untitled
Beberapa baris kata menjelma pisau yang torehkan luka terlampau pedih di ulu hatiku
Jadikan pembuka hari yang penuh biru
Bertanya-tanya, mengapa senandung malaikat sebegini menyakitkan?
Apa kau baik-baik saja?
Apa kau tidur dengan baik?
Apa kau memikirkan hal yang baik?
Apa rindumu terlalu sakit?
Seperti laraku tanpa sapamu.
Seperti meminum kopi sebelum sarapan di pagi hari untuk seseorang yang tidak biasa menyeruput kopi.
Perih.
Itulah aku yang terbiasa akan hadirmu di putaran purnama yang lalu, tak siap pada ketidak hadiran jangka panjangmu.
Keingintahuanku sungguh dibalut rasa sakit tak terkira.
Syairmu pagi ini terlalu sendu.
Kateha, kamu ga papa sayang?
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro