Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

🍁Maplekyuu🍁

____________________________________

____________________________________

-----------------------------------------------------------

Yaku Morisuke x Oc

By : Sakura_mochidesu

~One Shot~

🍁- Under the fallen Maple -🍁

-----------------------------------------------------------

Daun maple cantik berbentuk menyirip dan berwarna oranye cantik itu satu persatu mulai beguguran, terjatuh bagai hujan daun maple ditengah musim gugur.

Udara dingin yang menusuk tulang membuat kebanyakan orang memilih untuk memakai pakaian yang tebal dan juga hangat saat keluar dari kediaman mereka.

Musim gugur, merupakan musim yang cantik dan merupakan musim yang sangat cocok untuk para pasangan untuk berkencan di luar maupun di dalam rumah.
Di sebuah taman yang dikelilingi oleh pohon maple yang terlihat tidak pernah lelah mengugurkan daun cantik miliknya tampak seorang gadis cantik bersurai merah apel yang tengah memainkan ponselnya.

Gadis itu berpakaian rapi dengan pakaian tebal juga hangat miliknya. Dia seperti tengah menunggu seseorang. Jari lentiknya tanpa henti bermain main di ponsel miliknya.

Mata ber mutiara hijau musim semi itu sangat fokus menatap ponselnya, seperti tidak ada yang lebih menarik dari barang berbentuk persegi panjang itu.

" Akh— maaf terlambat! "

Teriak suara bariton seorang laki laki yang tidak jauh dari tempatnya berdiri, dia mengalihkan perhatiannya pada suara itu. Dan tampaklah.... Seorang laki laki dengan surai coklat dengan badan atletis dan mata coklat yang sedikit lebih tua daripada surai rambutnya.

Si gadis berambut merah memasukan hpnya ke dalam tas selempang kecil yang dia bawa, menaruh kedua tangannya dipinggang dan menatap laki laki didepannya yang tengah terengah-engah karena berlari sangat jauh dengan pakaian tebal yang bisa dikatakan menambah berat badannya saat berjalan.

" Tadi suruh datang cepetan, tapi terlambat sendiri..... "

Ujar si gadis sembari cemberut..... Sepertinya dia tengah kesal kepada lelaki itu.

" Maaf.... Hah... Hah.... —maafkan aku.... Aku tidak tau akan selama itu... —hah... "

Ujar si laki laki masih terengah engah, dan berusaha menstabilkan nafasnya. Si gadis menghela nafas sebentar, mencari botol minuman miliknya di dalam tas selempang itu dan memberikan botol berisi air itu kepada si laki laki.

" Ini Yaku-kun minumlah "

Ujar gadis itu dengan ramah sembari memberikan botol berisi air itu kepada Yaku-kun—nama panggilan gadis itu ke laki laki muda itu.

" Terimakasih "

Ujar si laki laki menerima botol minuman itu dengan senyuman hangat lalu lekas meminumnya.

Si gadis sudah berhenti cemberut, namun dia sedikit merasa kasian melihat pacarnya itu berlari hingga terengah engah seperti itu. Setelah meminum air dari botol dan mengembalikan botol itu kepada pemiliknya si laki laki langsung mengajak si perempuan memulai kencan mereka.

Si gadis dengan senang hati pergi bersama pemuda itu dengan senyuman manis di wajahnya.

...

" Ah~ kenangan lima tahun lalu yang menyenangkan~ "

Gumam gadis bersurai merah bergelombang dengan iris cantik berwarna hijau musim semi, ah~ dia gadis yang sama dengan gadis itu~ gadis yang berkencan dengan laki laki berambut coklat muda itu.

Namun dia telihat sedikit lebih dewasa, mulai dari wajah juga badannya yang terlihat lebih tinggi dan entah kenapa.... Ada kesan profesional saat melihatnya.

Oh tunggu, perkenalkan dulu dia Arata Valecia. Gadis keturunan Jepang berusia 21 tahun itu sekarang tengah duduk di sebuah kafe.

Dia mengambil meja yang dekat dengan jendela agar bisa melihat pemandangan di depan kafe dengan jelas. Oh iya, sekarang juga sudah memasuki musim gugur.

Gadis itu merupakan berprofesi sebagai seorang penulis, dan sekarang dia sedang mencari ide untuk karya barunya dan memutuskan mengerjakan karya barunya itu di dalam sebuah kafe.

Sudah lumayan lama juga dia tidak keluar rumah, karena dia seorang penulis dia bekerja sendiri di rumah, dan tidak perlu ke kantor karena dia bisa bekerja sendiri di rumah.

Oh iya dia sudah putus dengan pacar sekaligus cinta pertamanya itu sejak 5 tahun yang lalu, 5 bulan setelah kencan di musim gugur itu mereka putus.

Ya mungkin sekitar musim salju atau musim semi mereka putus. Alasannya? Karena yaku mau lebih fokus untuk ekskul nya juga entahlah...... Dia juga tidak ingat alasannya menerima permintaan putus itu.

Arata Valecia, biasa dipanggil dengan sebutan Ara.

" Hah...... "

Dan untuk kesekian kalinya gadis itu menghela nafas lelah, mungkin karena walau sudah berjalan jam di dalam kafe itu untuk mencari ide namun tidak ada satupun ide yang masuk ke dalam kepalanya.

Biasanya hanya dengan mendapat ketenangan dan melihat jalan yang cantik dilehwati berbagai orang dari dalam kafe dia bisa mendapatkan ide dengan mudah.

Entah kenapa kali ini dia tidak bisa mendapatkan ide, karena menurutnya sudah terlalu lama di dalam sana. Ara memilih untuk mengemas barangnya dan pergi dari kafe.

Tentu saja setelah membayar belanjaannya baru dia pergi dari kafe itu. Dia berjalan melewati jalan yang sangat ramai dilewati walaupun sekarang merupakan musim gugur.

Dia berjalan pelan dan tidak terburu buru, tanpa sadar kakinya mengiringnya berjalan ke sebuah taman. Taman yang dikelilingi oleh pohon maple.

" Ah..... Taman ini..... "

Sepertinya dia mengingat sesuatu.

" Taman yang waktu itu..... "

Gumamnya kecil...

" Ah~ jadi nostalgia~ "

Ucapnya kecil, menutup matanya sebentar sembari menikmati angin yang berhembus halus membelai kulit wajahnya yang cantik. Bibir merah cherry miliknya membentuk lengkungan cantik, benar dia tersenyum.

Senyum tipis yang sangat cantik dan menenangkan untuk dilihat. Ara membuka matanya, ara menatap sekelilingnya. Dan matanya tertuju pada satu sudut.

Pohon maple yang paling besar juga lebat taman itu, pohon yang tetap terlihat cantik dan berdiri kokoh walau semua daunnya berguguran.

Matanya tertuju pada pohon itu, ara melangkahkan kakinya ke arah pohon itu, menatapnya sebentar dan duduk di bawah pohon itu.

Mengeluarkan bukunya dan juga pulpen, Dia berencana untuk menulis cerita barunya dengan cara manual, mungkin dia malas mengeluarkan laptopnya? Entahlah.

Dia tiba tiba mendapat ide saat tanpa sadar kakinya membawa dia ke taman itu. Dan memilih untuk tidak membuang buang waktu dan langsung menulis idenya itu ke dalam cerita.

Kebetulan handphonenya habis baterai.

Gadis itu duduk di bawah pohon maple besar itu dan mulai menulis, seiring berguguran nya daun maple yang layaknya terlihat seperti hujan daun maple itu, ide gadis itu juga mengalir dengan deras di otak cerdas miliknya.

Namun di sisi lain taman terlihat seorang laki laki dengan badan atletis, wajah tampan dan juga menarik dengan rambut coklat muda juga matanya yang berwarna coklat tua itu memikat semua wanita yang menatapnya.

Dia memakai pakaian hangat yang lumayan tebal, dia sendirian di sisi lain taman itu. Sepertinya tengah berjalan jalan sendiri. Dia seperti tengah mengingat ngingat sesuatu disana.

Matanya tampak sayu, dia berjalan terus tanpa henti sampai pada akhirnya dia berhenti tidak jauh dari tempat pohon maple besar tempat gadis berambut merah itu bersantai sambil menulis cerita baru miliknya.

Dia sedikit terlihat kaget melihat gadis berambut merah itu, laki laki berambut coklat itu terpaku melihat gadis cantik itu untuk beberapa saat.

Laki laki berambut coklat muda itu merasakan perasaan yang campur aduk di dalam hatinya.

Sang gadis a. K. A Arata Valecia yang merasa ada seseorang yang menatapnya pun meningakan kepalanya untuk mencari tau siapa orang itu, orang yang sedang menatapnya.

Dan disitulah pandangan mereka bertemu, ini adalah yang pertama kalinya mereka bertemu dan bertatapan muka sejak mereka lulus dari sekolah.

Rasa campur aduk yang dirasakan laki laki berambut coklat itu sepertinya tertular layaknya penyakit menular ke gadis bersrai merah apel

Mereka bertatapan beberapa saat, terpaku akan pandangan yang mereka lihat. Sang lelaki yang sepertinya sudah sadar akan tingkah lakunya yang terus menatap si gadis memutuskan untuk menghentikan kelakuan anehnya itu, dan berjalanenuju tempat Sang gadis.

Sang gadis masih terpana melihat laki laki itu, dia masih tidak percaya setelah sekian lama. Walau 'Yaku Morisuke' mantan kekasih nya saat SMA itu telah berubah sangat banyak dia masih bisa mengenalinya dan bahkan mengingat semua kenangan yang mereka miliki.

Ya, benar laki laki itu bernama 'Yaku Morisuke' dan dia sekarang telah menjadi pria yang sukses. 

Laki laki itu terdiam sebentar, dia sekarang sedang berdiri di depan Ayasa yang terduduk di bawah pohon maple.

" Sudah lama tidak berjumpa Ara-chan "

Ujarnya sembari duduk di samping Arata yang terlihat agak tegang saat melihat lelaki tampan bersurai coklat muda itu duduk disampingnya.

" Ah~ maaf, apa aku membuatmu tidak nyaman? "

Tanyanya tanpa menatap sang gadis yang sekarang sepertinya berusaha fokus ke dalam pekerjaannya dan tidak mempedulikan yaku yang duduk disebelahnya.

" Ah.... Tidak tidak aku baik baik saja "

Jawab Arata sembari berusaha tenang.

Namun sepertinya usahanya untuk tenang itu sia sia, jantungnya terus bedebar makin kencang dan kencang membuatnya kehilangan fokusnya dari pekerjaannya.

' ah! Sial! Aku tidak bIsa fokus '

Batinnya kesalahan, namun itu tidak berpengaruh sama jantungnya yang berdebar kencang terus menerus. Bahkan dia nyaris berpikir dia terkena penyakit jantung karenanya untuk beberapa saat.

" Waktu berlalu sangat cepat ya, tidak terasa sekarang sudah kurang lebih 5 tahun kita tidak bertemu "

' Ah~ suara lembut dan juga manis milik laki laki itu sama sekali tidak berubah, sifatnya masih sama dengan saat kita pacaran—ah! Apa yang kau pikirkan arata! Jangan pikirkan hal tidak berguna itu lagi! Kita sudah tidak memiliki hubungan dengan lelaki itu! Ingat arata! '

Sepertinya Arata tengah perang batin, dia sama sekali tidak merespon perkataan dari Yaku. Yaku yang melihat itu, entahlah...
. Mungkin dia hanya memaklumi atau apa.... Yang pasti dia hanya terdiam melihatnya.

" Bagaimana pekerjaanmu? "

Tanya Arata tiba tiba yang langsung membuat Yaku yang terdiam mendengarnya langsung tersentak ya walau dia tidak memperlihatkan banyak reaksi.

" Ah..... Latihan dilakukan seperti biasa, sangat baik menurutku..... "

Jelasnya, iya Yaku berprofesi sebagai Atlet. Dan Arata tau akan hal itu, dia tau karena dia selalu membaca koran. Dan selain dari koran dia juga tau dari media sosial tentunya.

" Kalau kau sendiri? "

Tanya balik Yaku, yang sepertinya lumayan pemasaran apa saja yang dilakukan oleh mantan kekasihnya itu— ups atau kita panggil saja Arata.

" Ah~ aku menulis novel, Aku sedang membuat novel baru dan sedang membuatnya sekarang namun karena aku merasa sedikit lelah aku memutuskan untuk beristirahat "

Ujar Arata, tentu saja itu tidak sepenuhnya benar 🙃 dia baru menulis dua halaman tidak mungkin dia merasa lelah. Dia juga menikmatinya, jika seseorang menikmati apa yang dia minati dia akan sangat jarang lelah saat melakukannya. Bahkan sebaliknya mereka yang melakukan apa yang mereka suka akan merasa memiliki sangat banyak energi yang tidak habis habis.

Yaku mendengar penjelasan gadis berambut merah itu dengan seksama.

" Ah.... Um..... Apa kau....... Ada waktu? "

Tanya yaku, terdengar seperti pertanyaan yang ragu ragu.

" Waktu untuk apa? "

Jawab Arata sedikit bingung mendengar pertanyaan yang ditanyakan Laki laki berambut coklat muda itu.

" Apakah kita bisa pergi..... Um..... Jalan jalan bersama? "

Arata mendengarnya dengan raut wajah kaget di wajah cantiknya. Dan entah kenapa semua kenangan miliknya dan juga yaku saat masih pacaran tiba tiba bagai air sungai yang terus mengalir, memutar semua kenangan itu tanpa henti.

" Tentu saja, namun aku hanya memiliki waktu luang saat hari sabtu juga minggu saja "

Ah.... Seperti hatinya yang bertindak, iya perasaannya yang bertindak. Arata sadar akan apa yang dia katakan dan merasa sedikit malu akan hal itu.

Wajah yaku terlihat bahagia mendengarnya, dia tersenyum dan memberikan HP miliknya, meminta sang gadis untuk masukan no HP miliknya kesana.

" Masukan no HP mu "

Jelas Yaku sambil tersenyum senang.

" A-ah... Baiklah "

Balas sang gadis dengan cepat langsung mengetik no hpnya dan menyimpannya di dalam HP milik laki-laki berambut coklat itu.

" Baiklah kalau begitu sampai jumpa, aku masih ada urusan setelah ini jadi aku duluan ya "

Ujar Yaku yang entah kenapa sudah berdiri dan langsung berlari menjauh dari sana. Meninggalkan Arata yangelihathya dengan kaget, dan membuat keheningan untuk beberapa saat.

Arata memasang senyum cantik di wajahnya. Entah kenapa dia merasa senang, merasa hangat nyaman di dalam hatinya. Pipinya memanas juga jiwanya yang kegirangan.

Dia menutup buku miliknya dan memasukannya ke dalam tas. Berdiri dari tempatnya duduk dan langsung berlari kembali ke rumahnya.

Sepertinya dia sudah mendapatkan ide yang menarik untuk ceritanya, mungkin ini akan menjadi cerita yang sangat besar dan mendalam dia harus segera menulisnya.

~•~.... ~•~

Musim gugur bisa diartikan sebagai banyak hal, bisa itu hal baik maupun hal buruk. Musim gugur sering diartikan sebagai musim yang hangat untuk berbagi kasih sayang, namun juga bisa diartikan kesedihan karena perpisahan.

Musim gugur bisa diartikan berbeda dalam setiap pandangan manusia yang pastinya berbeda satu dengan yang lainnya.

~•~....~•~

____________________________________


🍂🍁1947 Kata🍁🍂

____________________________________

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro