Teruntuk Kamu ...
Katakanlah jika memang kamu telah menyerah.
Sebab aku juga sudah lelah dengan rasa bersalah.
Katakan saja sebagaimana yang sudah.
Agar aku tak melulu terpojok dalam resah.
Kau tanya kenapa?
Karena ...
Aku benci ketidakpastian
Aku benci dengan keasingan
Marah dengan yang tanpa kejelasan
Marah dengan yang berubah tanpa alasan
Namun, kini aku sadari
Bahwa aku memang pandai dengan ketidakpedulian
Terlalu biasa dalam mengabaikan
Sibuk memikirkan perasaan sendiri
Tanpa tahu bahwa kamu mungkin sedang tersakiti.
-R-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro