Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Sweet Morning

Sinar matahari yang masuk melalui celah jendela yang tak tertutup tirai membuat tidur Arashi terusik. Pria berambut pirang itu menggeliat sebelum membuka sedikit matanya. Ia menoleh pada sisi lain tempat tidur dan mendapati tempat itu sudah kosong.

Dengan malas, Arashi bangkit untuk mendudukkan dirinya.

Model tampan itu menguap sebentar dan merenggangkan tubuhnya. Setelah dirasa nyawanya sudah terkumpul, Arashi turun dari ranjang dan berjalan menuju pintu kamar untuk mencari keberadaan istrinya.

.
.
.
.

Aroma masakan menyeruak begitu Arashi menginjakan kakinya di dapur. Seulas senyum menghiasi wajahnya yang tampan begitu iris violetnya menangkap eksistensimu yang kini tengah sibuk membalik sesuatu di atas wajan seraya bersenandung pelan.

Dengan langkah tanpa suara, Arashi berjalan menghampirimu dan berhenti tepat di belakangmu.

Grep

Kau tersentak dan hampir menjatuhkan spatula di tanganmu begitu sepasang tangan memelukmu dari belakang.

"Selamat pagi, [Name]-chan." sapanya seraya mencium pipimu.

"Kau mengagetkanku, Arashi-kun!" Kau memukul pelan tangan Arashi yang melingkari perutmu, "Dan maaf, Tuan. Ini sudah siang asal kau tau."

Arashi terkekeh dan menyembunyikan wajahnya di lehermu,

"Kenapa tidak membangunkanku?"

"Kau tidur begitu lelap. Mana tega aku membangunkanmu."

"Tapi kau tega meninggalkanku sendirian di kamar."

Kau memutar matamu malas begitu mendengar rengekannya, "Kau bukan anak kecil lagi, Arashi-kun. Sekarang, lepaskan aku. Bagaimana aku menyiapkan sarapan jika kau memelukku seperti ini?"

"Biarkan saja. Lagipula, aku sedang ingin makan 'makanan' yang lain." Sebuah seringai terbit di wajah Arashi tanpa kau ketahui.

"Lalu kau ingin makan ap- akh ...." Kau berteriak saat tiba-tiba Arashi menggigit lehermu. "A-apa yang kau lakukan?!"

"Makan." jawab Arashi sebelum memutar tubuhmu hingga kalian berhadapan. Tak lupa ia mematikan kompor di belakangmu terlebih dahulu.

Keselamatan harus diutamakan, bukan?

Sebelum kau bisa membalas kalimatnya, Arashi sudah membawamu pada ciuman manis di pagi hari. Bibirnya menempel sempurna di bibirmu, tangannya pun semakin erat memeluk tubuhmu.

Kau tak kuasa menolak. Apalagi saat Arashi memperdalam ciumannya hingga mau tak mau kau mengalungkan tanganmu di lehernya dan mengikuti permainan suamimu.

Oh, bermesraan di pagi hari memang menyenangkan untuk pengantin baru macam kalian.

Tapi .....

"CHOU UZAI! APAKAH AKU HARUS DISAMBUT DENGAN TONTONAN SEPERTI INI SETIAP KALI AKU DATANG KESINI?!"

... tidak bagus juga jika disaksikan oleh orang lain. Apalagi orang itu Jomblo dan belum punya istri macam Sena Izumi.

"Ara~ Sejak kapan Izumi-chan ada di sini?" Arashi berkata seolah tidak terjadi apa-apa. Sangat berbeda denganmu yang kini menunduk malu di belakangnya. Entah sudah semerah apa wajahmu sekarang. Mungkin warna rambut Tsukasa akan kalah dengan merahnya wajahmu saat ini.

Izumi bersandar di dekat lemari dan melipat tangannya di dada, "Sejak kalian berperang lidah disana." Jawabnya sinis.

IZUMI BODOH

Ingin rasanya kau melempar panci pada wajah menyebalkan Izumi.

"Tidak baik lho Izumi-chan, mengintip seperti itu~"

"Mengintip palamu!" Izumi melotot, "Cepat bersiap sana! Kita sudah terlambat untuk pemotretan, Naru-kun!"

"Ha'ik, Ha'ik..."

Arashi lantas segera menggandeng tanganmu untuk berjalan mengikutinya.

"Bantu aku mandi ya, [Name]-chan~"

"A-apa?!"

"KALAU AJAK [NAME] NANTI TAMBAH LAMA, NARU-KUN! AH ELAH!"

# Sweet Morning -end #

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro