Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

⌕ :: satomi

✐ᝰ Brother - Satomi
[ Kyle_kai17 ]

"Kak, main yuk ...."

Satomi tersentak sedikit ketika mendengar suara itu, suara yang berasal dari seorang anak kecil perempuan yang merupakan salah satu adiknya; yang paling muda di antara mereka bertiga.

Lelaki bersurai merah muda itu mengerjapkan netrany beberapa kali dulu sebelum akhirnya membuang mukanya, membuka buku terdekat, berpura-pura sedang sibuk belajar. Tindakannya itu tampak belum jelas untuk sang adik, mau tidak mau ia pun angkat suara.

"Tidak. Aku sedang sibuk."

Lagi-lagi perkataan itu yang Satomi lontarkan kepadanya, lantas senyumannya hilang tergantikan dengan wajah murung. (Name) tidak paham kenapa kakaknya itu-Satomi -sangat sibuk sehingga tidak bisa bermain dengannya bersama dengan Kak Colon.

Colon yang mengintip peristiwa itu menghela napasnya kasar, ia sudah mencegah (Name) untuk mengajak Satomi lagi namun adiknya itu tetap keras kepala. Ia turut berduka cita kepadanya, yang gadis kecil itu inginkan adalah bermain dengan kakaknya namun Satomi menolak.

Netra biru Satomi melirik gadis kecil yang belum pergi dari hadapannya, gadis itu masih manyun dan kepalanya menunduk. Sang lelaki bersurai merah muda itu merasa bersalah sebenarnya namun entah kenapa ia merasa sangat gengsi untuk bermain dengan adiknya.

"Pergilah," katanya menggunakan nada dingin walaupun hatinya sangat berat untuk mengatakannya.

Adiknya itu tampak ingin menangis segera pergi dari sana. Colon yang dari tadi mengintip segera kembali ke ruang tamu, bermain dengan mainan adiknya seolah-olah tidak melihat apa pun yang terjadi di antara (Name) dan Satomi.

"Jadi bagaimana?" tanya Colon kepada (Name) yang baru saja kembali ke ruang tamu.

Yang menjadi lawan bicara terduduk dengan wajah masam. Ia menunduk, membiarkan beberapa helai rambut menutupi wajahnya, tangannya juga disilangkan di depan dada. Sungguh, andaikan (Name) tidak sedang kesal sekarang Colon pasti akan mencubit kedua pipi tembamnya itu.

"Kak Satomi sangat jahat!"

Colon mendekat kemudian mengelus pelan surai adiknya itu. "Tidak apa, nanti pasti Satomi mau bermain bersama!" katanya dengan positif untuk menghibur. "Ayo, main bersamaku dulu."

(Name) mengangguk pelan, dengan sedikit malas ia bermain dengan Colon. Satomi yang sedang bersembunyi merasa sangat bersalah ketika mendengar perkataan sang bungsu, ia benar-benar menyalahkan dirinya sendiri karena gengsi jika bermain dengan mereka berdua. Pikirannya mengatakan bahwa Satomi terlalu tua untuk bermain begitu namun hati berkata lain.

Di tengah kegiatan bermain dengan Colon, perut (Name) berbunyi. Ia ingin cemilan. Colon peka dengan hal itu.

"Mau cemilan ya? Yok, kita berhenti dulu terus nyari cemilan .... " ajak Colon yang sudah berdiri.

Gadis kecil itu mengangguk kemudian mengikuti kakaknya yang bersurai biru  ke dapur. Merasa situasinya aman, Satomi keluar dari persembunyiannya untuk mendekat ke arah mainan yang belum dibereskan. Perlahan bibirnya tertarik pelan membuat sebuah senyuman kecil, mengingat kenangannya dulu saat masih kecil. Adik perempuannya itu sama seperti dirinya, suka bermain.

Perlahan, ia mengubah posisinya menjadi duduk. Tangannya meraih sebuah pesawat mainan yang tergeletak kemudian mulai memainkannya—mengangkat pesawat itu ke udara dan membayangkan kalau pesawat itu sedang terbang di langit sambil mengingat masa kecilnya. Tanpa sadar tawa terlepas dari mulutnya yang daritadi tertutup rapat.

Dengan cepat gadis kecil bersurai (h/c) itu mengelap mulutnya dengan tangan kemudian berlari kembali ke ruang tamu. "Ayo Kak Colon main lagi!" katanya sedikit berteriak, netranya membulat ketika melihat kakaknya yang paling tua itu sedang tertawa bermain dengan mainannya. Sebuah senyuman lebar langsung terbentuk di wajahnya, tanpa pikir panjang ia bergabung dengan Satomi untuk bermain.

"(Name)! Camilanmu belum—" Colon terhenti ketika melihat Satomi dan adik kecilnya akrab. Lelaki bersurai biru itu menghembuskan napas lega, senyuman kecil terpampang di wajahnya.

▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂

aaa maaf membuatmu menunggu lama (。ŏ﹏ŏ) aku terkena writer block dan memang sibuk mengurus rl juga

©moehyung

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro