Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

4. Adipati Tenri

Sang surya menyingsing di sebelah timur. Cahaya kuningnya menembus awan tipis menampakan bilar bilar cahaya di tengah lautan. Disana kita bisa mendengar bisikan suara laut dari ombak tenang yang menghantam pasir.  Angin utara yang hangat mengibarkan umbul umbul berwarna merah putih di sekitar pantai. Beberapa orang terlihat menyusun sesembahan berupa gunungan buah-buahan, lainnya mempersiapkan panggung kecil untuk penobatan Tetua suku mereka menjadi Adipati, sebuah jabatan kewilayahan dari Majapahit. 

Tiga orang prajurit dengan tergopoh-gopoh mengangkut batu besar yang bertatahkan surya majapahit. Sebuah batu yang menisbahkan suatu wilayah adalah bagian dari kerajaan Majapahit. Mereka meletakannya tepat di depan panggung. 

Penduduk Tegerak mulai berkumpul. Para wanitanya memanggul sesembahan diatas kepalanya. Berjalan mendekati panggung dan meletakan sesembahan tadi.

Setelah semua orang berkumpul, sesosok pendeta dengan baju berwarna putih, dan lonceng ditangan kirinya, berjalan menuju panggung. Diatas sana dia merapalkan doa doa diikuti oleh seluruh penduduk dan prajurit Majapahit. Suara kidung menggema di seantero Tegerak.

Sesaat kemudian Gajah Lembong berjalan menuju panggung. Dari arah berlawanan Tenri juga berjalan menuju panggung. Mereka bertemu ditengah, tepat berada di depan sang pendeta.

Suara doa dari sang pendeta berhenti, digantikan oleh suara deburan ombak yang memecahkan keheningan. Diantara suara deburan ombak itu, Gajah Lembong memulai prosesi pengangkatan Tenri.

"Pada hari ini, atas nama Baginda Maharaja Wikramawardhana, Raja dari Kerajaan Majapahit, kami memberikan mandat kepada Tenri untuk menjadi Adipati dari Tanah Tegerak. Kami menitipkan mandat melalui tangan para dewa," teriak Gajah Lembong. Kini dari tangannya dia menyerahkan kalung emas Wilwatika kepada sang pendeta.

"Kami menyerahkan mandat dari para dewa kepada Tenri sebagai Adipati di tanah Tegerak." Sang pendeta mengalungkan kalung wilwatika kepada Tenri.

Upacara itu ditutup dengan makan bersama sesembahan yang tadi telah dibawa oleh para penduduk.

"Selamat Tenri, atas penobatanmu," ujar Gajah Lembong

"Ini semua berkat Tuan Tumenggung," timpal Tenri.

"Mungkin kau juga sudah tau, kedatangan kami kesini bukan hanya untuk menjadikanmu Adipati dan pulang dengan lambaian tangan pendudukmu"

"Karena Bangsa Gilitua ?" tanya Tenri

"Kami tidak ingin mengganggu perdaganganmu dengan mereka biarpun itu sangat menggiurkan," jawab Gajah Lembong. "Pada prinsipnya, kami hanya menginginkan kontak langsung dengan penguasa Gilitua. Dan memperlancar perdaganganmu supaya mensejahterakan Majapahit secara keseluruhan."

"Mereka akan datang sebentar lagi, saat angin dingin dari selatan berhembus." Tenri berkata tersenyum. 


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro