Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Rasa yang Samar

Pada dini hari yang terasa mencekam, ada rasa yang terus saja mendekam. Bersembunyi semakin dalam, serasa tenggelam. Ibaratnya, sebegitu sulit untuk diutarakan. Entah bagaimana, bibirku terus saja bungkam, bahkan hanya sekadar menyapamu untuk memberi salam terlihat sungkan. Di depan mataku kau begitu nyata, hanya aku saja yang tak punya daya.

Kuakui semakin hari rasa ini terus membara, seakan mengerogoti dada. Berbanding terbalik dengan nyaliku yang semakin ciut tiap kau ada. Pertimbanganku bukan perihal gengsi karena aku perempuan, lebih dari itu aku merasa bagimu aku ini terlalu maya. Sedang aku tahu, banyak teman wanitamu yang lain mungkin lebih memesona. Tak ada alasan memang untuk kau memandangku sebagai yang berbeda. Sama saja, bagimu, aku hanyalah teman biasa.

Mungkin aku terlalu lancang, memendam rasa untukmu secara diam-diam. Atau mungkin aku ini pecundang, yang tak mampu berterus terang? Haruskah rasa yang samar ini kubiarkan memudar? Atau tetap membiarkannya tumbuh dan terus mengakar? Bukan tak mau ikhtiar, hanya saja aku mencoba sadar, bahwa rasa yang terus dipendam suatu saat juga akan memudar. Kadarnya semakin berkurang bersamaan waktu yang terus berputar.

Untuk saat ini, yang perlu kulakukan adalah berdamai dengan diri. Meyakini hati agar tak berharap lagi. Mungkin rasa yang masih samar memang lebih baik diakhiri. Membiarkannya tetap tumbuh hanya akan menyakiti. Barangkali, rasa yang kumiliki hanya sebatas ambisi tanpa nyali. Sewajarnya saja kusudahi, sampai di sini.

-ooo-

Aceh, 17 Mei 2020

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro