vi| Bahasa Tubuh saat Merasa Cemas
[Luapan Emosi dan Hubungannya dengan tubuh]
BAHASA TUBUH SAAT MERASA CEMAS
Pernahkah kamu merasa cemas? Cemas atau anxiety adalah perasaan gugup atau gelisah. Biasanya orang akan mengalaminya ketika berhadapan dengan situasi tertentu, misalnya saat akan melakukan wawancara kerja, presentasi, lamaran (eh), dan lain-lain.
Pada akhirnya, perasaan cemas sering kali disebabkan oleh pikiran negatif yang ketakutan bahwa akan terjadi sesuatu buruk ke depannya.
Namun, bagaimanakah kita bisa mengenali seseorang yang sedang merasa cemas?
Sebagian kita percaya, bahwa hanya dengan melihat ekspresi seseorang kita bisa mengetahui apa yang dialaminya. Padahal, dalam sebuah penelitian menunjukkan ekspresi wajah seseorang bukanlah hal yang bisa mengungkap kondisi seseorang, melainkan bahasa tubuh. Dikutip dari Medical Xpress, para peneliti di Hebrew University of Jerusalem dan New York University serta Princeton University, mengklaim, bahasa tubuh bisa lebih baik dalam memberitahukan pengalaman seseorang baik itu positif atau negatif. Karena, ketika emosi menjadi intens, perbedaan antara positif dan negatif justru malah mengaburkan ekspresi wajah. Bertolak belakang dengan bahasa tubuh yang justru memperjelas kondisi positif dan negatif seseorang.
Lalu, bagaimanakah kita bisa menentukan bahasa tubuh dengan perasaan yang tengah dialami seseorang? Terutama dalam hal ini, bisakah kita memeroleh bahasa tubuh seseorng ketika cemas?
Nah, berdasarkan informasi yang penulis dapatkan dari writerswrite.co.za, berikut ini beberapa hal yang akan terjadi dengan tubuhmu ketika kamu memiliki perasaan cemas.
Memutar cincin
Seseorang yang merasa cemas, tanpa sadar dan secara manusiawi tentu ingin mengurangi perasaan cemasnya tersebut. Maka secara refleks ia akan memindahkan energi negatifnya ke tempat lain dengan cara menyentuh, menggenggam, atau memainkan sesuatu. Kamu tentu lebih erat menggenggam ketika merasa takut atau gelisah, bukan? Hal itu disebabkan tubuh kamu pun secara alamiah akan mengalihkan energi negatifnya ke barang terdekat.
Seseorang yang sedang berada di depan audiens, dan merasa cemas, akan menggenggam mikrofon dengan lebih erat. Sama seperti seseorang yang memakai cincin di jarinya, akan memutar-mutar tanpa tujuan jelas ketika ada perasaan gugup atau cemas di pikirannya.
Menggigit atau mengunyah pensil
Sama seperti memutar-mutar cincin, seseorang bisa saja mengalihkan kecemasannya dengan menggigit bahkan mengunyah pensil. Jika berlebihan, itu akan menjadi kebiasaan yang buruk karena bisa merusak gigi dan pensil itu sendiri.
Memainkan rambut/
Menggigit bibir/kuku
Menggigit bibir/kuku adalah salah satu cara yang umum dialami oleh banyak orang saat menghadapi kecemasan. Namun, menggigit bibir bisa mengakibatkan luka, sariawan, iritasi bibir, bahkan bisa berkembang menjadi kanker mulut. Tak jauh berbeda dengan menggigit kuku karena kotoran kuku bisa berpindah ke mulut dan mengakibatkan penularan penyakit. Sehingga kita sebaiknya tidak melakukan itu dengan sering.
Menelan ludah terus menerus
Seseorang yang terus menerus menelan ludah mengindikasikan bahwa ia merasa cemas dan gugup pada sesuatu.
Tertawa bernada tinggi
Dalam dunia psikologi, orang yang mudah sekali tertawa bahkan untuk hal-hal yang menurut orang lain biasa saja adalah tanda bahwa ia sedang sangat butuh orang lain. Ia menutupi rasa kesepiannya dengan tertawa terbahak-bahak untuk melepaskan emosi dalam jiwanya., Sama seperti orang yang kerap tertawa dengan nada tinggi. Menandakan bahwa ia sedang menutupi perasaan takutnya.
Pernapasan menjadi cepat
Debar jantung yang meningkat ketika merasa cemas juga memengaruhi kecepatan pernapasan. Hal itu bisa juga dinamakan hiperventilasi (napas berlebihan).
Menahan Napas
Selain pernapasan yang menjadi cepat, seseorang yang cemas bisa juga mengakibatkan ia menahan napas, bahkan lebih parah, sesak napas atau kesulitan bernapas sekalipun seseorang tersebut tidak menderita gangguan pernapasan. Bahkan, beberapa di antara para pencemas dapat mengalami sesak napas hebat ketika dalam keadaan tertekan. Hal ini disebabkan karena saat stres, otak akan berada pada posisi fight or flight (melawan atau lari). Hipotalamus pada otak, bagian yang merangsang produksi hormon, kemudian mengirimkan sinyal menuju kelenjar adrenal untuk melepas hormon kortisol dan adrenalin.
Kedua hormon tersebut meningkatkan berbagai fungsi tubuh, termasuk denyut jantung guna menambah aliran darah menuju organ-organ penting. Laju napas kita juga akan meningkat drastis untuk mencukupi kebutuhan oksigen seluruh tubuh dengan cepat.
Hal sebenarnya berguna untuk mempersiapkan tubuh dalam menanggapi bahaya. Namun pada saat yang sama, hormon stres dapat mempersempit otot-otot saluran pernapasan dan pembuluh darah. Pernapasan juga menjadi tidak efektif karena tanpa sadar, seorang yang cemas akan menarik napas dengan pendek dan cepat, bukan perlahan dan dalam seperti pada kondisi normal. Seluruh perubahan ini akhirnya membuat ia sesak napas saat mengalami cemas, gugup, bahkan stres.
Mata melesat
Rasa cemas juga dapat membuat seseorang menggerakkan matanya.
Keringat berlebih atau Telapak tangan berkeringat
Keringat berlebih atau telapak tangan berkeringat juga bisa terjadi saat seseorang merasa terlalu emosional. Kondisi ini menyebabkan kelenjar keringat terstimulasi oleh saraf. Selain untuk mendinginkan tubuh, keringat juga muncul sebagai respons "melawan" situasi menegangkan. Menurut Pol-Rodriguez, ahli dermatolog di Stanford Health Care Marlyanne, situasi gugup atau stres membuat keringat akan lebih sering muncul di tangan karena di sana ada lebih banyak konsentrasi kelenjar keringat dibanding yang ada di telapak kaki, beberapa bagian wajah, atau ketiak.
Postur membungkuk
Cemas juga bisa mengakibatkan seseorang merasa terintimidasi dan lemah sehingga tubuhnya akan membungkuk.
Gagap
Gagap adalah salah satu gangguan berbicara yang bisa menghambat seseorang. Itu bisa disebabkan karena merasa memiliki harga diri yang rendah, cemas, takut atau merasa tidak nyaman pada suatu hal. Ada baiknya, ketika kita mulai gagap, cobalah mengambil napas dalam-dalam dan mulai berbicara pelan-pelan saja.
Referensi
www.halodoc.com
https://sains.kompas.com/read/2018/11/30/193100023/misteri-tubuh-manusia-kenapa-tangan-berkeringat-saat-gugup-?page=all
health.detik.com
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro