Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

「❀ Sayonara ❀」

Ketika pembaca sekalian sudah berada dipart ini berarti selamat, pembaca sekalian sudah menyelesaikan bacaan ini dengan lancar.

Terima kasih telah membaca, dan beribu terima kasih juga Enthor sampaikan pada Fafa, selaku penerjamah lagu "Mallow blue" ke Bahasa Indonesia. Jika ia tak membuat terjemahannya, mungkin cerita ini tidak mungkin ada.

Ya. Anda sekalian tidak salah baca, seperti yang tertulis diatas. cerita ini sudah selesai Enthor sampaikan. Tugas Enthor sebagai pembimbing mimpi pembaca sekalian sudah cukup disini. Sekarang tugas para pembaca sekalian yang menyelesaikan mimpi ini dengan mimpi kalian sendiri.

Banyak dari pembaca sekalian terlebih yang mengenal Enthor lebih dalam terus bertanya-tanya, mengapa konflik dicerita ini abstrak bahkan tidak tergambarkan sama sekali, mengapa terasa begitu terburu-buru dalam mengeksekusi jalannya cerita, mengapa mereka berpisah jika saling mencintai dan banyak kata 'mengapa' yang terus mengaung di lubuk hati pembaca sekalian.

Baiklah. Part ini Enthor buat untuk menjawab jiwa haus penjelasan seperti para pembaca yang telah selesai membaca.

Pertanyaan pertama, mengapa konflik dibeberapa cerita terasa abstrak bahkan tidak tergambar sama sekali?
_Jadi, Enthor sengaja tidak membubuhkan konflik yang jelas sebab Enthor berharap pembaca membubuhkan sendiri, konflik apa yang ingin terjadi diantara kalian dan pasangan kalian. Singkatnya, Enthor membebaskan imajinasi kalian.

Pertanyaan kedua, mengapa terasa begitu terburu-buru?
_Karena Enthor membebaskan imajinasi para pembaca sekalian, maka cerita yang Enthor jabarkan akan juga singkat. Enthor hanya memberi sedikit 'dorongan' agar pembaca dapat bermain dengan imajinasi pambaca sendiri. Jadi penyelesaian juga tetap ditangan para pembaca sekalian, 'epilog' bagi tiap penbaca tentu berbeda-beda, tergantung kemana pembaca sekalian membawanya.

Dan yang terakhir, mengapa mereka berpisah jika masih mencintai?
_Singkatnya, cinta itu rumit. Ada beberapa alasan mengapa dua orang yang saling mencintai harus berpisah, dan Enthor membebaskan para pembaca untuk memilih apa 'alasan' mereka berpisah. Terkadang dua orang saling mencintai belum tentu bersama.

Tapi Enthor tentunya tidak sejahat itu, Enthor mengerti beberapa pembaca sekalian membutuhkan 'happy ending' bak di cerita dongeng pengantar tidur, tapi Enthor mohon maaf sebesar-besarnya karena tidak bisa mengabulkan mimpi itu.

Karena dikehidupan nyata, tak semua kisah cinta berakhir 'Happy ending'

Jadi disini Enthor berikan sedikit 'skenario' untuk pelipur lara para hati yang tersakiti, semoga 'skenario' ini bisa menjadi pengering air mata dan pembangkit senyum bagi para pembaca sekalian.

Dan... Maaf aku menimbulkan rasa sakit dihati dan air mata paras indahmu...

┈───┈

Sotto Kaori dasu setsunasa
Di bawah rasa sakit yang mulai tercium manis

"Aneh sekali... Mengapa aku jadi takut naik kereta, (Name)..."
"Hm? Takut? Mengapa? Kereta ini aman, kok! "
"Entahlah... Aku juga tidak paham... "
"Pftt... Dasar penakut! Sini kupegang tanganmu, ketua osis kok takut naik kereta! "
"Be-berisik! Kau juga ketakutan jika ada truk besar lewat dihadapanmu! "
"Mengelaklah terus, kupukul kepala hijaumu nanti! "

'•'

"Mitsuki! Lihat! Berry liar! "
"I-itu bisa dimakan? "
"Tentu! Coba buka mulutmu! "
"Tidak mau! Nanti tidak enak! "
"Hei, ini enak. Mitsuki! Ayo buka mulutmu! "
"Sudah kubilang aku tidak mau, Manager (Name)! "
"...cubitan maut! "
"AWW! SA–"
"Bagus! Kau memakannya, Mitsuki! Ahahaha! "
"Ukh... Aku tidak akan mengerjakan laporanmu jika kau telat lagi! "
"Mitsuki! Aku hanya bercanda–"

'•'

"Err... Nagi-kun? Bisa lepaskan pelukanmu? Aku ingin membuat kopi untuk pelanggan... "
"Sebentar, (Name)~ Jika aku melepaskannya pelukan ini sekarang maka aku akan Mati~"
"...lepaskan sekarang atau kecekik leher jenjangmu, Nagi-kun. "
"Owh... Kowaii..."
"...setelah ini akan kunyanyikan sebuah lagu. Mumpung sore hari dan pelanggan mulai sepi... "
"OWH! I LUV U (NAME)!!! "

_____________

Negawasete nee mata aeru koto
Biarkan aku berharap, kita dapat bertemu lagi

"Iori-san... Bolehkah–"
"Kau boleh menemuiku sesuka hatimu, (Name). Tapi ingat... Temui aku dengan senyuman kesukaanku. "
"Iori-san..."
"Ssst... Aku tidak suka air mata ini, jadi segera ilangkan itu dan temui aku. Aku akan tetap menunggumu. Sampai kapanpun itu. "

'•'

"(Name)-chan... Kita resmi berpisah, ehehe... "
"Ya... Kita resmi berpisah, Riku-kun. Apa kita... Bisa bertemu lagi nanti? Aku terdengar egois, ya? "
"Aku punya keinginan egois juga, (Name)-chan. "
"Huh? Apa itu? "
"Selalu menemuimu kapanpun sesuka hatiku! Jadi kita punya keinginan egois yang sama, ehehe! "

_____________

Atarashii bokura he kawatteiku
Dengan kita yang telah berubah menjadi yang baru

" (Name)cchi... Kau akan pergi ke Eropa? "
"...Ya. Aku ingin berjernihkan pikiranku, pilihan untuk membatalkan pertunanganku sepertinya benar. Rasanya... Sedikit lebih lega? Pfft... Entahlah, aku juga bingung dengan diriku sendiri... "
"(Name)cchi... Aku akan menunggumu! "
"Eh? "
"Ya! Aku akan menunggu (Name)cchi sampai kapanpun itu. Ketika (Name)cchi kembali, akan kutunjukkan diriku yang baru! "
"Pfft... Terima kasih... Kalau begitu ketika aku kembali nanti, kagetkan aku dengan versi baru dari dirimu, Tama-kun. "
"(Name)cchi juga! Kagetkan aku dengan versi barumu yang lebih indah dan berkilauan! "

'•'

"Pfft... Aneh sekali. Aku ingin pergi kemari karena ingin memberi ruang untukmu dan istrimu. "
"Pfft... (Name)-san juga. Kenapa bisa kemari? Padahal aku ingin memberi ruang untukmu dan calon tunanganmu. "
"Eh~ Kau sudah berani mengodaku, Sou-kun? "
"Eh?! Tentu tidak begitu, (Name)-san aku tidak bermaksud! "
"...akan kulaporkan ke calon tunangan dan juga istrimu! "
"A-aku tak bermaksud (Name)-san! Jangan laporkan pada istriku– "

┈───┈

Mallow Blue Utsukushii Gradation
Gradasi Mallow biru terlihat indah

"Seluruh rasa dalam kisah cinta, pahit dan manis, senang dan sedih, terluka dan bahagia. Semuanya itu membuat kisah cinta yang bahagia atau menyedihkan memiliki gradasi indah, memilukan, atau bahkan membuat rasa tak menentu. Gradasi itu akan terus diingat oleh dua orang yang pernah melakoni peran saling mencintai satu sama lain.

Kisah cinta tidak selalu membuat ketenangan namun bisa menjadi keresahan karena cinta tulus yang harus terbuang karena keegoisan ego dan hati.

Jadi... Sudahkan kau memetik sang 'Mallow blue' ? "

┈───┈

Sepatah kata terakhir, semoga pembaca sekalian bahagia selalu. Tak apa tersakiti, tak apa berlinang air mata, tak apa terluka. Tapi Enthor berharap ketika semua hal itu menerpa pembaca sekalian, ada tangan hangat yang menuntun menuju jalan bahagia, perengkuh kala duka, dan obat dari segala luka.

Terima kasih sudah membaca dan sampai jumpa dikesempatan lainnya.

Salam manis,

Shiro

Playlist
Mallow blue by IDOLiSH7
Fin

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro