Kita Adalah Pembohong
Seberapa sering kita berbohong dalam sehari? Satu, dua, tiga, mungkin lebih. Namun, kita tak pernah sekalipun menghitung berapa kali orang berdusta kepada kita. Sayangnya kita acap kali melakukan standar ganda dalam segala hal, salah satunya berbohong.
"Tri, lo lagi mikirin apa? Bengong mulu, entah kesambet baru tau rasa lo."
"Ah, kamu Yen. Kagak, gue gak lagi mikir apa-apa sih," Tri menjeda sesaat, diiringi dengan deham yang menggaung dari balik tenggorokannya. "Ah, pokoknya gak penting lah buatmu."
"Bohong kali bestie. Santai aja sama gue. Gue bisa jaga rahasia kok." Yeni membentuk lingkaran dengan telunjuk dan jempol, ditambah dengan senyum polos yang selalu diberikan.
Setali tiga uang, Tri teramat tahu tabiat sahabatnya ini. Yeni, wanita berkacamata tebal ini memang tempat Tri membuang sampahnya. Rahasia apapun tentang Tri diketahui Yeni, namun ia terlanjur kecewa sebab sahabatnya itu pernah secara tidak sengaja membocorkan rahasia Tri. Hingga membuat Tri trauma dan sulit percaya pada siapapun. Tri merasa Yeni bukannya tidak sengaja, namun dilakukan dengan sadar. Karena saat itu mereka saling ribut perihal K-Pop vs Wibu.
Yeni mengambil pundak Tri. Ia berbisik, "kalau lo masih sulit percaya sama gue gara-gara hal kemarin, ya gue mohon maaf. Gue gak pernah bermaksud menghina idol lo. Ya, emang rerata mereka oplas semua. Memangnya salah?"
"Daripada kamu, sukanya sama karakter dua dimensi! Kerjanya ikeh-ikeh kimochi-kimochi." Tri spontan tersulut amarah.
Yeni tak mau kalah, ia membuka data tentang berapa banyak artis korea yang operasi plastik. Begitu juga dengan Tri yang menghadirkan presentase kesenjangan antara cerita anime dan realita di Jepang.
Mereka saling jambak hingga lelah. Dan, akhirnya saling melepas tawa.
"Gue capek kelahi mulu. Maafin gue ya plastik."
"Iya, dasar dua dimensi!"
"Terus, apa yang lo pikirin dari tadi?"
"a—aku malu. Aku mau minta maaf. Gak enak kelahi gegara ini."
"Haha. Jangan banyak dipendam. Entar mencret."
"Jirrr."
"Lain kali, lo jangan bohongi diri lo sendiri.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro