~Amanda Tora~

Di era ketika surat dan sinyal menjadi jembatan,
Cinta kita terjalin melalui kata dan harapan.
Di setiap pesan yang terkirim jauh,
Ada cinta yang melintasi waktu dan ruang yang tak sembuh.

Lewat kabel dan sinyal yang berdenting,
Kita sampaikan rasa yang mendalam.
Setiap kata adalah ungkapan,
Tentang cinta yang tak pernah padam.

Dalam huruf-huruf yang terkirim,
Ada janji yang terpatri erat.
Setiap baris adalah cerita,
Tentang cinta yang abadi dan kuat.

Telegraf menjadi saksi bisu,
Cinta kita yang tak pernah layu.
Dalam setiap kode yang terkirim,
Ada rindu yang tak pernah terhenti.

Pos menjadi penghubung hati,
Menyampaikan cinta yang sejati.
Setiap surat adalah titipan,
Dari hati yang saling merindukan.

Di Hari Pos Telekomunikasi Telegraf ini,
Kita rayakan cinta yang tak terbatas.
Lewat sinyal dan kata yang terjalin,
Cinta kita semakin kokoh dan jelas.

Setiap telegram yang datang,
Membawa pesan cinta yang dalam.
Dalam setiap kalimat yang tertulis,
Ada rasa yang tak pernah pupus.

Pos dan telegraf menjadi saksi,
Cinta kita yang mengatasi jarak.
Dalam setiap pesan yang terkirim,
Ada cinta yang selalu menghampiri.

Hari ini kita kenang dengan bahagia,
Cinta yang tersampaikan lewat sinyal dan kata.
Lewat telegraf dan pos yang setia,
Cinta kita terjalin, selamanya nyata.

Di era digital yang serba cepat,
Kita tetap merayakan yang klasik dan hangat.
Cinta yang dulu tersampaikan lewat telegraf,
Masih terasa, seindah masa lampau yang tetap mengalir lembut dan ramah.

Selamat Memperingati Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT)!

-Indonesia, 27092024-