Simfoni Malam: Puisi di Bawah Langit Gemintang
~Amanda Tora~
Saat matahari perlahan tenggelam,
Dan senja berubah jadi malam,
Terhampar luas langit berkilauan,
Menghias bumi dengan keindahan.
O, langit malam yang anggun,
Dengan gemintang yang bersinar lembut.
Engkau adalah kanvas malam,
Dihiasi oleh cahaya bintang gemilang.
Dalam tenangmu, kami menemukan damai,
Menatap bintang, hati pun terpaut.
Seperti lukisan yang tak ternilai,
Keindahanmu mengalun dalam diam.
O, malam yang penuh misteri,
Bulan pucat menerangi perjalanan.
Dengan sinarnya yang lembut menyinari,
Mengusir kelam, memberi harapan.
Setiap bintang adalah cerita,
Tentang cinta, harapan, dan cita-cita.
Dalam kelap-kelipnya, kita berimajinasi,
Menjelajahi angkasa dalam mimpi.
O, langit malam yang luas tak bertepi,
Engkau adalah simfoni alam yang abadi.
Dalam sunyi, terdengar nyanyian hati,
Mengiringi tidur, membawa mimpi.
Bulan sabit dan purnama penuh pesona,
Menggugah rasa, mengilhami jiwa.
Dalam cahayanya yang membayang lembut,
Tersembunyi rahasia alam yang khidmat.
O, keindahan langit malam yang abadi,
Engkau adalah cermin kebesaran ilahi.
Setiap bintang, setiap cahaya,
Mengajarkan kita tentang kebesaran semesta.
Dalam hening malam, kami merenung,
Mengagumi keindahan yang terhampar.
Langit malam, engkau adalah puisi,
Ditulis oleh alam, dibaca oleh hati.
O, malam yang penuh keajaiban,
Dalam gelapmu, kami temukan terang.
Keindahanmu adalah anugerah tak terhingga,
Menyatukan hati, menghapus segala lara.
-Indonesia, 17092024-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro