Dead of seungyul + dohyon
Siapa bilang sih kehidupan orang yang penuh tertawa dan ceria itu enak?
ya semoga aja nggak ada...
karena itulah yang dirasakan Seungyeon dan Hangyul sekarang,
Tidak ada yang bisa mempercayai bahwa pasanganan itu tengah mengalami pertengkaran hebat.
Mereka terlalu terlihat cengengesan mungkin untuk dikatakan bertengkar,
Tapi percayalah pertengkaran kemarin terlalu hebat,
Sampai Seungyeon harus dilarikan ke rumah sakit,
Seorang pria dengan bunga di tangannya berjalan menuju sebuah ruangan di rumah sakit terbesar yang ada di kota Seoul waktu itu,
Dia membuka pintunya,
Tampaklah Seungyeon yang masih berbaring di ranjang tidak bergaya,
Hangyul baru saja ingin membangunkannya, tapi tidak enak untuk menganggunya tidur sekarang,
"Kenapa dia masih belum bangun?" Tanya Hangyul dengan volume suara seperti berbisik.
Dokter yang berada di ruangan itu menjawab pertanyaan tersebut,
"Ya begitu pak. Saya rasa benturan kepalanya sangat berpengaruh sekarang."
"Maksudnya berpengaruh?"
"Benturannya sangat dalam. Entah apa yang menghantamnya, tapi bisa-bisa dia mengalami gagal otak kalau tidak segera menangani pengobatan."
Hangyul menatap Seungyeon dengan cemas, dia kecewa dengan dirinya yang terlalu memarahi Seungyeon sampai-sampai kelepasan,
"Baik, ditanganin dulu ya, dok. saya keluar sebentar." Hangyul pergi dari kamar dimana Seungyeon di rawat dan menelefon seorang temannya disana.
"Jinhyuk... Lo sibuk ga?"
Ah... maaf lupa menceritakan, tapi sejujurnya sekarang Jinhyuk sudah merasa jauh lebih baik,
Wooseok dan Seungwoo sudah pindah ke Jepang karena proyek besar-besaran Seungwoo sampai beberapa tahun kedepan
Dan Jinhyuk juga sudah punya kekasih baru, ya walaupun sebenarnya susah sekali mendapat persetujuan dari Jinwoo
"Nggak sibuk sih. Napa?"
"Gini, hyuk. Boleh jemput Dohyon di sekolahnya nggak?"
"Lah. Bukannya biasanya kalo kaga dijemput, tu anak pulang sendiri?"
"Iya, sih. Tapi masalahnya dia nggak pulang ke rumah. Dia harus kerumah sakit sehabis pulang sekolah."
Jinhyuk terdiam sebentar,
"Rumah sakit?"
"Iya. Gua berantem hebat sama Seungyeon kemarin malam. Sampai Seungyeon harus dirawat di rumah sakit."
Bukannya merasa kasihan, Jinhyuk malah terdengar tertawa dengan lepasnya,
"Astaga... Gyul... Lo mabok ya? Becanda lo nggak lucu anjing. Mana mungkin lo berantem sama Seungyeon? Kita semua udah tahu kali kalau kalian berdua itu pasangan gila yang selalu baik-baik aja."
"Jir, lo sama aja kayak Yohan! Siapa sih yang mau bantuin gua? Kali ini gua bener-bener butuh pertolongan."
"Gua bukannya nggak mau bantu sih, tapi gua udah tahu ini pasti salah sayu bagian dari prank lo. Lo pernah ngeprank Dohyon kecelakaan mobil dan Seungyeon dipukul terus mati sampai gua harus buru-buru nemuin Dohyon dan Seungyeon tapi taunya dia lagi main bekel sama temen-temennya, Seungyeon malah ternyata lagi main gangsing sama Sejin. Males gua percaya omongan lo lagi."
"Whatever dude,"
Hangyul menutup telefonnya, percuma dia berusaha meyakinkan dengan cara apa. Dia kesal dengan Jinhyuk
Hangyul segera mengambil kunci mobil miliknya, dia menjeput Dohyon sekarang meskipun dia ingin sekali menjaga Seungyeon
"Loh? Papa nggak salah? Rumah kita kan belok kiri sana." Ucap Dohyon sambil menunjuk jalan yang ada di sana.
"Diem aja sih lu. Kita gamau ke rumah."
"Anjay... ada yang marah." Ledek Dohyon kepadanya.
"Tapi kali ini papa seriusan Do. Mama itu..."
Belum sempat Hangyul ingin memberi tahu Dohyon, ponsel Hangyul bergetar dan dia mengangkat panggilan itu dengan segera,
"Ha...Hallo?"
"Ini pak Hangyul kan?"
"Ah, iya ada apa?"
"Maaf pak."
"Untuk apa ya?"
"Pihak rumah sakit sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi kami tidak bisa menyelamatkannya."
Hangyul langsung mematikan ponselnya, kemudian berkata kepada Dohyon
"Pakai sabuknya." Perintah Hangyul.
Dohyon bingung tapi dia hanya melakukan perintah dari ayahnya,
Hangyul melajukan mobilnya dengan kecepatan yang sangat amat kelewatan batas
Sampai-sampai malapetaka yang sebenarnya terjadi,
Hangyul sampai tidak melihat bahwa ada dua mobil yang melaju dari arah lain,
Mobil Hangyul terjepit diantara kedua mobil itu, kemudian keduanya menabrak mobil Hangyul dengan kecang,
Dohyon dan Hangyul tidak bisa diselamatkan semenjak kejadian itu,
Semua yang dikatakan Hangyul kepada Jinhyuk ternyata benar-benar terjadi,
Dan Jinhyuk yang paling merasa bersalah sekarang karena tidak bisa menjaga keluarga sahabatnya dengan baik,
Kalau bukan karena Jinhyuk bukan begini yang akan mereka lewat,
Tapi semuanya sudah terjadi
Lagipula mereka tenang bertiga disana sekarang
...
Sorry gaes, lama update :(
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro