⌕ :: amatsuki
✐ᝰ Language - Amatsuki
Sosok itu terhenti di depan sebuah toko bunga, napasnya terengah-engah, surai cokelatnya juga basah karena keringat. Ia panik karena kehilangan temannya dan kini ia tersesat, bertanya juga rasanya tidak bisa-ia tidak bisa berbicara dengan bahasa yang digunakan disana bahkan tidak mengerti apa yang orang-orang katakan. Ponselnya juga tidak bisa membantunya, benda itu sudah kehabisan daya.
Netra (e/c) menangkap sosok yang sedang kebingungan itu. Wajahnya tidak familier sama sekali, sang gadis menyimpulkan kalau pria bersurai cokelat itu adalah seorang turis. Ia memutuskan untuk keluar toko dan membantu turis itu. Untunglah, skill bahasa inggrisnya bisa terbilang lumayan.
"Permisi, apakah ada yang bisa kubantu tuan? Can i help you?"
Kepala sang surai cokelat menoleh, ia segera membalikkan badannya untuk menghadap kepada sang gadis kemudian membungkuk memberikan salam. Sang pria tidak paham namun mendengar kata 'help' ia mengira kalau gadis itu menawarkan bunganya karena ia sekarang berada di depan toko bunga.
"S-sorry, n-no! Where my friend?"
[M-maaf, ti-tidak! Dimana temanku?]
Tidak sadar gadis itu mengerutkan kening, sang pria benar-benar tidak paham apa yang ia maksud dan salah menangkap apa yang ia sampaikan. Tiba-tiba sebuah ide terlintas di pikirannya.
"Please wait a minute here, sir." Sang gadis segera masuk ke dalam dan cepat-cepat mengambil buku sketsa dan pensil. Ia kembali kepada pria itu dan menggambar sebuah sketsa ilustrasi kalau sang pria sedang tersesat.
[Tolong tunggu disini sebentar, tuan.]
Tanpa mengatakan apa pun, sang gadis menunjukkan sketsa itu kepadanya. Sang pria bersurai cokelat menangguk semangat setelah melihatnya. Gadis itu menghela napas lega.
"(Name)," ujarnya sambil tersenyum, kemudian tangannya menunjuk ke arah sang pria mengisyaratkan kalau ia bertanya siapa namanya.
Sang pria menangkap apa yang dimaksud dari isyarat itu. "A-ah, Amatsuki."
(Name) tertawa kecil kemudian mengancungkan jari jempolnya menandakan kalau ia memuji namanya. Gadis itu kemudian menyodorkan buku sketsa serta pensil yang ada dipegangannya kepada Amatsuki, ia memberikan anggukan kecil pertanda kalau ia mempersilahkan Amatsuki untuk menjelaskan keadaannya saat ini lewat gambaran.
Amatsuki menerima buku dan pensil itu kemudian menggambarkan beberapa stickman yang bagi gadis itu cukup untuk menjelaskan situasi yang dialami pria itu.
Sang gadis bersurai (h/c) menangguk mengerti dengan penjelasan Amatsuki yang melalui gambaran itu. Ia kembali menunjukkan isyarat untuk bertanya temannya itu mengajak Amatsuki sebenarnya. Pertama ia menunjuk kepada Amatsuki kemudian membuat gerakan seperti orang mencari barulah diakhiri dengan menangkat kedua bahunya dengan wajah kebingungan.
Syukurlah, Amatsuki mengerti apa yang gadis itu maksud. Dengan cepat ia menggambarkan sebuah tempat dan kembali menunjukkan gambaran itu kepada (Name).
"I know this place!" Seru gadis itu ketika melihat gambaran Amatsuki, "It's not far away from here. I can help you to go there, sir ...."
[Aku tahu tempat ini! Itu tidak jauh dari sini. Aku bisa mengantarkanmu kesana, tuan ....]
Mendengar nada bicara (Name) ia menangkap bahwa sang gadis bisa membantunya menemukan tempat itu. "Yes, yes, thank you!"
[Ya, ya, terima kasih!]
Senyuman terulas di wajah (Name), dengan lega ia bisa membuang napasnya. Tanpa ia sadari, ia menahan napas dari tadi karena takut tidak bisa membantu turis itu.
"Please follow me, sir."
[Tolong ikuti aku, tuan.]
Amatsuki tidak membalas apa pun. Dengan mengikuti (Name), akhirnya ia sampai di tempat yang ia gambar dan benar saja ... temannya menunggu dengan cemas di sana. Ia segera membungkuk berterima kasih kepada (Name) kemudian mengembalikan buku sketsa dan pensil kepadanya. Menggambar adalah caranya mengisi waktu menunggu pelanggan.
"Thank you very much!" ujarnya sambil memberikan senyuman tulus, (Name) membalasnya dengan bungkukkan kecil. Amatsuki menatap wajah sang gadis untuk yang terakhir kalinya barulah ia berlari menuju temannya.
[Terima kasih banyak!]
Sang gadis kembali menghela napas lega ketika melihat Amatsuki disambut teman-temannya dengan sukacita. Sudah jelas situasinya tadi benar-benar kacau, untunglah ia bisa membantu. Ia memandangi mereka sampai akhirnya mereka memutuskan untuk kembali bergerak, barulah ia berjalan kembali ke toko bunganya.
Gadis itu menatap buku sketsa dan pensilnya sambil berjalan pulang. "Syukurlah kalau ia sudah kembali dan untungnya masalah ini cepat selesai karena cara komunikasi kami."
Jarinya dengan sigap meletakkan pensil yang hampir terjatuh ke dalam saku barulah ia membuka buku sketsa itu. "Eh?" katanya sedikit bingung dan terkejut, halaman dimana Amatsuki menggambar tempat itu terdapat sebuah susunan angka yang tidak lain adalah nomor teleponnya.
Gadis itu kembali tersenyum bahagia. "Baiklah kalau begitu, akan kuhubungi nanti."
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
happy birthday amatsuki! ✨
maaf bagi kalian yang tidak paham bahasa inggris! tenang saja, sudah kusertakan translate ^^
dan-sebenarnya ini masih bisa disambung tapi kuserahkan itu semua kepada kalian. bayangkan saja endingnya bagaimana~
©moehyung
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro