Hancur Menjadi Keping
Terlepas sudah peganganmu. Kini kita berjalan berbeda tuju. Tak ada lagi rindu yang menunggu temu. Kini kita telah sama-sama meragu.
Kita berpisah di sebuah persimpangan. Saling menuju ke arah yang berlawanan. Kau dengan masa lalu yang belum berkesudahan. Aku dengan percaya yang telah kau kandaskan.
Mungkin semesta keliru pernah mempertemukan kita, pada sebuah persimpangan yang bernama rasa nyaman. Atau memang sengaja bercanda, sebab ketika itu, kita sama-sama lupa pada keadaan?
Terlalu mendewakan kenyamanan, tanpa berpikir rasa itu hanya titipan. Terlalu mengandalkan kesamaan, tanpa peduli ada satu perbedaan yang kini memisahkan segala.
Kau dan aku berbeda rasa.
Kau jadikan aku sebagai penggati, sebab apa yang kau cari ketika itu ada padaku. Kau butuh didengar, bukan malah dipaksa mendengar.
Sedang aku, menjadikan kau yang baru kutemui. Kujadikan kau apa yang kubutuhi. Sebab rasa ini mencarimu untuk dilengkapi.
Namun, kini semuanya berakhir, di persimpangan ini pun kita kembali asing. Berpisah untuk tuju masing-masing. Tak ada lagi saling, sebab rasa itu telah hancur menjadi keping.
-ooo-
R Rhey
Senin, 31 Desember 2018
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro