fall of Junsang
"Kalo Eunsang nggak hamil sampai sebulan kedepan, kamu cerai dari Eunsang."
padahal eunsang sudah punya anak yang bernama Eunju tapi percuma saja,
Junho mendecik kemudian berkata "Apapun acamannya, aku nggak akan cerain dia kok."
"Denger ya Junho, kamu tuh udah nggak muda. Sampe kapan mau tunda terus punya anak?"
"Mah! Udahlah jangan maksa. Eunsang emang susah hamil, terus kenapa sih?"
"Ya apapun itu, mama nggak peduli."
"Cih." Junho memutar bola matanya kemudian pergi ke kamarnya dan mengunci pintu kamarnya.
Untungnya Eunsang sedang pergi vekerja jadi Eunsang tidak mendengar pembicaraan mereka tadi
"Jangan nangis, sang. Tenang aja. Jangan pikirin perkataan mama waktu itu. Paling sekarang dia juga udah lupa."
Tepat sebulan setelah ibunda Junho mengatakan hal tersebut, Junho dan Eunsang kembali membicarakan mengenai topik itu
Tapi Eunsang tidak menjawab sama sekali,
"Mau tes ke dokter dulu nggak? Siapa tau..?"
Eunsang menggelengkan kepalanya kemudian keluar dari kamar. Junho pikir dia ingin ke kamar mandi untuk mencuci mukanya jadi dia tidak mempermasalahkannya sama sekali,
Tapi Junho bingung sama Eunsang,
Eunsang sekarang jarang pulang ke rumah atau pulangnya malam terus, Eunsang /mohon maaf nih/ agak gendutan dari biasanya
Eunsang sekarang moodnya berubah terus, muntah-muntah tiap hari, pengen sesuatu yang kayak orang ngidam
Junho merasa Eunsang sudah hamil, tapi mereka saja yang belum tahu
Junho berbaring di ranjangnya, Eunsang tengah pergi entah kemana
memang Eunsang kerjaannya pergi-pergi terus, menyibukkan diri
paling biasanya dia pergi ke minimarket, beli barang diskonan yang nggak bakal dia pake, yang penting cari angin katanya
Ya... Junho maklum aja sama Eunsang, mungkin dia kesepian karena nggak punya anak,
kring... kring...
Junho mengecek ponselnya,
"Loh? Kok nggak ada notif dari ponsel gua yak?" Tanyanya kepada dirinya sendiri.
Junho melihat ke arah meja rias Eunsang, ternyata ponsel yang berbunyi adalah ponsel milik Eunsang,
Junho mendekati meja itu dan melihat siapa yang menelefon Eunsang,
Oalah... Yohan.
Junho mengangkat ponselnya,
"Esa? Lo lagi dimana? Ketemuan bentar di depan apartemen gua. Gua mau ketemu anak gua, boleh kan?"
Junho diam,
maksudnya apa? Anak? Eunsang?
"Sa...? Lo kenapa? Sakit? Pasti karena lo hamil jadi kecapean ya? Gua udah sering bilangin jangan kerja terlalu keras kasian anak kita."
Junho membuka matanya dengan lebar,
Jadi...?
"Han... Ini Junho."
Yohan langsung menutup ponselnya setelah dia mendengar suara Junho dari telefonnya,
Junho marah se marah-marahnya kepada Eunsang dan Yohan,
Jadi semenjak berita Yohan dan Minkyu bercerai, ini balasan Yohan kepada Junho?
Yaampun, Junho salah apa sih sampai mereka bisa berbuat gini?
10 tahun lamanya Eunsang dan Junho menikah, tapi Eunsang malah... Astagaa...
Tapi Junho rasa dia harus menunggu penjelasan dari Eunsang dulu, jangan terlalu gegabah untuk memarahi Eunsang
Eunsang menaruh kantung plastiknya di meja makan, kemudian masuk ke kamar
"Aku pulang." Eunsang mengusak surai merahnya kemudian tidur di sebelah Junho.
"Sang... aku mau nanya."
"Hmm?"
"Tadi poselmu ketinggalan terus aku yang balas karena ada yang telefon."
"Terus...?"
"Kamu hamil? Anak Yohan? Itu bener?"
Eunsang langsung menatap Junho dengan tajam, kemudian membalas
"Nggak. Aku kan nggak hamil."
"Jangan bohong!" Junho mulai berseru kepada Eunsang.
Eunsang mengusak rambutnya, kemudian pergi dan membuka pintu,
"Aku lagi nggak mood ngomong." Eunsang keluar begitu saja.
Junho ikut keluar kemudian menahan tangan Eunsang "Yah! Ngomong dulu susah banget sih!?"
"Apa yang perlu diomongin?"
"Iya aku cuman nanya emang bener itu anak Yohan? Udah itu aja... Aku janji nggak bakalan marah."
"Janji ya nggak marah?"
"Janji."
"Well... iya ini anak Yohan."
Junho hanya tersenyum dengan miris, tapi dia berlapang dada dan masih setia mendengarkan penjelasan Eunsang,
"Iya... aku minta maaf... hiks... waktu itu Yohan mabuk berat karena dia cerai sama Minkyu lagipuan Hyeonjun juga pergi entah kemana dibawa sama Minkyu. Aku kira dia masih tau batas, tapu ternyata enggak... maaf... maaf banget Junho... hiks... aku kecewa sama diri aku sendiri."
Bukannya marah, Junho tersenyum kemudian memeluk tubuh Eunsang,
"Udah gapapa..."
"Kamu... bener-bener nggak marah...?"
"Kenapa aku harus marah? Kamu punya anak! Aku harusnya seneng dong, Eunsang kesayangan aku udah punya anak. Meskipun bukan anak aku... Tapi ini tetep anak kamu, yang selalu kamu tunggu dari dulu."
Eunsang menangis semakin kencang, dia menyadari betapa baiknya seorang Cha Junho
Ya... Perpisahan yang cukup manis
Meskipun akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah, untung pada akhirnya Yohan juga mau tanggung jawab
Junho kembali lagi kepada kehidupannya yang biasa, dengan sedikit harapan bisa mendapatkan seseorang yang nantinya menggantikan posisi Eunsang dihidupnya.
Dan mulai saat ini junho harus mengurus eunju sendirian,
...
junsang karam :)
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro