Bukan aku yang harusnya bertanya pada hati, karena berkali-kali pun kutanya, tetap jawabnya cuma satu, pergi.

Harusnya kamu yang introspeksi diri. Tanyakan pada dirimu, kenapa kau menyakiti?

Jangan salahkan aku jika akhirnya meninggalkan. Sebab kini yang kutahu, setiamu ternyata begitu dangkal.

Masa bodo perihal dihatimu yang masih kau bilang ada aku. Karena bagiku kau kini hanyalah masa lalu. Yang telah kukubur bersama seluruh silat lidahmu.

Sudahlah, jangan lagi menipu diri dengan berharap aku kembali. Sebab jalan menujumu telah kuhapus dari memori.

-R Rhey-

Jumat, 30 November 2018