Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bagian 10

Mantan yang masih mencintai dan ngajak balikan adalah godaan setan yang paling membahayakan. Jika dia terus merayu, bacakan ayat kursi. Masih belum mempan? Lepas ayatnya dan lempar kursinya tepat di kepala sang mantan!
**

Fara duduk bersila di ranjang sembari memainkan ponsel nya. Boneka beruang pemberian Aga nangkring manis di pangkuannya. Seperti kebiasannya di setiap malam, ia selalu membuka akun media sosial yang ia miliki seperti Facebook, Line, Twitter, WhatsApp, BBM, dan Instagram yang ia miliki.

Teman setia para jomblowan dan jomblowati adalah media sosial yang bisa digunakan untuk mencari gebetan.

Satu per satu media sosialnya ia buka. Tak lain, tujuan utama Fara adalah untuk stalking akun Aga. Memastikan bahwa Aga masih jomblo seperti dirinya. Ia tak mau mantan mempunyai gebetan mendahuluinya yang masih terkena virus gagal move on.

Kebanyakan orang memang tidak terima kalau mantannya udah dapat pacar baru saat kita masih belum mendapatkan penggantinya. Seolah-olah ada persaingan sesama mantan untuk menunjukan siapa yang paling cepat memamerkan pacar baru nya. Begitu juga dengan Fara.

Fara bernapas lega setelah stalk seluruh akun media sosial Aga dan tidak menemukan tanda-tanda Aga sudah melepaskan status jomblonya. Status jomblo masih menjadi gelar Aga dan lebih senangnya lagi, Fara tidak menemukan adanya Aga yang memiliki gebetan yang akan menggantikan posisinya. Itu semua membuat Fara bernafas lega untuk saat ini.

Ciri-ciri jomblo saat membuka akun media sosial : membaca postingan yang lewat di beranda, membaca komenan orang yang lagi pacaran, kadang suka kesal sendiri liat status dan komenan orang pacaran, rajin update status dan posting foto yang di ambil ratusan kali tapi yang di posting cuma satu, yang menurutnya paling bagus dan terakhir yang paling menjadi ciri khas jomblo adalah stalk akun mantan.

Suka heran sama orang yang buat status secara tidak langsung mengumumkan status jomblo nya. Apa iya dengan membuat status tentang status jomblonya trus ada orang yang langsung ngajak pacaran? Statusnya kebanyakan "sendiri lebih baik", lebih baik apanya? Mewek-mewek tiap malam, ini namanya pembunuhan karakter. Fix, pencitraan.

Fara merutuki kebodohannya karena lagi-lagi tanpa sengaja Fara menekan ikon like di postingan Aga.
"Hitung mundur sampai sepuluh pasti ada pesan dari Aga," batin Fara yang sudah mulai paham dengan Aga yang akan mengejeknya.

Fara memejamkan mata, dalam hati ia mulai menghitung mundur. Belum sempat sampai hitungan ke tiga. Sebuah notifikasi masuk.

Fara membuka matanya dan benar saja, line masuk dari Aga, MANTAN sialan.

Aga_
Mantan kurang kerjaan😝, gw gpp tan😂. G prlu stalk tiap menit juga😍🤗

Fara geleng-geleng kepala setelah membaca isi line dari Aga. Benar-benar sialan si Aga menurut Fara. Mantan seperti Aga enaknya itu di cincang buat mancing gebetan.

"Dasar crocodile daratensis! kucingus garongtensis, emoticonnya!" gumam Fara lirih.

Fara memilih diam dan tidak menjawab line dari Aga. Fara memilih untuk membuka group chat kelasnya yang semakin hari semakin sepi. Hanya saat ada ulangan dan PR group chat akan ramai.

Beginilah nasib jomblo, buat ngramein HP terpaksa harus aktif di group chat. Ikut group sana-sini yang penting rame tidak seperti hati yang sepi tidak dimiliki doi. Dulu saat masih jadian sama Aga, Fara sangat jarang membuka group chat. Buat apa buka? Kalau chat dengan Aga saja sudah cukup.

Frenscore

Fara_
221 ur

Aga_
Eh ada mntan, selamat malam si mantan, manis tak terlupakan ♥

Bayu_yu
njs si Aga

Ter_lena
balikan!

Fara_
itu tolong mas mantan di kondisikan yah 😏😏

Bayu_yu
cingireh Fara

Aga_
yg jomblo sini gw pacarin, yg udh mantan boleh lah kl kita balikan ♥F***

Fara_
jomblo? Gak ada kata jmblo dalam kamus hdp gue, udh gue sobek buat bungkus tahu bulat.

Aga_ mantan songong! Jomblo ya jomblo!

Fara_ mantan belagu! Balikan kaga ini?

Bayu_yu
pc mas! Pc!

Ter_Lena
PC PC jgn d sni

Aga_
semakin malam semakin ku merindukan F***

Fara_
udah balikan sm Fita yah? Congrats, long last yah.

Aga_
smkn mlm smkin ku merindukan Fara

Fara_
thanks, gue emang ngangenin.

Aga_
gak kngn balik?

Fara_
g

Aga_
cium nih😘

Fara_
o

Aga_
siders mati besok!

Bayu_yu
*menyimak

Ricky_krikkrik
*nyimak

Ter_lena
*minyak

Put_ri
hm

Key
.

Ini_lia
?

Key
!

Fajar
-

Aga_
njir, bhs isyarat semua.

Fara_

Aga_

Taufik_Fix

Bayu_yu

Fara_
♥ Aga

Aga_
♥ Fita

Fara_
MATI AJA LO!! AGA SIALAN LO! MATI MATI MATI SANA!!

Aga_
♥ Fara tadi hilap beb, love Fara pokoknya, gak mau yang lain.

Satria_garuda
♥ Fara

Fara melempar ponselnya kesal. Ia tidak mood untuk melakukan chat di group kelas nya. Chatnya terasa hambar. Isinya hanya chat tidak jelas. Maklum, kebanyakan member di situ sudah mempunyai pacar, wajar saja group chatnya sepi, mereka pasti lebih asyik PC dengan pacarnya.

Fara melirik jam tangan di pergelangan tangannya yang baru menunjukan pukul 7 malam. Masih terlalu dini jika Fara memutuskan untuk tidur. Mau belajar malas, lagian besok tidak ada KBM karena akan di adakan berbagai perlombaan dalam rangka memperingati ulang tahun sekolah.

Fara turun dari ranjangnya, mengayunkan kedua kakinya keluar dari kamar. Langkahnya gontai saat menuruni anak tangga satu per satu.

Ia duduk di sofa ruang tengah, dimana Elang tengah menonton film horor kesayangannya sambil menikmati keripik singkong.

"Ngapain nonton film horor sih bang? Status kejombloan lo itu lebih hororr dari tuh film!" rjek Fara sambil ikut mencomot keripik singkong milik Elang.

Elang menoleh, menatap horor ke arah Fara yang tengah santai mengunyah keripik singkong yang diambil dari Elang.

"Berisik lo," ketus Elang. Elang memang tidak suka dengan Fara yang selalu mengganggunya disaat tengah nonton.

"Yaelah abang, mending lo cari pacar deh, lo ganteng masa gak punya pacar."

Elang menghentikan kunyahannya, menatap sinis ke arah Fara.
"Lo sendiri jomblo, kenapa gak cari pacar?"

"Ya elah bang. Cewek sama cowok itu beda keles. Kalau cowok mah gampang, tinggal tembak. Nah kita para cewek mah takdir nya menunggu ditembak. Itu enak nya jadi cowok, kalau suka bisa langsung bilang. Gak kayak cewek, harus kasih kode kalau kita suka, iya kalau si cowok peka, nah ini gak peka-peka. Miris banget kan jadi cewek---" ucapan Fata terhenti saat mendengar suara dengkuran Elang.

"Abang!" kesal Fara karena Elang malah pura-pura tidur disaat Fara tengah asyik menceritakan keluh kesah seorang cewek dibandingkan cowok.

Elang membuka mata nya kembali. Menatap geli ke arah Fara yang mengerucutkan bibirnya.
"Mau jalan-jalan?" ajak Elang tiba-tiba yang langsung diiyakan oleh Fara. Kapan lagi coba jalan sama cowok, meskipun itu kakaknya sendiri.

"Abang ganti baju dulu, lo juga!" titah Elang sebelum beranjak dari sofa. Fara mengangguk setuju dan berlari menaiki tangga menuju kamarnya. Sementara Elang hanya geleng-geleng liat Fara.

"Jomblo ngenes, diajak jalan saking happynya" komentar Elang.

Fara menuruni anak tangga dengan senyum di wajahnya yang begitu kentara sementara raut wajah sebal begitu kentara di wajah Elang yang sudah lama menunggu Fara di ruang tamu.

"Lama banget lo, harus nya lo cuma butuh waktu paling lama sepuluh menit buat siap-siap. Tapi nyatanya lo memakan waktu empat puluh sembilan menit delapan belas detik dan hasil dandanan lo sama sekali tidak sebanding dengan waktu yang udah lo habiskan," omel Elang.

Fara tepuk tangan dengan girang. Baru saja ia mendengar kalimat yang sangat panjang keluar dari bibir Elang.

"Amazing bang! Lo bisa pidato juga. Gue langsung ngefans sama lo, cius deh," ucap Fara yang membuat Elang memutar bola matanya dengan jengah. Elang beranjak meninggalkan Fara.

"Bang! Tungguin woy!" seru Fara berlari mengejar Elang.

Fara dan Elang menaiki motor bersama, rasanya Fara begitu bahagia. Jarang sekali Elang mau mengajaknya jalan-jalan karena Elang sibuk dengan kuliah dan kegiatan lainnya.

"Bang! Kita mau kemana?" tanya Fara penasaran.

"Jalan-jalan aja," sahut Elang singkat yang tak membuat rasa penasaran Fara memghilang. Fara mencebikkan bibirnya kesal.

Motor yang di kendarai Elang berhenti di depan tukang sate yang tengah mangkal di pinggir jalan.
"Mau ngapain bang?"

"Ngemis!" sahut Elang kesal. Masa iya Fara masih nanya mau ngapain.

"Ditanya malah jawabnya gak jelas, nyebelin lo," Fara memukul keras punggung Elang membuat Elang mengaduh kesakitan. Pukulan Fara benar-benar.

"Lo aja yang gak jelas, masa iya masih nanya."
Fara turun dari motor di susul oleh Elang. Elang menarik tangan Fara untuk mengajak Fara masuk ke dalam tenda sederhana tukang sate.

"Mang sate nya dua porsi!" pinta Elang yang langsung di angguki oleh si tukang sate.

"Lo sering ke sini bang?" tanya Fara yang masih celingukan mengamati sekitarnya. Hanya bangku kayu dan meja panjang yang diisi beberapa botol kecap dan gelas kosong yang tertata di meja beserta galon minuman.

"Gak juga sih, kadang gue ke angkringan sebelah kampus," sahut Elang yang mulai sibuk dengan ponselnya.

"Pantes lo jomblo. Cewek mana yang mau di ajak ke tempat beginian zaman sekarang."

"Nyatanya lo mau."

"Eh maksud gue bukan itu. Cewek dalam artian pacar bang, masa lo ngajak pacar lo ke angkringan."

Elang menyimpan ponsel miliknya ke dalam saku hoodie yang ia kenakan. Ia menatap Fara yang tengah menutup hidung nya karena kepulan asap dari arang yang di gunakan untuk membakar sate menerpa wajahnya.

"Gue jomblo karena gue pemilih. Gue bukan type cowok yang asal milih cewek. Cantik aja gak cukup Far, lagian umur gue bukan umur ABG yang masih sibuk gonta-ganti pasangan buat dipamerin, gue udah harus fokus nyari buat jadi istri dan ibu dari anak-anak gue."

Fara manggut-manggut mengerti dengan ucapan Elang. Apa yang di ucapkan Elang ada benar nya juga.

"Trus kriteria istri lo kayak apa sih bang? Penasaran gue, yang kayak Selena Gomez, Ayu ting-ting, Taylor Swift atau kayak gue yang cantik, baik hati, rajin menabung dan ramah lingkungan?" tanya Fara cengengesan sendiri menunjukan gejala stress nya.

Elang mencebikan bibirnya.
"Jadi orang jangan terlalu menuntut pasangan untuk ini itu, kalau gue nyarinya mah yang apa adanya dan mau susah seneng bareng gue. Nanti ke depannya kita bisa sama-sama belajar untuk ini itu. Kalau sejalan kan gampang. Kita bangun dari nol, susah dulu gak papa nanti seneng nya nyusul. Syukur-syukur bisa seneng dari awal sampai akhir," sahut Elang yang mulai menikmati sate yang sudah tersedia. Begitu juga dengan Fara.

"Bang, gue boleh curhat gak?"

"Ogah gue denger curhatan lo, tujuh hari tujuh malam gak bakal kelar."

"Yeuuu si abang, bentar-bentar ngeselin. Baru aja gue mau muji lo yang pemikirannya dewasa," kesal Fara.

"Canda Far, curhat aja. Tapi entar lo yang bayarin sate nya yah," elang mengedipkan sebelah matanya.

"Bah, dasar abang kampret lo."

"Berarti lo kampretnya, kan gue abang lo far," tembak Elang dengan senyum penuh kemenangan.

"Iyain dah, gini bang. Gue punya pacar eh maksudnya mantan pacar. Dia putusin gue di malam minggu. Miris banget kan gue? Nah sekarang dia malah kayak baperin gue mulu bang, ngajak balikan tapi kayak cuma bercanda gitu. Gue udah baper banget sumpah setiap dia gituin gue. Gue harus gimana bang? Menurut lo dia serius gak ngajak balikannya?"

Elang mengambil gelas kosong dan mengisi dengan air putih dari galon yang tersedia hingga terisi setengah. Dalam dua kali tegukan, air putih tersebut habis diminum Elang.

"Lo udah tahu prinsip balikan?" tanya Elang pada adik satu-satu nya itu.
Fara menggelengkan kepala.

"Balikan itu artinya lo harus siap kalau harus di sakitin kembali, lo balikan itu berarti lo udah pernah gagal sama dia, jadi lo harus siap kalau gagal lagi. Balikan itu gak semudah apa yang lo bayangin Far, kadang itu lebih sulit untuk di jalanin. Saran gue, lo jangan terlalu cepat menentukan jawaban kalau lo diajak balikan. Lo harus liat dulu bagaimana dia perjuangin lo, kalau balikan nanti ujungnya jadi bubaran lagi buat apa kan? Buang-buang waktu aja. Lo liat gimana dia, serius gak ngejalanin lagi sama lo. Di depan dia lo biasa aja, jangan nunjukin kalau lo masih baper, yang ada nanti dia semena-mena sama lo, mentang-mentang lo sayang sama dia, dia ntar ngelunjak yang ujung nya cuma bisa bikin lo sakit hati." Sahut Elang panjang lebar.

Fara terkagum-kagum dengan saran yang di berikan Elang. Di balik sifat Elang yang begitu dingin dan terkesan angkuh, menyimpan jiwa penyayang juga. Elang memang seperti itu, ia sayang pada Fara adiknya, ia tidak mau adiknya menjadi korban cinta.

"Jadi kalau dia ngajak balikan gue jawab nya apa bang?"

"Iya lo jawab aja kalau lo butuh bukti. Kalian kan udah pernah gagal, jadi jangan sampai kegagalan itu terulang kembali. Atau lo kasih alasan lain deh, alasan logis tentu nya. Kalau dia berhenti berarti dia cuma main-main sama lo. Lo cewek Far, cewek mudah baper, kalau sakit hati sembuhnya lama. Beda sama cowok. Gue gak mau kalau adek gue satu-satunya sakit hati karena cowok. Gue aja kalau mau nyakitin cewek pikir seribu kali, gue gak mau lo kena karma gue, gue gak mau lo disakitin juga. Lo tahu kan apa itu karma? Kita mungkin bisa main-main dengan drama cinta, tapi enggak dengan KARMA!"

"Hiks," Isak tangis Fara terdengar oleh Elang membuat Elang menatap Fara heran.

"Lo kenapa Far? Nangis sih? malu-maluin banget deh. Berhenti nangisnya atau gue karungin Lo! Terus gue buang nanti di tengah jalan!"

"Baper bang, lo sih pake ngomong kayak gitu. Gue nangis terhura bang."

Elang hanya menepuk jidat nya. Fix cewek emang gitu, gampang banget perasaannya larut dalam kebaperan.

**

Tbc
Sampai jumpa hari Senin, ya😎

Sejauh ini gimana sih pendapat kalian tentang cerita ini? Ngebosenin, ya? Maafkan aku kalau gak sesuai harapan kalian 😥😥.

Ikuti cerita aku yang lainnya, di akun punyaku SitiUmrotun
Buat yang mau nyapa bisa sapa aku di Instagram @SitiUmrotun0703

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro