Bagian 3
Happy reading😊😊
Aga mendengkus kesal saat ia menilik ke arah layar ponselnya. Tidak ada balasan dari Fara kembali. Mencoba bersabar, Aga duduk bersila sembari memangku ponselnya. Kedua matanya tak luput dari layar ponsel. Ia tak mau ketinggalan notifikasi dari Fara.
Sudah hampir lima belas menit ia menunggu Fara, namun yang ditunggu-tunggu rupanya tidak peka membuat Aga sedikit jengkel.
"Ngapain lo nungguin balesan dari Fara? Udah mantan woy! Apa belum jelas?" maki Aga pada dirinya sendiri.
Aga benar-benar menyesal telah memutuskan Fara. Sebenarnya niat awal Aga hanya untuk mengetes Fara, dalam artian itu hanya untuk main-main bagi Aga. Tapi, setelah mendapatkan respon yang seperti itu dari Fara, membuat Aga jadi kesal. Ia tak tahu jika selama ini Fara dekat dengan Reza.
Awalnya Aga mengira ia akan mendapatkan balasan Fara yang akan memohon agar Aga tidak memutuskannya dan nantinya Aga akan mengatakan kalau ini cuman sekedar candaan. Tapi berhubung apa yang ia fikirkan diluar prediksi, jadilah ini yang terjadi.
Putus.
Jomblo.
Kok nyesek, ya?
Aga meletakan ponselnya di bawah bantal. Disibakannya selimut tebal bergambar Naruto dengan asal-asalan. Aga beranjak menuju balkon kamarnya sambil menenteng gitar.
Ia duduk memangku gitarnya, mulai memetik pelan senar gitar hingga tercipta alunan nada yang begitu indah didengar didukung oleh suara Aga yang begitu merdu membuatnya seakan semakin syahdu.
Aga ingat betul tentang Fara yang kerap merengek manja dan memasang muka memelas khasnya saat meminta Aga untuk menyanyikan sebuah lagu. Wajah Fara yang begitu cantik dan senyum yang sangatlah manis saat Fara meminta sebuah lagu dari Aga membuat Aga tak mampu menolak.
Sungguh menggemaskan menurut Aga. Ia benar-benar rindu Fara kekasihnya yang kini sudah menjadi mantan.
Lagi-lagi ingat seseorang yang sudah menjadi mantan.
Namanya kangen, sama siapa saja boleh. Sama mantan juga boleh kok.
"Ahh!" pekik Aga kesakitan saat merasakan sesuatu yang menabrak jidatnya barusan, Aga menunduk melihat sebuah sandal wanita terjatuh di hadapannya.
Aga menoleh ke arah samping. Tiara, ibunya tengah berkacak pinggang menatap kearahnya.
"Tidur! Malem-malem gitaran, nyanyi fals ganggu orang tidur! Masuk! Udah malem!" bentak Tiara berapi-api.
Aga menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, nyengir sok polos kearah Tiara yang langsung dihadiahi pelototan tajam Tiara.
"Selamat malam mi," ucap Aga sebelum berlari meninggalkan balkon kamarnya.
Aga kembali membaringkan tubuhnya diatas ranjang. Segala posisi ia coba untuk menyari kenyamanan. Mulai dari telentang, tengkurap bahkan nungging tak ada satupun yang membuat Aga merasa nyaman. Fikirannya kacau balau, hatinya tak karuan dan kedua matanya enggan tuk dipejamkan.
"Argh!" kesal Aga mengacak rambutnya frustasi. Otaknya hanya berisi Fara, Fara, dan Fara.
Ia mengambil ponselnya untuk memastikan ada notifikasi dari Fara atau tidak. Harapannya kandas saat tak ada satupun notifikasi dari Fara disaat puluhan notifikasi masuk ke ponselnya. Yang ada hanya notifikasi cewek jomblo yang sudah mengetahui gelar baru seorang Aga dan operator yang menambah kejengkelan Aga
**
Tidak ada yang lebih baik dari malas bangun di hari minggu bagi para pelajar SMA pada umumnya. Fara sebenarnya juga begitu, tapi hati dan pikirannya susah sekali diajak tidur. Padahal tadi malam ia baru bisa memejamkan mata sekitar pukul 01.15 dini hari dan kini disaat jarum jam menunjukan pukul 04.27 ia sudah membuka matanya. Bukan hal biasa bagi Fara si pemalas untuk bangun pagi.
Fara menyibakkan selimut yang membungkus tubuhnya. Menurunkan kedua kakinya dari ranjang lantas berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh muka menghilangkan kantuknya dan sekaligus mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat shubuh.
Fara keluar dari kamar mandi sambil memeluk tubuhnya sendiri karena dinginnya air menusuk sampai ke tulang-tulangnya.
Ia segera menggelar sajadah dan mengenakan mukena.
Fara teringat kebiasaan lamanya saat masih berpacaran dengan Aga. Biasanya sebelum ia melaksanakan shalat Shubuh ia akan mengirimkan pesan untuk Aga, sekedar mengingatkan Aga untuk tidak meninggalkan shalat shubuh "buat calon imam jangan lupa dua rakaatnya :*". Begitulah pesan yang biasa dikirim oleh Fara untuk mengawali hari mereka. Entah itu digubris atau tidak oleh Aga. Biasanya Aga akan membalas "Buat calon ma'mum bersabar yah :* nanti sholat berjamaahnya nunggu yang disini halalin yang disitu". Dan pesan seperti itulah yang membuat hari Fara baik.
Fara menggelengkan kepala dengan gerakan cepat. Ia tidak boleh terlalu sering memikirkan sosok Aga si mantan. Semakin sering Fara memikirkan Aga, semakin sulit bagi Fara untuk melupakan Aga.
Fara segera melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim.
Selepas melaksanakan kewajibannya, Fara merapikan tempat tidur sebelum turun ke bawah untuk membantu Ibunya memasak. Tak butuh waktu lama, ia telah selesai merapikan tempat tidurnya.
Fara menatap pantulan dirinya di cermin datar, ia melepas ikatan rambutnya yang kurang rapi. Dirapikannya kembali ikatan rambutnya sebelum ia turun menghampiri ibunya.
"Pagi bunda!" sapa Fara pada Siska yang tengah sibuk berkutat di dapur sendirian. Siska yang tengah mencuci brokoli lantas menoleh ke belakang.
"Pagi! Udah bangun Far? Tumbenan" heran Siska. Pasalnya putrinya ini sangatlah pemalas. Bangun pagi masuk kategori peristiwa langka dalam sejarah kehidupan Fara, apalagi saat hari libur.
Fara mencebikan bibirnya kesal.
"Yah bunda gimana sih? Fara bangun pagi salah, bangun siang lebih salah. Yang namanya anak memang kayak gini, selalu salah di mata orang tua, "gerutu Fara.
"Bukannya salah Far, bunda cuma heran aja. Biasanya kalau hari minggu kan kamu sukanya males-malesan. Meskipun udah bangun tetep aja di kamar senyum-senyum sendiri pas main Hp."
"Itukan pas Fara gak jomblo bun, sekarang Fara jomblo. Main HP sekarang lebih horor dari pada ketemu setan di jalan,"sahut Fara dalam hati.
"Kuota habis, pulsa habis, baterai low, charger rusak dan uang gak dikasih sama bunda cukup buat jadi alesan aku bun," sahut Fara asal-asalan.
"Ck Fara kok kamu ngenes banget yah, bunda jadi prihatin sama kengenasan kamu."
"Putus belum genap dua puluh empat jam sudah mendapat tambahan gelar jadi jomblo ditambah ngenes" batin Fara dalam hati.
"Iyaudah Fara mau tidur lagi aja yah bun," pamit Fara lalu melenggang pergi untuk kembali menuju kamarnya.
Siska hanya geleng-geleng melihat kelakuan putrinya.
Fara duduk bersila di ranjang sembari memegang ponselnya. Jujur ia masih saja mengharapkan ada notifikasi masuk dari Aga. Namun selama sepuluh menit Fara menunggu, tak ada satupun notifikasi masuk dari Aga.
Bosan dengan menunggu, Fara memutuskan untuk membuka salah satu akun sosial media yang menjadi kesayangannya yang ia jadikan sebagai tempat curhat dan melihat perkembangan mantan.
Membuka akun sosial media tanpa mengunggah foto akan terasa hambar. Fara segera mencari-cari foto yang menurutnya cantik dan pantas di unggah sekarang.
Jomblo memang seperti itu, berusaha semaksimal mungkin menunjukan sisi cantiknya agar mantan merasa menyesal telah memutuskannya.
Fara_0703
Morn -,
Hari ini aku tak berbohong jika aku masih ada rasa yang sama untuk kamu, meski rasa ini tak pernah kutunjukan lagi. Otw melupakannya -_
Setelah menunggu beberapa detik, postingannya berhasil diunggah ke akun sosial medianya.
Satu per satu followers nya mulai memberikan love padanya membuat Fara tersenyum. Ia masih menunggu love dari seseorang yang tak lain adalah Aga.
Pipi Fara memerah saat sebuah notifikasi Aga_ dan 26 orang lainnya menyukai kiriman anda.
Fara memejamkan mata dengan keadaan gelisah. Ia berniat untuk menghapus postingannya sebelum Aga mendaratkan sebuah komentar.
Secepat apapun Fara bergerak, masih kalah cepat dengan Aga. Belum sempat postingannya di hapus, sebuah notifikasi bahwa Aga mengomentari postingan Fara barusan. Bukan hanya Aga, satu per satu teman-temannya mulai menyerbu postingannya.
Aga_Frndz aku disini masih dengan perasaan yang sama untuk orang yang sama. Kamu _. Iya kamu....
Lena uhuq uhuq.
Ricky_Al hadoh! Hadoh!
Bayu_ubay Eta BALIKANLAH
Putri123 Eta BALIKANLAH^2
Ricky_Al Eta BALIKANLAH^3
Aga_Frndz Eta BALIKANLAH^99999999
Fara mulai kesal, bahkan kini semakin kesal dengan sosok Aga. Mantannya ini benar-benar berhasil menjungkir balikan hati Fara. Jika ini terus berlanjut bisa-bisa Fara kena penyakit gagal moveon akut. Kalau sakitnya sudah berlanjut, segera hubungi mantan.
Notifikasi terus saja muncul di bilah notif. Rupanya postingannya terus diserbu komentar oleh teman-temannya.
Lena saudara @Fara_0703 masih sehat? Atau pingsan pas liat komentar mantan?
Ricky_Al selamat pg buat @Fara_0703 yang terlalu trsakiti oleh mntan :v
Putri123 pacar akn trkesan jahad yh kl udah jd mantan :v
Fara_0703 lo smua kuker, pagi2 udh komen g jls @Bayu_ubay , @Putri123 @Lena @Ricky_Al
Aga_Frndz gue gak disebut nih?😒
Lena mana kuat dede sebut abang 😢
Ricky_Al kapan balikan bang? 😋👙
Putri123 yg disini msh sayang loh bang ♡
Bayu_ubay DEAR MANTAN, BALIKAN YUK! *ngakak online
Aga_Frndz jangan ngaku mantan kalo diajak balikan gak mau cubit manja neng @Fara_0703
Bayu_ubay hadoh! Keras bgt kodenya bang, sekeras batu 🐒🐒
Putri123 udah ngajak balikan aja, DESPACITO bang, jgn gas poll :p 😌😌
Ricky_Al kodenya keras bgt, yg dikode pura2 gk peka :v 😣😡
Fara tidak peduli dengan komentar tidak jelas teman-temannya. Ia segera menyembunyikan ponselnya di bawah bantal. Lebih baik ia tidak membuka ponselnya dulu selagi mantan masih terus berkeliaran gentayangin kita.
^^
Tbc
Terimakasih sudah membaca
Sampai jumpa di hari Senin 🌹🍁
Salam sayang dari Mantan, Manis tak terlupakan🐒🐒
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro