Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Master Levi... Ayo Makan!

Master

Shingeki no Kyojin Milik Hajime Isayama

Pair : Riren dll

Rate: T+ (sepertinya)

Warning! OOC, Typo, Yaoi, Shounen-ai, comedy yang ntah ngena ato ga, dll.

3. Master Levi ... Ayo Makan!

(Eren PoV)

Sudah beberapa hari ini aku tinggal bersama dengan manusia yang katanya masterku ini.  Sudah berpuluh-puluh kali aku sudah dimandikan olehnya. Astaga manusia ini bahkan memperlakukanku seakan aku adalah makhluk terkotor sedunia.  Padahal aku kan bisa membersihkan diriku sendiri... Mmm dengan menjilati tubuhku misalnya. Tapi setiap aku melakukanya master yang bernama Levi itu selalu saja menatapku tajam dan mengatakan kalau dia akan memotong lidahku jika menjilati diriku lagi. Astaga... Lidahku ini kan aset hidupku... Jika lidahku dipotong bagaimana aku bisa menjilat sesuatu.

Ah... Ngomong-ngomong soal minum. Aku selalu melihatnya minum teh dengan cara yang aneh. Ya... Aku belum pernah melihat manusia meminum sesuatu dengan cara seperti itu terlihat sangat sulit. Coba saja master Levi minum seperti aku... Tinggal jilat-jilat langsung berasa lega.

Hari ini juga aku melihat master Levi sedang duduk dikursi ditengah ruangan sambil meminum teh dengan caranya, dan ditemanin dengan buku ditangannya. Ya.. Selama beberapa hari ini aku selalu melihatnya melakukan hal yang sama. Seperti sarapan pagi minum teh, berangkat sekolah, pulang sekolah minum teh lagi, lalu pergi keluar ntah kemana sampai malam lalu saat kembali master Levi meminum tehnya lagi. Apa master Levi tidak pernah makan?  Master Levi selalu memberiku makan, tapi kenapa Master tidak pernah makan? Kata ibu... Kalau makhluk hidup tidak pernah makan nanti  mati... Apa master Levi akan mati?

"Eren... Ini makanmu." ucap Master Levi menghampiriku dan memberikanku semangkuk makanan dan meletakannya di lantai tempatku duduk.  Aku menatapnya saat dia beranjak kembali ketempatnya duduk tadi dan kembali bergelut dengan teh dan bukunya. 

Aku menatap makanan yang diberikannya beberapa potong ikan dan sosis yang sudah matang dan hangat. Aku mengendusnya perlahan... Ya... Makanan ini terlihat enak dan juga tidak berbahaya... Aku kembali menatap Masterku yang terlihat seperti orang jahat tapi sebenarnya baik itu. Ya... Dia orang yang menolongku... Dan memberiku makan... Aku juga ingin menolongnya agar bisa makan juga.

Aahhh... Aku ingat..  Ibuku pernah memberitahu... Jika anak burung... Mmm...  Burung iprit  gitu namanya? (burung pipit maksudnya ato burung gereja... Hehehe) anaknya ga bisa makan... Ibunya yang kasih anaknya makankan? Ya... Kayak gitu caranya biar master bisa makan...

(Levi PoV)

Setelah memberi makan Eren aku kembali duduk ditempatku tadi sambil kembali menikmati teh pahit dan juga buku yang aku baca sedari tadi. Mungkin ada yang penasaran dengan buku yang aku baca ini. Ini adalah buku favoritku sekarang setelah 'Buku Tata Cara Membersihkan Segala Kotoran Dengan Benar'.  Ya... Buku ini berjudul... 'Memahami Kucing Peliharaan Anda'  ya.... Aku mulai membacanya setelah memutuskan untuk menjadi Masternya Eren. Manusia Kucing yang aku tolong beberapa hari yang lalu.

Sesekali kulihat Eren yang sedang menatap makanannya dengan serius. Entah apa yang sedang Eren pikirkan. Aku pun kembali membaca buku, sesekali menyesap teh kesukaanku, dan juga terus memperhatikan peliharaanku yang hanya Eren seorang.

Sampai akhirnya Eren datang mendekatiku sambil mengemut sebuah sosis dimulutnya. Seandainya saja sosis itu diganti oleh benda lain yang siap diemut. Ngomong-ngomong soal sosis kenapa Eren membawanya kemari dan tidak dimakan. Apa yang akan bocah itu lakukan?

(Author PoV)

Eren terus menuju Levi dengan setengah berlari sambil membawa sosis di mulutnya dengan semangat. Sampai akhirnya Eren sampai didepan Levi membuat Levi bingung dengan apa yang Eren lakukan.

"Mmmhh... Mmpphhh... Upffhhh" ucap Eren lebih mirip mendesah dari pada ngomong karena mulutnya penuh dengan sosis.

"B-bo-bocah bicara yang benar. Dan habiskan dulu sosis dimulutmu itu." ucap Levi agak sedikit panas dingin setelah mendengar suara eren.

"Mmmhhh." ucap Eren sambil menggelengkan kepala. Lalu tiba-tiba eren mendudukan diri dipangkuan Levi dan menyundulkan ujung sosis satunya di bibir  Levi terus menerus.

'Astaga! Apa maunya ini bocah?!!!' ucap Levi pikirannya mulai melayang kemana-mana terutama karena Eren yang terus menggerakan bokahan kenyal diselangkangannya dan juga si sosis yang berusaha masuk kedalam mulutnya. Membuat Levi kelimpungan terutama saat sesuatu dibawah sana, tepat diantara selangkangannya mulai sedikit terbangun.

Lelah dengan tingkah Eren yang sepernya sengaja menggodanya itu. Levi pun menyerah dan memasukan sosis tersebut kedalam mulutnya. Seketika wajah Eren terlihat senang dan kembali mendorong sosis tersebut masuk kedalam mulut Levi dan mengunyah ujung sosis yang didalam mulutnya sambil kembali mendorong sosis itu sedikit kedalam mulut Levi seakan menyuruh Levi untuk mengunyahnya.  Levi pun mengunyahnya sambil teringat permainan pocky tetapi kali ini dia bermain dengan sosis.  Levi pun terus mengunyah sosis tersebut sampai dekat dengan bibir Eren.

'Aaahhh bibirnya... Kalau dilihat dari dekat *ternyata seperti ini... Mungil, tipis, berwarna pink kemerahan dan... Astaga! Sadar Levi kamu bukan pedo. Iya kan? Tapi...' ucap Levi dalam hati.

Eren pun memakan bagian terakhirnya dengan sedikit menempelkan bibirnya dibibir levi. Seperti sebuah kecupan ringan membuat Levi sedikit mendesah merasakan bibir Eren di bibirnya. Levi pun menyelesaikan acara memakan sosisnya yang sempat tertunda tadi. Membuat Eren terlihat senang.

"Akhirnya Master makan... Aku takut Master mati karena tidak makan." ucap Eren sambil menundukkan kepala karena mendapatkan pelototan dari sang Master.

"Kata siapa aku tidak makan?" ucap Levi sambil terus menatap tajam Eren.

"Mmm... Aku tidak pernah melihat Master makan selain meminum meminum teh itu." ucap Eren sambil menunjuk cangkir teh yang ada dimeja.

"Dengar Eren aku tidak makan disini bukan berarti aku tidak makan diluarkan?" ucap Levi .

"Lain kali jangan lakukan hal konyol seperti tadi Eren." ucap Levi sambil berdecih menyadari sesuatu sedang terbangun dah minta untuk diajak bermain.

'Mungkin aku harus berhenti memakan makanan dari luar dan mulai memasak makanan rumah. Sebelum bocah ini  melakukan hal gila yang membuatku kehilangan kendali.'  ucap Levi sambil beranjak dari duduknya dan menuju kekamar mandi.

"Master... Maaf... Aku hanya tidak ingin Master kenapa-napa." ucap Eren sambil menunduk dan menurunkan telinganya.

"Cih... Berhenti menundukan kepalamu dan makanlah makananmu." ucap Levi sambil berjalan menuju kekamar mandi kembali.

"Ha'i! Terimakasih Master!" ucap Eren dengan suara lantang dan semangat, Levi bisa mendengarnya dengan jelas.  Levi masuk kekamar mandi untuk mengurus sesuatu sambil terus bertanya-tanya dalam hatinya. Kemungkinan  kalau dia sebenarnya seorang Pedo seperti Jran dan juga Erwin.

T
B
C
.
.
.

------------>>>>>>

Akhirnya lanjut juga... Ntah lah ceritanya kayak gimana... Tapi moga bisa menghibur semua yang membaca.

Oya ngomong-ngomong tentang sosis aku dapet idenya dari cerita 'Papa dan Aku' hehe...

Makasih dah baca ya... :)

Jangan lupa vomentnya...

Seeyou. :)

ZenoYuichi.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro