(5) Carel : Cemburu
Setelah Bleu berbaikan dengan Aniol, mereka kembali akrab lagi di sekolah. Meskipun beda kelas, tiap istirahat mereka selalu bertemu dan makan bersama. Tidak hanya membicarakan basket, mereka juga membahas banyak hal menyenangkan lainnya yang sedang ramai dibicarakan.
Tiap pagi dan sore, mereka berangkat dan pulang bersama. Seperti halnya persahabatan, pastinya mereka senang bersama dan menghabiskan waktu sampai mereka harus pulang ke rumah.
Carel senang dengan hal itu, karena ia bisa melihat Bleu yang begitu gembira dengan Aniol. Tidak ada lagi cerita sedih atau cemas memikirkan pertemanan dengan Aniol. Sekarang mereka sudah berbaikan dan kembali bersahabat.
Tapi...
Carel merasa aneh dan bingung pada dirinya sendiri. Saat ia pernah berdiri dan berjalan bersama mereka berdua, entah kenapa ia merasa seperti mengganggu kegembiraan mereka. Carel merasa ia tidak cocok dengan pembicaraan mereka. Namun kalau ia bicara dengan Bleu, Carel selalu tak sungkan melontarkan cerita apapun.
Sejak ada Aniol...Di mata Carel, Bleu terlihat lebih senang berbicara dengan Aniol daripada...dirinya.
Apa itu hanya perasaannya? Apa ia terlalu berlebihan?
Bleu kan satu sekolah dengan Aniol. Sudah pasti Bleu lebih sering bertemu dengan Aniol dibandingkan padanya. Jadi mereka seakrab itu daripada keakrabannya dengan Bleu...yang mungkin hanya sekedar karena mereka Magic Prince.
Carel berjalan kaki seperti biasa ke sekolah di jalan yang kini sering ia lewati karena dapat bertemu dengan Bleu dan dirimu. Wajahnya terlihat murung memikirkan perasaan tak nyaman ini.
Rasanya seperti seolah-olah...sahabatnya diambil oleh orang lain.
"Tidak, Carel...itu tidak benar. Kau terlalu berlebihan," gerutunya pada dirinya sendiri sambil menggeleng-geleng. "Aduh!"
Carel tiba-tiba tak sengaja menabrak punggung seseorang, yang ternyata adalah punggungmu. Carel seketika terkejut dan lantas meminta maaf tanpa tahu siapa yang ia tabrak.
"M-maaf! Saya tidak sengaja..." Carel meminta maaf dengan cepat. Ah, apakah ini pernah terjadi sebelumnya?
Selamat Bermain!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro