Jangan salahkan Aku
Pagi ini hujan, ditambah kenangan yang terus menghujan. Dipayungi langit yang masih menghitam. Aku terjebak menikmati air mata langit yang semakin menggenang.
Tak ada yang bisa kulakukan selain duduk sembari menyibukkan diri membalas chating-an. Sebenarnya aku bosan, tapi kakiku tak bisa melangkah walau hanya ke depan. Hujan masih menguasai semua tempat yang tak beratap.
Dalam menunggu, banyak hal yang berseliweran dibenakku. Perihal yang dulu. Mungkin, jika ada salah satu hal yang aku rindu, masih bolehkan itu kamu?
Jangan salahkan aku. Sebab, aku hanya sedang membenarkan teori bahwa hujan selalu dikaitkan dengan rindu.
Rabu, 21 November 2018
-Rhey-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro