi.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro